Daud Dan Orang Filistin

“Tetapi Akhis mempercayai Daud, sebab pikirnya: ‘Tentulah ia telah membuat diri dibenci di antara orang Israel, bangsanya; ia akan menjadi hambaku sampai selamanya.” (1 Samuel 27:12)



Pembahasan: 1 Samuel 27:1-12 | Ayat Bacaan: 1 Samuel 26-27

Pernahkah Anda merasa terhimpit di antara dua pilihan yang sama- sama sulit? Di satu sisi ada bahaya yang terus mengintai, di sisi lain ada jalan keluar yang mengharuskan Anda berkompromi dengan nilai-nilai yang selama ini Anda pegang teguh. Inilah dilema yang dihadapi Daud dalam 1 Samuel 27, ketika ia memilih untuk melarikan diri ke tanah Filistin—musuh bebuyutan Israel—demi menghindari kejaran raja Saul. Keputusan yang tampak praktis ini telah membawanya ke dalam labirin kepalsuan: berpura-pura loyal pada Raja Akhis sambil diam-diam melawan musuh-musuh Israel.

Dalam 1 Samuel 27, kita menemukan Daud yang sudah berada pada titik terendah kepercayaannya. Ia berkata, “Suatu kali aku akan mati oleh tangan Saul” (ayat 1). Perkataan ini mencerminkan keputusasaan yang mendalam. Berbeda dengan masa-masa sebelumnya di mana Daud selalu mencari pimpinan Tuhan, kali ini ia mengambil keputusan berdasarkan ketakutannya sendiri dengan melarikan diri ke tanah Filistin, musuh bangsa Israel. Menariknya, bahkan dalam keputusan Daud yang dilandasi ketakutan ini, kita melihat Tuhan tetap bekerja dalam hidupnya. Tuhan menggunakan periode ini untuk memberikan Daud istirahat dari pengejaran Saul dan mempersiapkannya menjadi raja.

Dalam kehidupan kita di zaman serba cepat ini, kita sering merasa terdesak untuk segera keluar dari situasi sulit. Ketidaksabaran ini sering menggoda kita untuk mengambil “jalan Filistin” — solusi yang tampak menjanjikan keamanan cepat, tapi penuh kompromi. Akhirnya, kita jatuh dalam dosa dan memilih pilihan yang salah. Bagian firman Tuhan ini bukan ingin supaya kita semakin mengandalkan diri, tetapi mensyukuri anugerah Allah yang tidak pernah meninggalkan kita. Dalam keputusan-keputusan yang tidak ideal sekalipun, Allah tetap menyertai kita bahkan memakai momen-momen tersebut untuk membentuk kepribadian kita. Bagaimana sikap kita? Apa kita akan terus menyia-nyiakan atau meragukan anugerah pemeliharaan Allah yang begitu besar dalam kehidupan kita?

STUDI PRIBADI: Mengapa Daud perlu memusnahkan semua bangsa yang diserangnya ketika masih tinggal bersama dengan Akhis?

Pokok Doa: Berdoalah agar Roh Kudus menolong kita untuk memiliki hati yang terus mengingat dan menghargai setiap karya Kristus dalam kehidupan kita.

×

1 Samuel 27:1-12

Daud di antara orang Filistin

1 Tetapi Daud berpikir dalam hatinya: "Bagaimanapun juga pada suatu hari aku akan binasa oleh tangan Saul. Jadi tidak ada yang lebih baik bagiku selain meluputkan diri dengan segera ke negeri orang Filistin; maka tidak ada harapan bagi Saul untuk mencari aku lagi di seluruh daerah Israel dan aku akan terluput dari tangannya."

2 Bersiaplah Daud, lalu berjalan ke sana, ia dan keenam ratus orang yang bersama-sama dengan dia itu, kepada Akhis bin Maokh, raja kota Gat.

3 Daud dan semua orangnya menetap pada Akhis di Gat, masing-masing dengan rumah tangganya; Daud dengan kedua orang isterinya, yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, perempuan Karmel.

