Bacaan hari ini: Mazmur 103-104, Bacaan setahun: Kejadian 13-15, Matius 5
“Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!” (Mazmur 103:1)
Orang tua mendisiplin anak merupakan hal yang umum dan sering kita jumpai. Tujuan kita jelas adalah supaya anak tidak mengulangi kesalahan yang dapat membahayakan dirinya maupun orang lain. Maka, disiplin yang orang tua berikan kepada anaknya merupakan sebuah tindakan kasih dan kepedulian. Kasih Allah atas umat-Nya juga tidak serta merta berupa hal-hal yang selalu memanjakan mereka, Allah juga kerapkali memberikan tindakan kedisiplinan kepada bangsa Israel. Namun demikian, Allah tidak pernah meninggalkan mereka.
Mazmur 105 menceritakan tentang kebaikan Tuhan dalam sepanjang sejarah bangsa Israel. Dimulai dari janji Allah kepada diri Abraham (8-11), penyelamatan bangsa Israel dari kelaparan melalui pembuangan Yusuf (17-22), pengutusan Musa untuk membebaskan bangsa Israel (28-36), penyertaan Allah atas Israel ketika melewati padang gurun (39-43), sampai ketika Israel mendapatkan Kanaan (44). Mazmur 105 ini menggambarkan kasih Allah yang sangat besar kepada umat-Nya, yaitu berupa penyertaan, penyelamatan, dan pembelaan.
Mazmur 106, memberikan gambaran akan respons manusia setelah mereka menerima kasih yang begitu besar dari Allah serta bagaimana Allah mendisiplinkan mereka. Mereka melupakan semua perbuatan baik yang Allah perbuat, mereka dirangsang oleh nafsu, mereka cemburu kepada Musa dan Harun (13-16). Ketika diperintahkan untuk memusnahkan suatu bangsa, mereka malah belajar cara-cara dan menyembah berhala mereka. Hidup mereka penuh dengan perzinahan dan kejijikan di mata Allah (40). Penghukuman Allah pun sangat nyata digambarkan di Mazmur ini.
Kebebalan manusia di tengah anugerah pertolongan Allah yang amat besar menunjukkan kasih setia Allah. Posisi kita sekarang adalah sama dengan bangsa Israel, kita adalah Israel rohani. Kita sering sekali jatuh- bangun dalam dosa dan kesalahan. Namun, marilah kita selalu datang kepada Allah karena kasih-Nya yang setia ada buat kita. Kita bersyukur kita memiliki Allah yang sangat mulia, Amin.
STUDI PRIBADI: Berapa besarkah kasih Allah dalam hidup kita?
Pokok Doa: Berdoalah bagi diri kita, agar semakin hari semakin belajar untuk mengasihi Tuhan dalam hidup, karena Ia telah terlebih dahulu mengasihi kita dengan sangat.