“Kemudian berkatalah Yonatan kepada Daud: ‘Pergilah dengan selamat; bukankah kita berdua telah bersumpah demi nama TUHAN, demikian: TUHAN akan ada di antara aku dan engkau serta di antara keturunanku dan keturunanmu sampai selamanya.’” (1 Samuel 20:42)
Pembahasan: 1 Samuel 20:1-43 | Ayat Bacaan: 1 Samuel 20
1 Samuel 20:1-43
Perjanjian antara Daud dan Yonatan
1 Maka larilah Daud dari Nayot, dekat Rama; sampailah ia kepada Yonatan, lalu berkata: “Apakah yang telah kuperbuat? Apakah kesalahanku dan apakah dosaku terhadap ayahmu, sehingga ia ingin mencabut nyawaku?”
2 Tetapi Yonatan berkata kepadanya: “Jauhlah yang demikian itu! engkau tidak akan mati dibunuh. Ingatlah, ayahku tidak berbuat sesuatu, baik perkara besar maupun perkara kecil, dengan tidak menyatakannya kepadaku. Mengapa ayahku harus menyembunyikan perkara ini kepadaku? Tidak mungkin!”
3 Tetapi Daud menjawab, katanya: “Ayahmu tahu benar, bahwa engkau suka kepadaku. Sebab itu pikirnya: Tidak boleh Yonatan mengetahui hal ini, nanti ia bersusah hati. Namun, demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu, hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut.”
4 Yonatan berkata kepada Daud: “Apapun kehendak hatimu, aku akan melakukannya bagimu.”
5 Lalu kata Daud kepada Yonatan: “Kautahu, besok bulan baru, maka sebenarnya aku harus duduk makan bersama-sama dengan raja. Jika engkau membiarkan aku pergi, maka aku akan bersembunyi di padang sampai lusa petang.
6 Apabila ayahmu menanyakan aku, haruslah kaukatakan: Daud telah meminta dengan sangat kepadaku untuk pergi dengan segera ke Betlehem, kotanya, karena di sana ada upacara pengorbanan tahunan bagi segenap kaumnya.
7 Jika begini dikatakannya: Baiklah! maka hambamu ini selamat. Tetapi jika amarahnya bangkit dengan segera, ketahuilah, bahwa ia telah mengambil keputusan untuk mendatangkan celaka.
8 Jika demikian, tunjukkanlah kesetiaanmu kepada hambamu ini, sebab engkau telah mengikat perjanjian di hadapan TUHAN dengan hambamu ini. Tetapi jika ada kesalahan padaku, engkau sendirilah membunuh aku. Mengapa engkau harus menyerahkan aku kepada ayahmu?”
9 Tetapi jawab Yonatan: “Jauhlah yang demikian itu! Sebab jika kuketahui dengan pasti, bahwa ayahku telah mengambil keputusan untuk mendatangkan celaka kepadamu, masakan aku tidak memberitahukannya kepadamu?”
10 Lalu bertanyalah Daud kepada Yonatan: “Siapakah yang akan memberitahukan kepadaku, apabila ayahmu menjawab engkau dengan keras?”
11 Kata Yonatan kepada Daud: “Marilah kita keluar ke padang.” Maka keluarlah keduanya ke padang.
12 Lalu berkatalah Yonatan kepada Daud: “Demi TUHAN, Allah Israel, besok atau lusa kira-kira waktu ini aku akan memeriksa perasaan ayahku. Apabila baik keadaannya bagi Daud, masakan aku tidak akan menyuruh orang kepadamu dan memberitahukannya kepadamu?
13 Tetapi apabila ayahku memandang baik untuk mendatangkan celaka kepadamu, beginilah kiranya TUHAN menghukum Yonatan, bahkan lebih lagi dari pada itu, sekiranya aku tidak menyatakannya kepadamu dan membiarkan engkau pergi, sehingga engkau dapat berjalan dengan selamat. TUHAN kiranya menyertai engkau, seperti Ia menyertai ayahku dahulu.
