Berjalan Bersama Tuhan

“Sebab TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaan tanganmu. Ia memperhatikan perjalananmu melalui padang gurun yang besar ini; keempat puluh tahun ini TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, dan engkau tidak kekurangan apa pun.” (Ulangan 2:7)



Bacaan hari ini: Ulangan 2 | Bacaan setahun: Ulangan 2-3

Latar belakang kitab Ulangan adalah bangsa Israel sudah sampai ke perbatasan tanah Kanaan, tepatnya di seberang sungai Zered, dan mereka sudah berjalan selama 38 tahun (Ul. 2:14). Tinggal sebentar lagi mereka akan masuk dan mendapatkan tanah yang di janjikan Tuhan. Apa pentingnya Musa menceritakan kembali perjalanan mereka?

Pertama adalah Musa tahu ia sudah tidak punya kesempatan untuk masuk tanah yang dijanjikan Tuhan. Jadi, ini adalah pesan-pesan penting dan pesan-pesan terakhir bagi bangsa Israel, mungkin dalam satu suasana haru bernuansa perpisahan. Kedua adalah mereka sudah berjalan selama tiga puluh delapan tahun, Alkitab mencatat bahwa seluruh angkatan yang keluar dari Mesir, yang saat itu berumur dua puluh tahun ke atas, sudah habis binasa selama dalam perjalanan di padang gurun. Jadi ini adalah generasi baru, orang-orang yang waktu keluar dari Mesir, masih bayi atau anak-anak dan sebagian lagi adalah yang lahir dalam perjalanan. Generasi muda inilah yang akan mewarisi tanah Perjanjian. Untuk kaum muda inilah Musa mengulang kembali hukum-hukum yang sudah Allah tetapkan, agar mereka tetap taat dalam kebenaran Tuhan. Hal ketiga adalah, ketika Musa mengulangi kisah perjalanan mereka di padang belantara, dari bangsa yang diperbudak selama empat ratus tiga puluh tahun di Mesir, orang yang berlatar belakang budak, namun demikian mereka bisa melewati semua kesulitan di padang belantara, baik itu dari faktor alam maupun manusia, musuh mereka. Sekarang, tinggal selangkah lagi mereka dapat menikmati dan mewarisi apa yang sudah Tuhan janjikan. Ketika melihat ke belakang, Musa mau mengingatkan bangsa Israel, apabila mereka ada sampai hari ini, dan bisa lewati semua kesulitan tanpa kekurangan apapun, itu semua karena kasih dan penyertaan Tuhan.

Pelajaran dari bacaan ini adalah, bagaimanapun sulitnya perjalanan hidup kita, ingatlah ada Tuhan bersama kita; Tuhan senantiasa menyertai umat pilihan-Nya. Jangan takut, jangan kuatir. Apabila kita bisa ada sampai hari ini, itu semua karena Tuhan!

STUDI PRIBADI: Ambillah waktu membaca bagian Alkitab ini sekali lagi. Renungkanlah pelajaran pribadi apa yang Anda bisa aplikasikan dalam hidup Anda hari ini.

Pokok Doa: Berdoa untuk perdamaian dunia, agar setiap pemimpin negara diberi hati untuk menjaga perdamaian dunia bersama-sama. 

Sharing Is Caring :