Gelap Gulita

“Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya datang gelap meliputi tanah Mesir, sehingga orang dapat meraba gelap itu.” (Keluaran 10:21)



Pembahasan: Keluaran 9:21-29 | Ayat Bacaan: Keluaran 9-10

Inilah tulah kesembilan yang Allah timpakan ke atas bangsa Mesir, karena Firaun tetap bersikeras untuk tidak mengizinkan bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Tuhan memerintahkan Musa, “Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya datang gelap meliputi tanah Mesir, sehingga orang dapat meraba gelap itu” (10:21). Kegelapan pun meliputi tanah Mesir selama 3 hari berturut-turut, sehingga tidak ada seorang pun yang dapat melihat temannya, juga tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya. Hanya di tanah tempat bangsa Israel tinggal, yang dikecualikan Allah dari bencana kegelapan ini (10:23). Pada tanah Gosyen terdapat terang yang mengenyahkan kegelapan yang pekat.

Tulah kegelapan ini menghantam kepercayaan bangsa Mesir yang menyembah dewa matahari Ra dan Horus serta dewi langit/angkasa Nut dan Hator. Dewa-dewi itu dipercaya sebagai makhluk supranatural yang mengendalikan siklus waktu, siang dan malam. Tulah ini menunjukkan kepalsuan dewa-dewi tersebut, yang bahkan sinarnya tidak sanggup menembus kegelapan yang berasal dari Allah. Dewa-dewi itu tidak mampu menerangi bangsa yang menyembah mereka.

Kondisi kegelapan ini segera mengingatkan kita akan keperkasaan dan kejayaan Allah. Kegelapan identik dengan dosa dan menjadi lawan dari terang. Sementara itu, terang identik dengan Allah sendiri. Alkitab mengingatkan kita bahwa, “Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan” (1 Yoh. 1:5). Dan Yesus yang adalah Terang Dunia itu sendiri, berkata, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup “ (Yoh. 8:12). Kiranya setiap kita boleh terus tinggal di dalam terang yang sejati yakni Kristus sendiri sehingga diri kita bisa memancarkan terang Kristus di tengah-tengah dunia yang masih terkungkung di dalam gelapnya dosa.

STUDI PRIBADI: Apakah yang dapat kita pelajari tentang Allah melalui tulah kesembilan yang Allah timpakan kepada bangsa Mesir? Apa respons yang Allah harapkan setelah kita memahamitentang Tuhan Yesus yang adalah Terang Dunia?

Pokok Doa: Berdoa agar jemaat dapat terus hidup dan berjalan di dalam Kristus yang adalah terang dunia dan bisa membagikan terang tersebut kepada banyak orang yang masih hidup di dalam dosa.

×

Keluaran 10 : 21

21 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya datang gelap meliputi tanah Mesir, sehingga orang dapat meraba gelap itu."

×

Keluaran 10 : 23

23 Tidak ada orang yang dapat melihat temannya, juga tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya selama tiga hari; tetapi pada semua orang Israel ada terang di tempat kediamannya.

×

1 Yohanes 1 : 5

5 Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.

×

Yohanes 8 : 12

12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

×

Keluaran 7 : 22

22 Tetapi para ahli Mesir membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga hati Firaun berkeras dan ia tidak mau mendengarkan mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN.

×

Keluaran 6 : 12

13 (6-12) Demikianlah TUHAN telah berfirman kepada Musa dan Harun, serta mengutus mereka kepada orang Israel dan kepada Firaun, raja Mesir, dengan membawa perintah supaya orang Israel dibawa keluar dari Mesir.

×

Matius 28 : 19-20a

19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.

×

Matius 28 : 20b

20b Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

×

Kisah Para Rasul 14 : 19

19 Tetapi datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium dan mereka membujuk orang banyak itu memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati.

×

Kisah Para Rasul 14 : 20

20 Akan tetapi ketika murid-murid itu berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe.

×

Kisah Para Rasul 14 : 21

21 Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di kota itu dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia.

×

Wahyu 14 : 13

13 Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."

×

Wahyu 16 : 15

15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."

×

Wahyu 19 : 9

9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

×

Wahyu 22 : 7, 14

7 "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"

14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.

×

Roma 11 : 36

36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!

×

1 Korintus 15 : 10

10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.

Sharing Is Caring :