14 Jika aku masih hidup, bukankah engkau akan menunjukkan kepadaku kasih setia TUHAN? Tetapi jika aku sudah mati,
15 janganlah engkau memutuskan kasih setiamu terhadap keturunanku sampai selamanya. Dan apabila TUHAN melenyapkan setiap orang dari musuh Daud dari muka bumi,
16 janganlah nama Yonatan terhapus dari keturunan Daud, melainkan kiranya TUHAN menuntut balas dari pada musuh-musuh Daud.”
17 Dan Yonatan menyuruh Daud sekali lagi bersumpah demi kasihnya kepadanya, sebab ia mengasihi Daud seperti dirinya sendiri.
18 Kemudian berkatalah Yonatan kepadanya: “Besok bulan baru; maka engkau nanti akan ditanyakan, sebab tempat dudukmu akan tinggal kosong.
19 Tetapi lusa engkau pasti akan dicari; engkau harus datang ke tempat engkau bersembunyi pada hari peristiwa itu, dan duduklah dekat bukit batu.
20 Maka aku akan memanahkan tiga anak panah ke samping batu itu, seolah-olah aku membidik suatu sasaran.
21 Dan ketahuilah, aku akan menyuruh bujangku: Pergilah mencari anak-anak panah itu. Jika tegas kukatakan kepada bujang itu: Lihat anak-anak panah itu lebih ke mari, ambillah! –maka datanglah, sebab, demi TUHAN yang hidup, engkau selamat dan tidak ada bahaya apa-apa.
22 Tetapi jika begini kukatakan kepada orang muda itu: Lihat anak-anak panah itu lebih ke sana! –maka pergilah, sebab TUHAN menyuruh engkau pergi.
23 Tentang hal yang kita janjikan itu, antara aku dan engkau, sesungguhnya, TUHAN ada di antara aku dan engkau sampai selamanya.”
24 Sesudah itu bersembunyilah Daud di padang. Ketika bulan baru tiba, duduklah raja pada meja untuk makan.
25 Raja duduk di tempatnya seperti biasa, dekat dinding. Yonatan berhadapan dengan dia, Abner duduk di sisi Saul, tetapi tempat Daud tinggal kosong.
26 Dan Saul tidak berkata apa-apa pada hari itu, sebab pikirnya: “Barangkali ada sesuatu yang terjadi kepadanya; mungkin ia tidak tahir; ya, tentu ia tidak tahir.”
27 Tetapi pada hari sesudah bulan baru itu, pada hari yang kedua, ketika tempat Daud masih tinggal kosong, bertanyalah Saul kepada Yonatan, anaknya: “Mengapa anak Isai tidak datang makan, baik kemarin maupun hari ini?”
28 Jawab Yonatan kepada Saul: “Daud telah meminta dengan sangat kepadaku untuk pergi ke Betlehem,
29 katanya: Biarkanlah aku pergi, sebab ada upacara pengorbanan bagi kaum kami di kota, dan saudara-saudaraku sendirilah yang memanggil aku. Oleh sebab itu, jika engkau mengasihi aku, berilah izin kepadaku untuk menengok saudara-saudaraku. Itulah sebabnya ia tidak datang ke perjamuan raja.”
30 Lalu bangkitlah amarah Saul kepada Yonatan, katanya kepadanya: “Anak sundal yang kurang ajar! Bukankah aku tahu, bahwa engkau telah memilih pihak anak Isai dan itu noda bagi kau sendiri dan bagi perut ibumu?
31 Sebab sesungguhnya selama anak Isai itu hidup di muka bumi, engkau dan kerajaanmu tidak akan kokoh. Dan sekarang suruhlah orang memanggil dan membawa dia kepadaku, sebab ia harus mati.”
32 Tetapi Yonatan menjawab Saul, ayahnya itu, katanya kepadanya: “Mengapa ia harus dibunuh? Apa yang dilakukannya?”
33 Lalu Saul melemparkan tombaknya kepada Yonatan untuk membunuhnya. Maka tahulah Yonatan, bahwa ayahnya telah mengambil keputusan untuk membunuh Daud.
34 Sebab itu Yonatan bangkit dan meninggalkan perjamuan itu dengan kemarahan yang bernyala-nyala. Pada hari yang kedua bulan baru itu ia tidak makan apa-apa, sebab ia bersusah hati karena Daud, sebab ayahnya telah menghina Daud.
35 Pada waktu pagi keluarlah Yonatan ke padang bersama-sama seorang budak kecil sesuai dengan janjinya kepada Daud.
36 Berkatalah ia kepada budaknya: “Larilah, carilah anak-anak panah yang kupanahkan.” Baru saja budak itu berlari, maka Yonatan melepaskan sebatang anak panah lewat kepala budak itu.
37 Ketika budak itu sampai ke tempat letaknya anak panah yang dilepaskan Yonatan itu, maka berserulah Yonatan dari belakang budak itu, katanya: “Bukankah anak panah itu lebih ke sana?”
38 Kemudian berserulah Yonatan dari belakang budak itu: “Ayo, cepat, jangan berdiri saja!” Lalu budak Yonatan memungut anak panah itu dan kembali kepada tuannya.
39 Tetapi budak itu tidak tahu apa-apa, hanya Yonatan dan Daudlah yang mengetahui hal itu.
40 Sesudah itu Yonatan memberikan senjatanya kepada budak yang menyertai dia, dan berkata kepadanya: “Pergilah, bawalah ke kota.”
41 Maka pulanglah budak itu, lalu tampillah Daud dari sebelah bukit batu; ia sujud dengan mukanya ke tanah dan menyembah tiga kali. Mereka bercium-ciuman dan bertangis-tangisan. Akhirnya Daud dapat menahan diri.
42 Kemudian berkatalah Yonatan kepada Daud: “Pergilah dengan selamat; bukankah kita berdua telah bersumpah demi nama TUHAN, demikian: TUHAN akan ada di antara aku dan engkau serta di antara keturunanku dan keturunanmu sampai selamanya.” (20-43) Setelah itu bangunlah Daud dan pergi; dan Yonatanpun pulang ke kota.

Dalam dunia yang semakin mementingkan diri sendiri, persahabatan sejati telah menjadi hal yang semakin langka. Banyak orang menjalin hubungan dengan motivasi “apa yang bisa kudapatkan” daripada “apa yang bisa kuberikan.” Bahkan dalam keluarga kerajaan pun, tak jarang terjadi pertikaian dan perebutan kekuasaan antara saudara atau kerabat dekat. Namun di tengah realitas ini, kisah persahabatan antara Daud dan Yonatan berdiri sebagai mercusuar yang menerangi kegelapan kepentingan pribadi.
Dalam 1 Samuel 20:1-43, kita dapat menyaksikan persahabatan yang diuji oleh kebencian Saul terhadap Daud. Yonatan, sebagai putra mahkota, seharusnya merasa terancam dengan keberadaan Daud yang diurapi Tuhan sebagai raja berikutnya. Namun, Yonatan justru memilih kebenaran dan ketulusan di atas ambisi pribadinya. Kata “ikrar” pada ayat kunci (ayat 42) menggunakan istilah yang biasanya dipakai untuk perjanjian kudus, yang menunjukkan betapa seriusnya komitmen persahabatan mereka. Yonatan bahkan rela memberikan jubah, baju perang, pedang, busur, dan ikat pinggangnya kepada Daud (1Sam.18:4) sebagai simbol penyerahan haknya atas takhta. Ini adalah pengorbanan luar biasa yang tak hanya menyangkut barang-barang berharga, tetapi juga masa depan dan identitasnya sebagai pewaris takhta.
Kisah Daud dan Yonatan mengajarkan kita tentang persahabatan yang berdasarkan pada pengorbanan dan ketulusan. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk memiliki jenis persahabatan yang rela berkorban. Persahabatan sejati tidak mencari keuntungan pribadi, tidak iri hati atas kesuksesan orang lain, dan tidak goyah saat menghadapi tantangan. Seperti Yonatan yang mengenali panggilan ilahi dalam hidup Daud dan mendukungnya, kita pun dipanggil untuk mengenali dan mendukung panggilan Tuhan dalam hidup sesama kita, bahkan ketika hal itu berarti kita harus melepaskan ambisi dan keinginan pribadi. Kiranya persahabatan kita menjadi refleksi dari karakter Kristus yang rela mengorbankan diri-Nya demi orang lain.
STUDI PRIBADI: Apakah Anda punya sahabat seperti Yonatan, yang rela berkorban dan tetap setia dalam situasi sulit? Adakah yang perlu Anda korbankan (ego, kenyamanan, ambisi) untuk mendukung panggilan Tuhan dalam hidup bersama saudara seiman?
Pokok Doa: Berdoa supaya kita dapat menjadi sahabat bagi orang lain, yang setia dan tulus seperti Yonatan, rela berkorban dan tidak mementingkan diri sendiri.
1 Samuel 20:1-43
Perjanjian antara Daud dan Yonatan
1 Maka larilah Daud dari Nayot, dekat Rama; sampailah ia kepada Yonatan, lalu berkata: "Apakah yang telah kuperbuat? Apakah kesalahanku dan apakah dosaku terhadap ayahmu, sehingga ia ingin mencabut nyawaku?"
2 Tetapi Yonatan berkata kepadanya: "Jauhlah yang demikian itu! engkau tidak akan mati dibunuh. Ingatlah, ayahku tidak berbuat sesuatu, baik perkara besar maupun perkara kecil, dengan tidak menyatakannya kepadaku. Mengapa ayahku harus menyembunyikan perkara ini kepadaku? Tidak mungkin!"
3 Tetapi Daud menjawab, katanya: "Ayahmu tahu benar, bahwa engkau suka kepadaku. Sebab itu pikirnya: Tidak boleh Yonatan mengetahui hal ini, nanti ia bersusah hati. Namun, demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu, hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut."
4 Yonatan berkata kepada Daud: "Apapun kehendak hatimu, aku akan melakukannya bagimu."
5 Lalu kata Daud kepada Yonatan: "Kautahu, besok bulan baru, maka sebenarnya aku harus duduk makan bersama-sama dengan raja. Jika engkau membiarkan aku pergi, maka aku akan bersembunyi di padang sampai lusa petang.
6 Apabila ayahmu menanyakan aku, haruslah kaukatakan: Daud telah meminta dengan sangat kepadaku untuk pergi dengan segera ke Betlehem, kotanya, karena di sana ada upacara pengorbanan tahunan bagi segenap kaumnya.
7 Jika begini dikatakannya: Baiklah! maka hambamu ini selamat. Tetapi jika amarahnya bangkit dengan segera, ketahuilah, bahwa ia telah mengambil keputusan untuk mendatangkan celaka.
8 Jika demikian, tunjukkanlah kesetiaanmu kepada hambamu ini, sebab engkau telah mengikat perjanjian di hadapan TUHAN dengan hambamu ini. Tetapi jika ada kesalahan padaku, engkau sendirilah membunuh aku. Mengapa engkau harus menyerahkan aku kepada ayahmu?"
9 Tetapi jawab Yonatan: "Jauhlah yang demikian itu! Sebab jika kuketahui dengan pasti, bahwa ayahku telah mengambil keputusan untuk mendatangkan celaka kepadamu, masakan aku tidak memberitahukannya kepadamu?"
10 Lalu bertanyalah Daud kepada Yonatan: "Siapakah yang akan memberitahukan kepadaku, apabila ayahmu menjawab engkau dengan keras?"
11 Kata Yonatan kepada Daud: "Marilah kita keluar ke padang." Maka keluarlah keduanya ke padang.
12 Lalu berkatalah Yonatan kepada Daud: "Demi TUHAN, Allah Israel, besok atau lusa kira-kira waktu ini aku akan memeriksa perasaan ayahku. Apabila baik keadaannya bagi Daud, masakan aku tidak akan menyuruh orang kepadamu dan memberitahukannya kepadamu?
13 Tetapi apabila ayahku memandang baik untuk mendatangkan celaka kepadamu, beginilah kiranya TUHAN menghukum Yonatan, bahkan lebih lagi dari pada itu, sekiranya aku tidak menyatakannya kepadamu dan membiarkan engkau pergi, sehingga engkau dapat berjalan dengan selamat. TUHAN kiranya menyertai engkau, seperti Ia menyertai ayahku dahulu.
14 Jika aku masih hidup, bukankah engkau akan menunjukkan kepadaku kasih setia TUHAN? Tetapi jika aku sudah mati,
15 janganlah engkau memutuskan kasih setiamu terhadap keturunanku sampai selamanya. Dan apabila TUHAN melenyapkan setiap orang dari musuh Daud dari muka bumi,
16 janganlah nama Yonatan terhapus dari keturunan Daud, melainkan kiranya TUHAN menuntut balas dari pada musuh-musuh Daud."
17 Dan Yonatan menyuruh Daud sekali lagi bersumpah demi kasihnya kepadanya, sebab ia mengasihi Daud seperti dirinya sendiri.
18 Kemudian berkatalah Yonatan kepadanya: "Besok bulan baru; maka engkau nanti akan ditanyakan, sebab tempat dudukmu akan tinggal kosong.
19 Tetapi lusa engkau pasti akan dicari; engkau harus datang ke tempat engkau bersembunyi pada hari peristiwa itu, dan duduklah dekat bukit batu.
20 Maka aku akan memanahkan tiga anak panah ke samping batu itu, seolah-olah aku membidik suatu sasaran.
21 Dan ketahuilah, aku akan menyuruh bujangku: Pergilah mencari anak-anak panah itu. Jika tegas kukatakan kepada bujang itu: Lihat anak-anak panah itu lebih ke mari, ambillah! --maka datanglah, sebab, demi TUHAN yang hidup, engkau selamat dan tidak ada bahaya apa-apa.
22 Tetapi jika begini kukatakan kepada orang muda itu: Lihat anak-anak panah itu lebih ke sana! --maka pergilah, sebab TUHAN menyuruh engkau pergi.
23 Tentang hal yang kita janjikan itu, antara aku dan engkau, sesungguhnya, TUHAN ada di antara aku dan engkau sampai selamanya."
24 Sesudah itu bersembunyilah Daud di padang. Ketika bulan baru tiba, duduklah raja pada meja untuk makan.
25 Raja duduk di tempatnya seperti biasa, dekat dinding. Yonatan berhadapan dengan dia, Abner duduk di sisi Saul, tetapi tempat Daud tinggal kosong.
26 Dan Saul tidak berkata apa-apa pada hari itu, sebab pikirnya: "Barangkali ada sesuatu yang terjadi kepadanya; mungkin ia tidak tahir; ya, tentu ia tidak tahir."
27 Tetapi pada hari sesudah bulan baru itu, pada hari yang kedua, ketika tempat Daud masih tinggal kosong, bertanyalah Saul kepada Yonatan, anaknya: "Mengapa anak Isai tidak datang makan, baik kemarin maupun hari ini?"
28 Jawab Yonatan kepada Saul: "Daud telah meminta dengan sangat kepadaku untuk pergi ke Betlehem,
29 katanya: Biarkanlah aku pergi, sebab ada upacara pengorbanan bagi kaum kami di kota, dan saudara-saudaraku sendirilah yang memanggil aku. Oleh sebab itu, jika engkau mengasihi aku, berilah izin kepadaku untuk menengok saudara-saudaraku. Itulah sebabnya ia tidak datang ke perjamuan raja."
30 Lalu bangkitlah amarah Saul kepada Yonatan, katanya kepadanya: "Anak sundal yang kurang ajar! Bukankah aku tahu, bahwa engkau telah memilih pihak anak Isai dan itu noda bagi kau sendiri dan bagi perut ibumu?
31 Sebab sesungguhnya selama anak Isai itu hidup di muka bumi, engkau dan kerajaanmu tidak akan kokoh. Dan sekarang suruhlah orang memanggil dan membawa dia kepadaku, sebab ia harus mati."
32 Tetapi Yonatan menjawab Saul, ayahnya itu, katanya kepadanya: "Mengapa ia harus dibunuh? Apa yang dilakukannya?"
33 Lalu Saul melemparkan tombaknya kepada Yonatan untuk membunuhnya. Maka tahulah Yonatan, bahwa ayahnya telah mengambil keputusan untuk membunuh Daud.
