Divine Confidence

Bacaan hari ini: 2 Raja-Raja 4:42-44 | Bacaan setahun: Mazmur 16-18, Yakobus 2



“Pelayannya itu berkata: ‘Bagaimana aku dapat menghidangkan ini di depan seratus orang?’ Jawabnya: ‘Berikanlah kepada orang-orang itu, supaya mereka makan, sebab beginilah firman TUHAN: Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya.’” (2 Raja-Raja 4:43)

 

Pada tahun 1941, seorang dokter bedah otak terkenal Amerika, Dr. Bronson Ray (lahir 1904), sedang berjalan santai di taman. Tiba-tiba dia melihat seorang anak dengan skuter menabrak pohon dengan kecepatan tinggi dan terluka di kepalanya. Bergegas dia mendekat dan memberi pertolongan pertama kepadanya. Menyadari bahwa cederanya cukup parah, ia meminta tolong orang-orang yang berdiri di sekitar untuk segera memanggil ambulans. Tiba-tiba seorang anak menyeruak di tengah kerumunan, berseru, “Saya akan ambil alih, Pak! Saya seorang Pandu dan saya menguasai keahlian pertolongan pertama pada kecelakaan!” Anak ini memiliki kepercayaan diri yang mengagumkan. Dia berani bertindak dan keberaniannya didasari oleh pengalamannya dalam kegiatan kepanduan. Percaya diri yang kuat juga ditunjukkan Nabi Elisa dalam bacaan hari ini. Dengan keyakinan, Elisa memerintahkan pelayannya menghidangkan roti hulu hasil yang baru didapatnya (ay. 43). Roti itu mengenyangkan seratus orang yang membutuhkannya, bahkan bersisa – sesuai firman TUHAN.

Dari mana sumber percaya diri Nabi Elisa? Pertama, berkat jasmani yang dibagikan (roti hulu hasil) ialah persembahan umat untuk menunjang kehidupan para nabi Allah. Ini adalah karya tangan Tuhan melalui umat-Nya untuk memelihara hidup hamba-Nya. Kita belajar bahwa Tuhan selalu memelihara kehidupan orang yang telah dipilih untuk melayani-Nya sepenuh waktu. Kedua, Elisa adalah nabi yang kenyang pengalaman bersama Tuhan. Penafsir menunjukkan bahwa sebelum melayani sendiri, Elisa telah menjadi asisten dari nabi Elia selama enam dekade! Bahkan pada akhir hidupnya, Elisa telah melakukan dua kali lebih banyak mukjizat Ilahi daripada Elia! Ini berarti kepercayaan diri Elisa diperoleh berdasarkan pengalaman Ilahi yang dialami dan disaksikan sendiri olehnya. Elisa telah menyaksikan kebenaran dan kuasa TUHAN Allah yang luar biasa dalam hidupnya.

Karya TUHAN Allah yang nyata dalam perjalanan hidup kita dan para pendahulu kita adalah sumber terbaik dari percaya diri kita!

STUDI PRIBADI: Ketika tantangan hidup menghadang di depan, sudahkah kita berhenti sejenak dan mengingat pertolongan-Nya di masa lalu?

Pokok Doa: Berdoalah, bersyukurlah atas pertolongan Tuhan di masa lalu dan juga untuk kekuatan iman yang diberikan-Nya di masa kini.

Sharing Is Caring :