Buah Pemberitaan Paulus

“Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh.” (1 Tes. 1:5a)



Bacaan hari ini: 1 Tesalonika 1:2-10 | Bacaan setahun: Kolose 4 – 1 Tesalonika 1

Sebagai orang tua yang baru dikaruniai seorang putra, saya sungguh bersyukur melihat perkembangan anak saya, hari demi hari. Momen pertama kali ia berhasil merangkak, berdiri tanpa pegangan, hingga memanggil “Papa… Mama…” menjadi peristiwa yang membahagiakan bagi saya. Setidaknya, hal itu mengindikasikan bahwa putra saya bertumbuh baik, dan perlakuan kami kepadanya sudah berada dalam jalur yang tepat. Meski proses tersebut dilalui dengan tidak mudah, perkembangan putra kami menjadi satu pengingat bahwa perjuangan kami tidak sia-sia.

Perasaan serupa mungkin juga dialami oleh Paulus ketika melihat pertumbuhan iman yang terjadi pada jemaat Tesalonika. Mereka yang dulu merupakan penyembah berhala, sekarang bukan hanya menjadi pengikut Kristus, tetapi juga menjadi murid Kristus yang taat dan setia di tengah penindasan yang terjadi (ay. 6). Mereka menghidupi kebenaran firman Tuhan, melayani Tuhan, dan dengan setia menantikan kedatangan Kristus. Di balik sukacita yang dialami Paulus tersebut, ia juga meyakini bahwa hal tersebut terjadi bukan karena kehebatan dirinya. Ia percaya bahwa Allah sendiri yang telah memilih dan memberikan pertumbuhan kepada jemaat Tesalonika. Kuasa Allah yang sama juga membuat kualitas iman jemaat ini menjadi teladan bagi jemaat Makedonia, Akhaya, hingga wilayah lainnya.

Kualitas pertumbuhan iman seperti jemaat Tesalonika tentu menjadi satu hal yang kita rindukan dapat terjadi dalam kehidupan pribadi maupun komunitas gereja kita. Kita rindu Injil juga mengubahkan cara hidup kita yang lama dan mentransformasi hidup kita untuk semakin serupa Kristus. Kerinduan tersebut hanya dapat diwujudnyatakan apabila firman Tuhan menjadi fondasi kebenaran yang terus-menerus dihidupi oleh setiap umat Tuhan dengan pertolongan Roh Kudus. Mari kita selalu menyadari bahwa Alkitab sebagai firman Tuhan harus menjadi satu-satunya sandaran dalam kehidupan pribadi kita. Dan setiap kita senantiasa memohon Roh Kudus untuk menuntun dan menolong dalam proses pertumbuhan iman kita melalui firman-Nya.

STUDI PRIBADI: Mengapa cukup penting bagi Paulus untuk menyampaikan kepada jemaat Tesalonika bahwa kehidupan iman mereka telah menjadi teladan bagi jemaat lainnya?

Pokok Doa: Berdoalah agar Gereja Tuhan setia mengajarkan, memberitakan Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab. Kita mengalami pertumbuhan di dalam terang firman Tuhan dan menjadi kesaksian bagi sekeliling.

×

1 Tesalonika 1 : 6

6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

×

Kolose 3 : 17

17 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.

×

Kolose 1 : 16

16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

×

Kolose 1 : 17-18

17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.

18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.

×

Kolose 1 : 19

19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,

×

Kolose 1 : 20-23

20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.

21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,

22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.

23 Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.

×

Efesus 4 : 1-4

1 Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.

2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.

3 Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:

4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,

×

Efesus 4 : 11-12

11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

×

1 Korintus 1 : 24-25

24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

Sharing Is Caring :