34 Sebab itu Yonatan bangkit dan meninggalkan perjamuan itu dengan kemarahan yang bernyala-nyala. Pada hari yang kedua bulan baru itu ia tidak makan apa-apa, sebab ia bersusah hati karena Daud, sebab ayahnya telah menghina Daud.
35 Pada waktu pagi keluarlah Yonatan ke padang bersama-sama seorang budak kecil sesuai dengan janjinya kepada Daud.
36 Berkatalah ia kepada budaknya: "Larilah, carilah anak-anak panah yang kupanahkan." Baru saja budak itu berlari, maka Yonatan melepaskan sebatang anak panah lewat kepala budak itu.
37 Ketika budak itu sampai ke tempat letaknya anak panah yang dilepaskan Yonatan itu, maka berserulah Yonatan dari belakang budak itu, katanya: "Bukankah anak panah itu lebih ke sana?"
38 Kemudian berserulah Yonatan dari belakang budak itu: "Ayo, cepat, jangan berdiri saja!" Lalu budak Yonatan memungut anak panah itu dan kembali kepada tuannya.
39 Tetapi budak itu tidak tahu apa-apa, hanya Yonatan dan Daudlah yang mengetahui hal itu.
40 Sesudah itu Yonatan memberikan senjatanya kepada budak yang menyertai dia, dan berkata kepadanya: "Pergilah, bawalah ke kota."
41 Maka pulanglah budak itu, lalu tampillah Daud dari sebelah bukit batu; ia sujud dengan mukanya ke tanah dan menyembah tiga kali. Mereka bercium-ciuman dan bertangis-tangisan. Akhirnya Daud dapat menahan diri.
42 Kemudian berkatalah Yonatan kepada Daud: "Pergilah dengan selamat; bukankah kita berdua telah bersumpah demi nama TUHAN, demikian: TUHAN akan ada di antara aku dan engkau serta di antara keturunanku dan keturunanmu sampai selamanya." (20-43) Setelah itu bangunlah Daud dan pergi; dan Yonatanpun pulang ke kota.
1 Samuel 20:42
42 Kemudian berkatalah Yonatan kepada Daud: "Pergilah dengan selamat; bukankah kita berdua telah bersumpah demi nama TUHAN, demikian: TUHAN akan ada di antara aku dan engkau serta di antara keturunanku dan keturunanmu sampai selamanya."
1 Samuel 18:4
4 Yonatan menanggalkan jubah yang dipakainya, dan memberikannya kepada Daud, juga baju perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan ikat pinggangnya.
1 Samuel 18:17
17 Berkatalah Saul kepada Daud: "Ini dia anakku perempuan yang tertua, Merab; dia akan kuberikan kepadamu menjadi isterimu, hanya jadilah bagiku seorang yang gagah perkasa dan lakukanlah perang TUHAN." Sebab pikir Saul: "Janganlah tanganku memukul dia, tetapi biarlah ia dipukul oleh tangan orang Filistin."
1 Samuel 11:11
11 Keesokan harinya Saul membagi rakyat itu menjadi tiga pasukan. Mereka itu masuk ke tengah-tengah perkemahan musuh pada waktu kawal pagi dan memukul kalah orang-orang Amon sebelum hari panas; dan terserak-seraklah orang-orang yang lolos itu, sehingga di antara mereka tidak ada tinggal dua orang bersama-sama.
1 Samuel 10:27
27 Tetapi orang-orang dursila berkata: "Masakan orang ini dapat menyelamatkan kita!" Mereka menghina dia dan tidak membawa persembahan kepadanya. Tetapi ia pura-pura tuli.
1 Samuel 11:6
6 Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh Allah atas dia, dan menyala-nyalalah amarahnya dengan sangat.
Kisah Para Rasul 1:8
8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Keluaran 31:1-5
1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
2 "Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda,
3 dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan,
4 untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga;
5 untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan.
Matius 6 : 33
33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Yohanes 10 : 10b
10b Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.