Berjaga-jagalah

Bacaan hari ini: Wahyu 16:8-21 | Bacaan setahun: 1 Tawarikh 17-18, 2 Korintus 12



“Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya.” (Wahyu 16:15)

 

Pencuri dapat datang kapan saja, pada waktu tak terduga dan kepada siapa saja. Tahun 2017, anak mantan walikota Bu Tri Rismaharini menjadi korban pencurian. Ia kehilangan tas yang diletakkannya di mobil. Pencuri dengan lihai dan cepat melakukan aksinya dan membawa lari tas yang berharga itu. Tidak ada yang menduga; semua berlangsung sangat cepat. Demikian juga beberapa kasus pencurian di rumah-rumah, terjadi dengan tiba-tiba dan tidak ada yang menduga bahkan bersiap diri menghadapi pencuri-pencuri tersebut.

Seperti pencuri, demikianlah Allah menggambarkan kedatangan-Nya yang kedua. Apabila Kristus datang sebagai bayi di Betlehem, kedatangan-Nya yang kedua akan menjadi tidak terduga. Tidak ada seorang pun yang siap dan tahu kapan waktu-Nya. Oleh karena itu, kita perlu senantiasa berjaga-jaga dan hidup dalam terang. Di tengah-tengah cawan murka yang Tuhan jatuhkan, Allah menyatakan bahwa kedatangan-Nya seperti pencuri dan tidak terduga. Oleh karena itu, setiap kita orang percaya harus hidup di dalam kebenaran. Jangan kita melakukan kecurangan dan ketidak-adilan, lalu berpikir bahwa waktu Tuhan masih panjang. Tidak seorang pun yang tahu kedatangan Tuhan yang kedua, oleh karena itu kita harus senantiasa berjaga-jaga dan hidup dalam terang. Kita yang berjaga-jaga dan hidup bagi Tuhan disebut berbahagia dan diberkati.

Bagaimana dengan kehidupan kita hari ini? Apabila kita masih hidup di dalam dosa, ketidak-adilan dan jauh dari kebenaran, mari datang kembali kepada Tuhan. Panjang sabar Tuhan memanggil kita untuk bertobat dan hidup di dalam terang-Nya. Kenakan manusia baru kita, kejarlah karakter Kristus dan tinggalkan kehidupan dalam gelapnya dosa. Jangan sampai Tuhan menjumpai kita sedang telanjang dan memalukan, karena kita tidak mendengar panggilan pertobatan yang Ia serukan kepada kita. Ia datang seperti pencuri dan tak terduga, oleh karena itu hiduplah dalam kebenaran dan berjaga-jagalah.

STUDI PRIBADI: Adakah dosa yang masih sering kita lakukan? Kemarahan, kecurangan, kebohongan, kerakusan? Bertobatlah di dalam nama Yesus. Bangunlah kehidupan rohani dengan rutin membaca Alkitab setiap hari dan berdoa.

Pokok Doa: Doakanlah untuk pemulihan ekonomi bangsa Indonesia, agar segera pulih dan bertumbuh dengan baik. Kesejahteraan masyarakat juga merata. Tuhan menolong para pemimpin negara ini.

Sharing Is Caring :