4 Setelah diberitahukan kepada Saul, bahwa Daud telah melarikan diri ke Gat, ia tidak lagi mencarinya.

5 Berkatalah Daud kepada Akhis: "Jika kiranya aku mendapat belas kasihanmu, biarlah diberikan kepadaku tempat di salah satu kota di tanah datar, supaya aku tinggal di sana. Mengapa hambamu ini tinggal padamu di kota kerajaan ini?"

6 Maka pada hari itu Akhis memberikan Ziklag kepadanya; itulah sebabnya Ziklag menjadi kepunyaan raja-raja Yehuda sampai sekarang.

7 Dan lamanya Daud tinggal di daerah orang Filistin adalah satu tahun empat bulan.

8 Maka Daud dan orang-orangnya bergerak maju dan menyerbu orang Gesur, orang Girzi dan orang Amalek; sebab orang-orang inilah penduduk negeri itu yang membentang dari Telam ke arah Syur sampai tanah Mesir.

9 Apabila Daud memusnahkan negeri itu, seorangpun tidak dibiarkannya hidup, baik laki-laki maupun perempuan; ia merampas kambing domba, lembu, keledai, unta dan pakaian, kemudian pulanglah ia dan kembali kepada Akhis.

10 Jika Akhis bertanya: "Di mana kamu menyerbu pada hari ini?" maka jawab Daud: "Di Tanah Negeb Yehuda," atau: "Di Tanah Negeb orang Yerahmeel," atau: "Di Tanah Negeb orang Keni."

11 Daud tidak membiarkan hidup seorangpun, baik laki-laki maupun perempuan, untuk dibawa ke Gat, sebab pikirnya: "Jangan-jangan mereka mengabarkan tentang kami, dengan berkata: Beginilah dilakukan Daud." Itulah kebiasaannya, selama ia tinggal di daerah orang Filistin.

12 Tetapi Akhis mempercayai Daud, sebab pikirnya: "Tentulah ia telah membuat diri dibenci di antara orang Israel, bangsanya; ia akan menjadi hambaku sampai selamanya."

×

1 Samuel 17:1

1 Tetapi Daud berpikir dalam hatinya: "Bagaimanapun juga pada suatu hari aku akan binasa oleh tangan Saul. Jadi tidak ada yang lebih baik bagiku selain meluputkan diri dengan segera ke negeri orang Filistin; maka tidak ada harapan bagi Saul untuk mencari aku lagi di seluruh daerah Israel dan aku akan terluput dari tangannya."

×

1 Samuel 18:4

4 Yonatan menanggalkan jubah yang dipakainya, dan memberikannya kepada Daud, juga baju perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan ikat pinggangnya.

×

1 Samuel 18:17

17 Berkatalah Saul kepada Daud: "Ini dia anakku perempuan yang tertua, Merab; dia akan kuberikan kepadamu menjadi isterimu, hanya jadilah bagiku seorang yang gagah perkasa dan lakukanlah perang TUHAN." Sebab pikir Saul: "Janganlah tanganku memukul dia, tetapi biarlah ia dipukul oleh tangan orang Filistin."

×

1 Samuel 11:11

11 Keesokan harinya Saul membagi rakyat itu menjadi tiga pasukan. Mereka itu masuk ke tengah-tengah perkemahan musuh pada waktu kawal pagi dan memukul kalah orang-orang Amon sebelum hari panas; dan terserak-seraklah orang-orang yang lolos itu, sehingga di antara mereka tidak ada tinggal dua orang bersama-sama.

×

1 Samuel 10:27

27 Tetapi orang-orang dursila berkata: "Masakan orang ini dapat menyelamatkan kita!" Mereka menghina dia dan tidak membawa persembahan kepadanya. Tetapi ia pura-pura tuli.

×

1 Samuel 11:6

6 Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh Allah atas dia, dan menyala-nyalalah amarahnya dengan sangat.

×

Kisah Para Rasul 1:8

8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

×

Keluaran 31:1-5

1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

2 "Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda,

3 dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan,

4 untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga;

5 untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan.

×

Matius 6 : 33

33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

×

Yohanes 10 : 10b

10b Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Sharing Is Caring: