Bacaan hari ini: Yohanes 12:20-36 | Bacaan setahun: 1 Raja-Raja 13-14, 1 Korintus 2
Bacaan hari ini: Yohanes 12:20-36 Bacaan setahun: 1 Raja-Raja 13-14, 1 Korintus 2
Yohanes 12:20-36
Yesus memberitakan kematian-Nya
20 Di antara mereka yang pergi untuk beribadah pada hari raya itu, ada beberapa orang Yunani.
21 Orang-orang yang pergi ke Filipina, yang datang dari Betsaida di Galilea, yang lalu mengatakan bahwa: “Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus.”
22 Filipus pergi untuknya ke Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus.
23 Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: “Telah tiba tiba Anak Manusia dimuliakan.
24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; Tapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak menyukai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan menerima Bapa.
27 Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah akan Kukatakan? Ayah, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk Aku datang ke saat ini.
28 Bapa, muliakanlah nama-Mu! “Maka terdengarlah suara dari sorga:” Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi! “
29 Orang banyak yang datang di situ dan mendengarkannya berkata, itu bunyi guntur. Ada pula yang berkata: “Seorang malaikat telah berbicara dengan Dia.”
30 Jawab Yesus: “Suara itu seharusnya bukan karena Aku, dikeluarkan oleh karena kamu.
31 Sekarang bertahan penghakiman atas dunia ini: sekarang juga memerintah dunia ini akan dilemparkan ke luar;
32 dan Aku, memenangkan Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang ke-Ku. “
33 Ini disetujui-Nya untuk disetujui bagaimana Ia akan mati.
34 Lalu jawab orang banyak itu: “Kami telah mendengar dari hukum Taurat, itulah Mesias tetap hidup selama-lamanya; bagaimana mungkin Engkau mengatakan,” Anak Manusia harus ditinggikan? Siapakah Anak Manusia itu? “
35 Kata Yesus kepada mereka: “Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama cerah itu padamu, percayalah disetujui, lakukan kegelapan jangan ganggu kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi.
36 Percayalah untuk terang itu, selama terang itu padamu, minta kamu menjadi anak-anak terang. “Sesudah berkata demikian, Yesus pergi bersembunyi dari antara mereka.
1 Raja-raja 13
Abdi Allah dari Yehuda
1 Sedang Yerobeam berdiri di atas mezbah itu sambil membakar korban, maka atas perintah TUHAN datanglah seorang abdi Allah dari Yehuda ke Betel.
2 Lalu atas perintah TUHAN berserulah orang itu terhadap mezbah itu, katanya: “Hai mezbah, hai mezbah! Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya seorang anak akan lahir pada keluarga Daud, Yosia namanya; ia akan menyembelih di atasmu imam-imam bukit pengorbanan yang membakar korban di atasmu, juga tulang-tulang manusia akan dibakar di atasmu.”
3 Pada waktu itu juga ia memberitahukan suatu tanda ajaib, katanya: “Inilah tanda ajaib, bahwa TUHAN telah berfirman: Bahwasanya mezbah itu akan pecah, sehingga tercurah abu yang di atasnya.”
4 Demi raja Yerobeam mendengar perkataan abdi Allah yang diserukannya terhadap mezbah di Betel itu, ia mengulurkan tangannya dari atas mezbah dan berkata: “Tangkaplah dia!” Tetapi tangan yang diulurkannya terhadap orang itu menjadi kejang, sehingga tidak dapat ditariknya kembali.
5 Mezbah itupun pecahlah, sehingga abu yang di atasnya tercurah, sesuai dengan tanda ajaib yang diberitahukan abdi Allah itu atas perintah TUHAN.
6 Lalu berbicaralah raja dan berkata kepada abdi Allah itu: “Mohonkanlah belas kasihan TUHAN, Allahmu, dan berdoalah untukku, supaya tanganku dapat kembali.” Dan abdi Allah itu memohonkan belas kasihan TUHAN, maka tangan raja itu dapat kembali dan menjadi seperti semula.
7 Kemudian berbicaralah raja kepada abdi Allah itu: “Marilah bersama-sama dengan aku ke rumah, segarkan badanmu, sesudah itu aku hendak memberikan suatu hadiah kepadamu.”
8 Tetapi abdi Allah itu berkata kepada raja: “Sekalipun setengah dari istanamu kauberikan kepadaku, aku tidak mau singgah kepadamu; juga aku tidak mau makan roti atau minum air di tempat ini.
9 Sebab beginilah diperintahkan kepadaku atas firman TUHAN: Jangan makan roti atau minum air dan jangan kembali melalui jalan yang telah kautempuh itu.”
10 Lalu pergilah ia melalui jalan lain dan tidak kembali melalui jalan yang telah diambilnya untuk datang ke Betel.
11 Di Betel diam seorang nabi tua. Anak-anaknya datang menceritakan kepadanya segala perbuatan yang dilakukan abdi Allah pada hari itu di Betel. Mereka menceriterakan juga kepada ayah mereka perkataan yang dikatakannya kepada raja.
12 Kemudian ayah mereka bertanya: “Dari jalan manakah ia pergi?” Lalu anak-anaknya menunjukkan kepadanya jalan yang diambil abdi Allah yang datang dari Yehuda itu.
13 Ia berkata kepada anak-anaknya: “Pelanai keledai bagiku!” Mereka memelanai keledai baginya, lalu ia menunggangnya
14 dan pergi mengikuti abdi Allah itu dan mendapatinya duduk di bawah sebuah pohon besar. Ia bertanya kepadanya: “Engkaukah abdi Allah yang telah datang dari Yehuda?” Jawabnya: “Ya, akulah itu.”
15 Katanya kepadanya: “Marilah bersama-sama aku ke rumah untuk makan roti.”
16 Tetapi jawabnya: “Aku tidak dapat kembali bersama-sama engkau dan singgah kepadamu; aku tidak dapat makan roti atau minum air bersama-sama engkau di tempat ini,
17 sebab telah diperintahkan kepadaku atas firman TUHAN: Jangan makan roti atau minum air di sana. Jangan berjalan pulang melalui jalan yang telah kauambil itu.”
18 Lalu jawabnya kepadanya: “Akupun seorang nabi juga seperti engkau, dan atas perintah TUHAN seorang malaikat telah berkata kepadaku: Bawa dia pulang bersama-sama engkau ke rumahmu, supaya ia makan roti dan minum air.” Tetapi ia berbohong kepadanya.
19 Kemudian orang itu kembali bersama-sama dia, lalu makan roti dan minum air di rumahnya.
20 Sedang mereka duduk menghadapi meja, datanglah firman TUHAN kepada nabi yang telah membawa dia pulang.
21 Ia berseru kepada abdi Allah yang telah datang dari Yehuda: “Beginilah firman TUHAN: Karena engkau telah memberontak terhadap titah TUHAN dan tidak berpegang pada segala perintah yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,
22 tetapi kembali dan makan roti dan minum air di tempat ini walaupun Ia telah berfirman kepadamu: Jangan makan roti atau minum air, –maka mayatmu tidak akan masuk ke dalam kubur nenek moyangmu.”
23 Setelah orang itu makan roti dan minum air, dipelanailah keledai baginya.
24 Orang itu pergi, tetapi di tengah jalan ia diserang seekor singa dan mati diterkam. Mayatnya tercampak di jalan dan keledai itu berdiri di sampingnya; singa itupun berdiri di samping mayat itu.
25 Orang-orang yang lewat melihat mayat itu tercampak di jalan dan singa berdiri di sampingnya. Dan mereka menceriterakannya di kota tempat kediaman nabi tua itu.
26 Ketika hal itu kedengaran kepada nabi yang telah membujuk dia berbalik kembali, ia berkata: “Dialah abdi Allah yang telah memberontak terhadap titah TUHAN. TUHAN menyerahkan dia kepada singa, yang mencabik dan membunuhnya sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya kepadanya.”
27 Lalu berbicaralah ia kepada anak-anaknya: “Pelanailah keledai bagiku.” Dan mereka memelanainya.
28 Kemudian ia pergi dan menemukan mayat orang itu tercampak di jalan, sedang keledai dan singa berdiri di sampingnya. Singa itu tidak memakan mayat itu dan tidak mencabik keledai itu.
29 Nabi tua itu mengangkat mayat abdi Allah itu, menaruhnya ke atas keledai dan membawanya kembali ke kotanya sendiri untuk diratapi dan dikuburkan.
30 Mayat orang itu dikuburkannya di dalam kuburnya sendiri, maka diratapilah dia: “Wahai, saudaraku!”
31 Setelah ia menguburkannya, ia berkata kepada anak-anaknya: “Kalau aku mati, kuburkanlah aku dalam kubur ini bersama dengan abdi Allah itu, dan taruhlah tulang-tulangku di sisi tulang-tulangnya.
32 Sebab perkataan yang atas perintah TUHAN telah diserukannya terhadap mezbah yang di Betel itu dan terhadap segala kuil di bukit-bukit pengorbanan yang di kota-kota Samaria akan betul-betul terjadi.”
33 Sesudah peristiwa inipun Yerobeam tidak berbalik dari kelakuannya yang jahat itu, tetapi mengangkat pula imam-imam dari kalangan rakyat untuk bukit-bukit pengorbanan. Siapa yang mau saja, ditahbiskannya menjadi imam untuk bukit-bukit pengorbanan.
