Jangan Lupakan Tuhan

Bacaan hari ini: Yesaya 17:1-14 | Bacaan setahun: Yosua 19-21, Kisah Para Rasul 4

“Pada waktu itu manusia akan memandang kepada Dia yang menjadikannya, dan matanya akan melihat kepada Yang Maha kudus, Allah Israel.” (Yesaya 17:7)

 

Jalannya kehidupan kita memang tidak “mulus” atau banyak persoalan. Namun ini bukan berarti membuat kita kehilangan pengharapan dalam TUHAN. Seberapa besar persoalan yang sedang kita hadapi, jangan pernah lupa bahwa TUHAN itu berdaulat atas segala sesuatu. Ia juga tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Hanya saja yang perlu kita lakukan adalah mempercayai Dia, jangan lupakan Dia dalam segala aspek kehidupan kita.

Dalam bacaan kita hari ini, kita menjumpai sebuah nubuat Yesaya yang ditujukan kepada Damsyik (ibu kota bangsa Aram), bahwa hukuman TUHAN akan datang kepada mereka; kehancuran tidak akan terelakkan atas mereka. Namun hukuman itu tidak hanya diberikan kepada Damsyik, tetapi juga kepada Efraim, Kerajaan Israel Utara, yang juga bersekutu dengan mereka dan meninggalkan Tuhan. Ironisnya, persekutuan tersebut adalah usaha Efraim untuk melawan bangsa Yehuda, saudaranya sendiri (bdk. Yes. 7:1-9). Melihat perbuatan Kerajaan Israel Utara yang sombong, meninggalkan TUHAN dan bersekutu dengan bangsa Aram untuk melawan Yehuda, maka TUHAN menyatakan keputusan-Nya melalui nubuat nabi Yesaya, bahwa Ia mendatangkan celaka atas mereka.

Bagaimana dengan Anda? Apapun yang terjadi pada diri kita; jangan lupakan TUHAN; apalagi kita mengambil persekutuan dengan orang-orang yang tidak diperkenan TUHAN. Hukuman diberikan kepada Kerajaan Israel Utara karena mereka telah melupakan TUHAN yang telah menyelamatkan mereka, bahkan TUHAN disingkirkan dan digantikan dengan keangkuhan manusia (Yes. 17:10). Marilah kita setia hanya kepada TUHAN, dan tidak melupakan segala kebaikan yang telah diberikan-Nya kepada kita. Jangan pernah kompromi terhadap kejahatan, apalagi terlibat di dalamnya; sebab TUHAN tidak segan-segan mendisiplin anak-anak-Nya yang meninggalkan Dia. Jika hari ini Anda sedang bergumul dengan berbagai persoalan; belajarlah tenang, supaya Anda dapat berdoa. Lakukanlah yang terbaik dan rendah hati; sebab TUHAN akan bertindak dan menolong umat-Nya yang setia.

STUDI PRIBADI :
(1) Mengapa TUHAN menghukum Kerajaan Israel Utara (Efraim) bersama Damsyik?
(2) Bagaimana seharusnya umat TUHAN hidup dalam menghadapai persoalan?

Pokok Doa: Berdoalah kepada TUHAN agar Ia memberikan kepada Anda kekuatan untuk menghadapi situasi yang sulit; dan iman yang teguh untuk Anda tetap berjalan dalam jalan-Nya.