Bahaya Iri Hati

“Kata mereka: ‘Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?’ Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN.” (Bilangan 12:2)



Bacaan hari ini: Bilangan 12 | Bacaan setahun: Bilangan 12-13

“Iri hati” dalam KBBI online diartikan “merasa kurang senang melihat kelebihan orang lain.” Iri hati membuat relasi menjadi tidak nyaman, karena perasaan iri hati membuat seseorang berusaha mengabaikan atau bahkan menghina orang yang memiliki kelebihan dibanding dirinya.

Peristiwa kemarahan Miriam dan Harun kepada Musa ini disebabkan Musa mengambil istri dari Kush. Sementara Musa telah menikah dengan Zipora, seorang wanita Midian, Alkitab tidak menyebut dengan jelas apa Musa menikah lagi. Namun ada penafsir yang mengaitkan Kush ini dengan daerah Midian, sebagaimana dalam Habakuk 3:7, “Aku melihat kemah-kemah orang Kusyan tertekan, kain-kain tenda tanah Midian menggetar.” Bila demikian, ini menyiratkan bahwa wanita yang dimaksud adalah Zipora, istri Musa yang berasal dari Midian. Sekalipun tidak dijelaskan terperinci tentang identitas wanita Kush yang dimaksud, Alkitab menjelaskan alasan mereka melawan Musa. Mereka iri dengan kepemimpinan Musa (ayat 2). Nampaknya, iri hati itu diawali oleh Miriam dan dia mempengaruhi Harun untuk bersama-sama menyerang Musa. Peletakan nama Miriam pada awal kalimat ayat 1 mungkin menunjukkan bahwa inisiatif datang dari Miriam. Tuhan menganggap hal yang dilakukan Miriam dan Harun ini sangat serius, sehingga Ia datang untuk mengonfrontasi mereka dan menghukum Miriam.

Rasa iri hati berdampak besar. Selain karena menolak kepemimpinan Musa, ada kesombongan rohani membuat mereka merasa layak menjadi perantara dan memimpin umat-Nya. Kenyataannya, Tuhan memilih Musa. Tuhan menegur kesalahan ini dengan menghukum Miriam dengan sakit kusta. Sekalipun tidak turut dihukum secara fisik, Harun merasa sangat bersalah sehingga ia turut memohon pertolongan Musa. Musa, seorang yang lembut hatinya, segera memohon kesembuhan bagi Miriam, namun Tuhan tetap menghendaki ia dikucilkan selama 7 hari.

Hal yang kita pelajari dalam bagian ini adalah: kepemimpinan rohani atau jabatan apapun adalah sebuah anugerah dari Tuhan dan iri hati akan merusakan relasi dan tatanan yang sudah Tuhan tentukan.

STUDI PRIBADI: Apakah Anda pernah merasa iri hati terhadap keberhasilan orang lain? Hal apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasi rasa iri hati tersebut?

Pokok Doa: Doakanlah agar anak-anak Tuhan belajar menjaga hati dan mau berempati kepada orang lain. 

Sharing Is Caring :