Kekerasan Hati Yang Jahat

Bacaan hari ini: Yohanes 12:1-19 | Bacaan setahun: 1 Raja-Raja 11-12, 1 Korintus 1


“Maka kata orang-orang Farisi seorang kepada yang lain: Kamu lihat sendiri, bahwa kamu sama sekali tidak berhasil, lihatlah, seluruh dunia datang mengikuti Dia.” (Yohanes 12:19)

 

Dalam kehidupan sosial, banyak hal dapat membuat kita berempati bahkan tergerak menolong sesama manusia dengan rasa sukacita. Namun, apabila hati manusia telah dibutakan oleh zaman, maka semakin tertutup hati kita terhadap Tuhan dan sesama. Peristiwa Kristus diurapi di Betania merupakan sebuah peristiwa yang mempersiapkan kematian Kristus sebagai Mesias.

Peristiwa ini ternyata juga tidak dapat membuat hati orang Farisi menjadi lembut dan menerima Kristus. Jadi sebenarnya, walaupun Yesus tahu bahwa para pemimpin Yahudi dan kroni-kroninya merencanakan pembunuhan terhadap diri-Nya, Yesus tetap kembali ke Yerusalem enam hari sebelum tiba hari Paskah. Sebelum sampai di Yerusalem, Yesus singgah dahulu di rumah sahabat- sahabat-Nya di Betania, kakak-beradik Lazarus, Maria dan Marta. Pesta yang diselenggarakan di Betania (ay. 2) adalah pesta ucapan syukur atas kebangkitan Lazarus dari kematian. Kota Betania dan nama Lazarus ditegaskan sampai dua kali. Ini menegaskan bahwa penampilan Lazarus dan peristiwa spektakuler kebangkitan Lazarus sungguh menggemparkan kota Betania, sehingga banyak orang yang pada akhirnya mengikut Yesus, oleh karena mukjizat yang dilakukan-Nya. Sementara itu, para Imam Kepala dan orang-orang Farisi telah memberikan perintah supaya setiap orang yang tahu di mana Yesus berada memberitahukannya, agar mereka dapat menangkap Dia. Hati mereka sangat keras, yaitu untuk mencari kesalahan orang lain dan mempertahankan “kesalehan” diri sendiri.

Hari ini, kehidupan yang penuh kepedulian seperti hati Kristus yang mengampuni dosa dan mempedulikan mereka yang tersingkirkan, perlu menjadi pola hidup kita, sampai kita berjumpa dengan Kristus. Sebab ketika kita memperlakukan sesama kita yang membutuhkan dengan baik, berarti kita sedang melayani Kristus.

STUDI PRIBADI : Mengapa orang Farisi begitu membenci Tuhan Yesus dan bahkan mereka ingin membunuh Lazarus?

Berdoalah : Tuhan Yesus, jadikan kami berkat bagi orang-orang lain di sekitar kami melalui kepedulian yang dapat kami wujudkan melalui perkataan dan tindakan kami, Amin.  

Sharing Is Caring :