34 Dan tindakan itu menjadi dosa bagi keluarga Yerobeam, sehingga mereka dilenyapkan dan dipunahkan dari muka bumi.
1 Raja-raja 14
Sambungan riwayat Yerobeam
1 Pada waktu itu Abia, anak Yerobeam, jatuh sakit.
2 Lalu Yerobeam berkata kepada isterinya: “Berkemaslah! Menyamarlah, supaya jangan diketahui orang, bahwa engkau isteri Yerobeam, dan pergilah ke Silo. Bukankah di sana tinggal nabi Ahia! Dialah yang telah mengatakan tentang aku, bahwa aku akan menjadi raja atas bangsa ini.
3 Bawalah sepuluh roti, kue kismis, dan sebuli-buli air madu, dan pergilah kepadanya. Dia akan memberitahukan kepadamu, apa yang akan terjadi dengan anak ini.”
4 Isteri Yerobeam berbuat demikian. Ia berkemas, pergi ke Silo dan masuk ke rumah Ahia. Ahia tidak dapat melihat lagi, sebab matanya sudah kabur karena ia sudah tua.
5 Tetapi TUHAN telah berfirman kepada Ahia: “Bahwasanya isteri Yerobeam datang untuk menanyakan kepadamu perihal anaknya, sebab anak itu sedang sakit. Begini-begini harus kaukatakan kepadanya.” Ketika perempuan itu masuk, berbuatlah ia seolah-olah ia orang lain.
6 Tetapi segera sesudah Ahia mendengar bunyi langkah perempuan itu, sementara melangkah masuk pintu, berkatalah ia: “Masuklah, hai isteri Yerobeam! Mengapakah engkau berbuat seolah-olah engkau orang lain? Aku disuruh menyampaikan pesan yang keras kepadamu.
7 Pergilah, katakan kepada Yerobeam: Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Aku telah meninggikan engkau dari tengah-tengah bangsa itu, dan mengangkat engkau menjadi raja atas umat-Ku Israel;
8 Aku telah mengoyakkan kerajaan dari keluarga Daud dan memberikannya kepadamu, tetapi engkau tidak seperti hamba-Ku Daud yang tetap mentaati segala perintah-Ku dan mengikuti Aku dengan segenap hatinya dan hanya melakukan apa yang benar di mata-Ku.
9 Sebab engkau telah melakukan perbuatan jahat lebih dari semua orang yang mendahului engkau dan telah membuat bagimu allah lain dan patung-patung tuangan, sehingga engkau menimbulkan sakit hati-Ku, bahkan engkau telah membelakangi Aku.
10 Maka Aku akan mendatangkan malapetaka kepada keluarga Yerobeam. Aku akan melenyapkan dari pada Yerobeam setiap orang laki-laki, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel. Aku akan menyapu keluarga Yerobeam seperti orang menyapu tahi sampai habis.
11 Setiap orang dari pada Yerobeam yang mati di kota akan dimakan anjing dan yang mati di padang akan dimakan burung yang di udara. Sebab TUHAN telah mengatakannya.
12 Tetapi bangunlah dan pulang ke rumahmu. Pada saat kakimu melangkah masuk kota, anak itu akan mati.
13 Seluruh Israel akan meratapi dia dan menguburkan dia, sebab hanya dialah dari pada keluarga Yerobeam yang akan mendapat kubur, sebab di antara keluarga Yerobeam hanya padanyalah terdapat sesuatu yang baik di mata TUHAN, Allah Israel.
14 Dan TUHAN akan membangkitkan bagi-Nya seorang raja atas Israel yang akan melenyapkan keluarga Yerobeam–seperti kenyataan sekarang ini.
15 Kemudian TUHAN akan menghajar orang Israel, sehingga tergoyah-goyah seperti gelagah di air dan Ia akan menyentakkan mereka dari pada tanah yang baik ini yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang mereka; Ia akan menyerakkan mereka ke seberang sungai Efrat sana, oleh karena mereka telah membuat tiang-tiang berhala mereka dan dengan demikian menyakiti hati TUHAN.
16 Ia akan lepas tangan terhadap orang Israel oleh karena dosa-dosa yang telah dilakukan Yerobeam dan yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula.”
17 Sesudah itu bangkitlah isteri Yerobeam dan pergi, lalu sampailah ia ke Tirza. Pada saat ia masuk melangkahi ambang pintu rumah, matilah anak itu.
18 Mereka menguburkannya, dan seluruh Israel meratapi dia sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, nabi Ahia.
19 Selebihnya dari riwayat Yerobeam, bagaimana ia berperang dan bagaimana ia memerintah, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel.
20 Lamanya Yerobeam memerintah ada dua puluh dua tahun, kemudian ia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya. Maka anaknya menjadi raja menggantikan dia.
