Dendam Daud

“Dan lagi engkaupun mengetahui apa yang dilakukan kepadaku oleh Yoab, anak Zeruya, apa yang dilakukannya kepada kedua panglima Israel, yakni Abner bin Ner dan Amasa bin Yeter .” (1 Raja-raja 2:5a)



Pembahasan: 1 Raja-raja 2:1-12 | Ayat Bacaan: 1 Raja-raja 2-3

Pada masa akhir hidupnya, Daud berpesan kepada Salomo, anaknya, untuk menghukum Yoab dan Simei. Apa kesalahan Yoab dan Simei sehingga ada perintah khusus dari Daud untuk menghukum mereka?

Yoab adalah panglima perang Daud, yang telah membunuh Abner dan Amasa. Pada awalnya, Abner adalah panglima perang Daud yang kemudian memimpin pasukan Isyboset, anak Saul, untuk mengudeta Daud. Akhirnya, Abner kembali berpihak kepada Daud. Yoab membunuh Abner karena dua alasan. Pertama, karena Abner membunuh Asael, adik Yoab, di medan pertempuran, ada dendam pribadi. Kedua, Yoab merasa posisinya sebagai panglima terancam jika Abner kembali bergabung dengan Daud. Ketika Daud tahu, ia sangat marah dan memerintahkan perkabungan untuk Abner.

Amasa adalah keponakan Daud sendiri. Dia pernah diangkat Absalom sebagai panglimanya (2 Samuel 17:25). Kemudian Daud mengampuni dan mengangkatnya menjadi panglima (2 Samuel 19:13). Yoab merasa kedudukannya terancam. Ia berpura-pura bersahabat dengan Amasa, lalu membunuh Amasa dengan licik (2 Samuel 20:9-10).

Daud tidak menghukum Yoab karena pembunuhan Abner dan Amasa, tetapi menyerahkannya kepada Salomo untuk menghukum mati. Hal ini demi keadilan dan kestabilan kerajaan, karena Yoab telah melakukan pembunuhan politik yang bakal mengancam pemerintahan Salomo sebagai raja baru.

Simei bin Gera ialah pendukung setia keluarga Saul, yang juga menjadi musuh politik Daud. Saat Daud melarikan diri dari Absalom, Simei mengutuki Daud dan melempari dengan batu lalu menuduh Daud sebagai penumpah darah (2 Sam. 16:7-8). Dengan menghina dan menghujat Daud sebagai orang yang diurapi Allah, Simei telah menghina Allah. Daud menganggapnya sebagai ancaman di masa depan. Maka, Salomo diperintahkan untuk membersihkan ancaman bagi kerajaannya di masa yang mendatang. Penghukuman kepada Yoab dan Simei bukan semata-mata karena dendam Daud, namun karena perlu menegakkan keadilan dan melindungi stabilitas kerajaan, khususnya kerajaan baru yang dipimpin oleh Salomo.

STUDI PRIBADI: Masihkah kita menyimpan sakit hati dan dendam kepada seseorang? Apa alasan kita mendendam dan sakit hati kepada seseorang? Menurut Anda, sudah tepatkah permintaan Daud kepada Salomo untuk menghukum Yoab dan Simei?

Pokok Doa: Berdoalah agar jemaat Tuhan diberikan hikmat oleh Allah untuk berelasi dengan orang-orang di sekitar dengan baik dan benar, supaya nama Tuhan dipermuliakan.

×

2 Samuel 17:25

25 Absalom telah mengangkat Amasa menggantikan Yoab untuk mengepalai tentara. Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra, seorang Ismael yang telah memperisteri Abigal binti Nahas, saudara perempuan Zeruya ibu Yoab.

×

2 Samuel 19:13

13 Dan kepada Amasa haruslah kamu katakan: Bukankah engkau darah dagingku? Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika engkau tidak tetap menjadi panglimaku menggantikan Yoab."

×

2 Samuel 20:9-10

9 Berkatalah Yoab kepada Amasa: "Engkau baik-baik, saudaraku?" Sementara itu tangan kanan Yoab memegang janggut Amasa untuk mencium dia.

10 Amasa tidak awas terhadap pedang yang ada di tangan Yoab itu; Yoab menikam pedang itu ke perutnya, sehingga isi perutnya tertumpah ke tanah. Tidak usah dia ditikamnya dua kali, sebab ia sudah mati. Lalu Yoab dan Abisai, adiknya, terus mengejar Seba bin Bikri.

×

2 Samuel 16:7-8

7 Beginilah perkataan Simei pada waktu ia mengutuk: "Enyahlah, enyahlah, engkau penumpah darah, orang dursila!

8 TUHAN telah membalas kepadamu segala darah keluarga Saul, yang engkau gantikan menjadi raja, TUHAN telah menyerahkan kedudukan raja kepada anakmu Absalom. Sesungguhnya, engkau sekarang dirundung malang, karena engkau seorang penumpah darah."

×

1 Raja-raja 1:49-53

49 Maka semua undangan Adonia itu terkejut, lalu bangkit dan masing-masing pergi menurut jalannya.

50 Takutlah Adonia kepada Salomo, sebab itu ia segera pergi memegang tanduk-tanduk mezbah.

51 Lalu diberitahukanlah kepada Salomo: "Ternyata Adonia takut kepada raja Salomo, dan ia telah memegang tanduk-tanduk mezbah, serta berkata: Biarlah raja Salomo lebih dahulu bersumpah mengenai aku, bahwa ia takkan membunuh hambanya ini dengan pedang."

52 Lalu kata Salomo: "Jika ia berlaku sebagai kesatria, maka sehelai rambutpun dari kepalanya tidak akan jatuh ke bumi, tetapi jika ternyata ia bermaksud jahat, haruslah ia dibunuh."

53 Dan raja Salomo menyuruh orang menjemput dia dari mezbah itu. Ketika ia masuk, sujudlah ia menyembah kepada raja Salomo, lalu Salomo berkata kepadanya: "Pergilah ke rumahmu."

×

2 Samuel 24:14

14 Lalu berkatalah Daud kepada Gad: "Sangat susah hatiku, biarlah kiranya kita jatuh ke dalam tangan TUHAN, sebab besar kasih sayang-Nya; tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia."

×

2 Samuel 17

17 Dan berkatalah Daud kepada TUHAN, ketika dilihatnya malaikat yang tengah memusnahkan bangsa itu, demikian: "Sesungguhnya, aku telah berdosa, dan aku telah membuat kesalahan, tetapi domba-domba ini, apakah yang dilakukan mereka? Biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku."

×

Kisah Para Rasul 1:8

8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

×

Keluaran 31:1-5

1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

2 "Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda,

3 dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan,

4 untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga;

5 untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan.

×

Matius 6 : 33

33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

×

Yohanes 10 : 10b

10b Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Sharing Is Caring: