Domba Yang Singa

“’Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.’ Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih…” (Wahyu 5:5-6)



Pembahasan: Wahyu 5:5-6 | Ayat Bacaan: Wahyu 5:1-6

Sebuah kejutan! Sewaktu Yohanes mengetahui bahwa tidak ada seorangpun, baik di sorga, di bumi maupun di bawah bumi yang layak membuka gulungan kitab termeterai di tangan kanan Allah, ia pun menangis. Yohanes menangis melihat kenyataan tersebut, hingga seorang dari tua-tua itu menyatakan ada satu pribadi yang dapat membukanya. Dialah Singa dari suku Yehuda, tunas Daud yang telah menang. Sebuah gambaran tentang Raja Mesias dalam nubuat para nabi Perjanjian Lama. Hanya Dialah yang dapat membukanya.

Akan tetapi kejutan itu belum selesai, karena ternyata yang tampil di depan takhta itu bukanlah seekor singa jantan yang gagah perkasa, tapi seekor Anak Domba yang tersembelih, bertanduk dan bermata tujuh. Sebuah paradoks yang unik. Anak Domba yang tersembelih itu merupakan gambaran dari Yesus Tuhan, yang telah mengorbankan diri-Nya sehingga menang. Kontras antara keadaan Anak Domba yang tersembelih dengan tujuh tanduk dan mata yang melambangkan Pribadi yang Mahakuasa dan Mahatahu. Hanya Yesuslah yang berkuasa untuk membuka gulungan kitab yang termeterai itu, bukan yang lain.

Kitab Wahyu menampilkan sosok Kristus yang telah menang dan berkuasa atas segala sesuatu. Meskipun dunia memandang-Nya sebagai seorang yang kalah dan tersalibkan, tetapi Dia adalah Pemenang dan Penguasa alam semesta. Sebuah gambaran yang menolong jemaat mula- mula yang sedang mengalami kesukaran dan penganiayaan karena iman mereka kepada Kristus. Demikian juga dengan kita yang hidup di masa kini, Kristus sang Anak Domba itulah yang menjadi sumber pengharapan dan kekuatan bagi kita. Di tengah berbagai masalah, kesulitan dan juga tekanan yang kita hadapi, kita tetap memiliki pengharapan teguh di dalam Kristus. Itulah pengharapan yang perlu terus kita bagikan kepada orang lain yang masih ada di luar Kristus.

STUDI PRIBADI: Apa makna gambaran Anak Domba yang tersembelih dan bertanduk serta bermata tujuh dalam kitab Wahyu ini? Pengharapan apa yang dibagikan oleh Yohanes melalui tampilnya Anak Domba tersembelih ini?

Pokok Doa: Berdoa bagi gereja-gereja Tuhan yang teraniaya karena iman mereka, supaya tetap kuat dalam iman dan pengharapan kepada Tuhan Yesus yang telah menang.

×

Wahyu 4 : 2

2 Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, ada sebuah takhta di surga, dan di takhta itu duduk Seorang.

×

Wahyu 3 : 8b, 10a

8b Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

10a Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku,

×

Wahyu 3 : 7

7 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

×

Wahyu 3 : 10b

10b maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang tinggal di bumi.

×

Matius 10 : 16-20

16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan mencambuk kamu di rumah ibadatnya.

18 Karena Aku, kamu akan digiring ke hadapan penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.

19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu khawatir tentang bagaimana dan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.

20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.

×

Matius 28 : 19-20

19 Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman."

×

Filipi 4 : 4-7

4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!

5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!

6 Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

×

Ibrani 4 : 14-15

14 Jadi, karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita berpegang teguh pada pengakuan iman kita.

15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Sebaliknya sama seperti kita, Ia telah dicobai, hanya saja Ia tidak berbuat dosa.

×

Wahyu 3 : 12

12 Siapa yang menang, ia akan Kujadikan tiang di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari surga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.

Sharing Is Caring :