Sambungan riwayat Rehabeam
21 Adapun Rehabeam, anak Salomo, ia memerintah di Yehuda. Rehabeam berumur empat puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja, dan tujuh belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem, kota yang dipilih TUHAN dari antara segala suku Israel untuk membuat nama-Nya tinggal di sana. Nama ibunya ialah Naama, seorang perempuan Amon.
22 Tetapi orang Yehuda melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan mereka menimbulkan cemburu-Nya dengan dosa yang diperbuat mereka, lebih dari pada segala yang dilakukan nenek moyang mereka.
23 Sebab merekapun juga mendirikan tempat-tempat pengorbanan dan tugu-tugu berhala dan tiang-tiang berhala di atas setiap bukit yang tinggi dan di bawah setiap pohon yang rimbun.
24 Bahkan ada pelacuran bakti di negeri itu. Mereka berlaku sesuai dengan segala perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalau TUHAN dari orang Israel.
25 Tetapi pada tahun kelima zaman raja Rehabeam, majulah Sisak, raja Mesir, menyerang Yerusalem.
26 Ia merampas barang-barang perbendaharaan rumah TUHAN dan barang-barang perbendaharaan rumah raja; semuanya dirampasnya. Ia merampas juga segala perisai emas yang dibuat Salomo.
27 Sebagai gantinya raja Rehabeam membuat perisai-perisai tembaga, yang dipercayakannya kepada pemimpin-pemimpin bentara yang menjaga pintu istana raja.
28 Setiap kali raja masuk ke rumah TUHAN, bentara-bentara membawa masuk perisai-perisai itu, dan mereka pula yang mengembalikannya ke kamar jaga para bentara.
29 Selebihnya dari riwayat Rehabeam dan segala yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda?
30 Dan terus-menerus perang ada antara Rehabeam dan Yerobeam.
31 Kemudian Rehabeam mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud. Nama ibunya ialah Naama, seorang perempuan Amon. Maka Abiam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
1 Korintus 2
1 Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu.
2 Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.
3 Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar.
4 Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,
5 supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.
Hikmat yang benar
6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.
7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
8 Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.
9 Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”
10 Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.
11 Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.
12 Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.
13 Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.
14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
15 Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
16 Sebab: “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?” Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.
Seperti biji gandum, itulah perumpamaan yang Tuhan berikan dalam memberitakan tentang kematian-Nya. Memberitakan sebuah kabar kematian tentu saja bukan hal yang mudah, bahkan Yesus di ayat 27, “Yesus berkata: jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah aku datang ke dalam saat ini.” Yesus sendiri menyatakan kemuliaan dan kehendak Bapa untuk mati dan menebus umat manusia. Pemberitaan Yesus ini memancing respons dari orang-orang yang mendengar.
Dalam konteks ini, banyak orang mungkin paham bahwa Yesus adalah utusan Allah, tetapi bahwa Mesias harus mati, mereka tidak mengerti akan hal itu. Sebab bagi mereka, Mesias seharusnya hidup selama-lamanya (ay. 34). Yesus tahu bahwa mereka tidak mengerti, sehingga Yesus memakai perumpamaan seperti biji gandum yang harus mati supaya biji gandum tersebut bisa berbuah, yang mengibaratkan bahwa Kristus sendiri harus mati agar orang-orang dapat diselamatkan. Apabila biji gandum itu tidak mati maka ia hanya sebutir biji gandum, tapi ketika ia mati, ia akan berbuah banyak dan menjadi berkat. Di sini, Yesus ingin memberitahukan tentang kematian-Nya supaya mereka dapat menjadi terang. Menjadi anak-anak terang berarti memberitakan kabar keselamatan yang berasal dari Yesus yang telah mati di atas kayu salib.
Bagaimanakah dengan setiap kita? Apakah kita telah menjadi anak- anak terang yang memberitakan Injil. Kristus telah mati buat setiap kita, seharusnya melalui kematian dan kebangkitan Kristus, kita memberitakan terang sorgawi. Bagaimana caranya? (1) Mulailah untuk menjadi berkat bagi orang terdekat kita; tidak selalu dalam bentuk materi, bisa juga dalam bentuk dukungan doa, semangat, dll. (2) Kelakuan dan karakter kita juga menjadi hal yang penting agar bisa menjadi terang bagi orang lain dan tidak menjadi batu sandungan. (3) Beritakanlah Injil, karena tanpa Injil kita tidak akan memperoleh hidup yang kekal. Jika demikian, beritakanlah Injil untuk orang-orang yang belum percaya.
STUDI PRIBADI : Apakah makna firman Tuhan hari ini: penghakiman dan penguasa yang dilemparkan ke luar?
Pokok Doa : Mari kita berdoa agar kita dapat menjadi anak-anak terang yang memancarkan terang Kristus di manapun kita berada, dengan memberitakan Injil dan menjadi berkat bagi sekeliling kita.