Korban Keselamatan

“Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.” (Imamat 3:16)



Bacaan hari ini: Imamat 3 | Bacaan setahun: Imamat 2-3

Kata korban dalam bahasa Perjanjian Lama adalah “qorban” dan kata keselamatan bahasa Ibraninya ialah “syelamim” dari kata “syalom.” Bahasa Inggris umumnya memakai “peace offering” (persembahan damai), atau versi NIV “fellowship offering” (korban persekutuan) dan versi NRSV “sacrifice of well-being” (dipersembahkan kepada Allah, agar dapat bersekutu dengan Dia dan mengungkapkan rasa syukurnya). Jadi, korban keselamatan merupakan korban yang melambangkan hubungan manusia dengan Allah, dan melalui korban keselamatan lah manusia berdosa bisa berdamai dengan Allah.

Korban keselamatan dikerjakan dengan ketentuan dari Tuhan. Allah sendiri yang mengatur umat Israel untuk menjalankannya. Korban keselamatan diberikan kepada Allah sebagai Penyedia yang murah hati atas segala makhluk ciptaan-Nya dan Pemberi yang baik bagi manusia. Korban ini bisa berupa lembu, kambing, domba, baik yang jantan maupun betina. Bagian lemak tertentu dari hewan yang dipersembahkan, yaitu lemak di sekitar isi perut, buah pinggang dan umbai hati, dipisahkan untuk dibakar di atas mezbah sebagai korban api-apian bagi Allah, menjadi bau yang menyenangkan bagi Tuhan. Orang yang mempersembahkan bisa ikut makan sisa korban persembahan bersama sang imam di luar kemah pertemuan. Ketika masing-masing pihak menyantap bagiannya, persekutuan bersama antara umat dan Allah-pun terwujud. Persekutuan ini merupakan bukti nyata kerinduan Allah untuk bersekutu dengan umat-Nya.

Korban keselamatan merupakan korban yang dipersembahkan untuk berdamai dengan Allah, yang menghapus dosa dan yang mau bersekutu kembali dengan umat-Nya. Kita bersyukur, karena sekarang semua hal ini dipenuhi dalam diri Yesus sebagai korban keselamatan yang agung. Kita yang percaya kepada-Nya hanya perlu menerimanya dengan iman. Kristus adalah korban keselamatan yang sempurna, sekali untuk selama-lamanya. Korban keselamatan menjadi gambaran karya keselamatan yang Tuhan Yesus telah kerjakan bagi kita. Firman Tuhan ini kembali mengingatkan kita
untuk senantiasa memiliki hubungan dengan Tuhan.

STUDI PRIBADI: Dari renungan firman hari ini, bagaimana Anda memahami Tuhan Yesus Kristus sebagai korban yang agung dan sempurna?

Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat Tuhan, agar memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan Yesus, yang telah menjadi kurban keselamatan yang agung dan sempurna untuk mendamaikan dan menghapus dosanya. 

Sharing Is Caring :