Kenikmatan Kekal Ada Dalam Kristus

Bacaan hari ini: Lukas 14:1-24 | Bacaan setahun: Ulangan 17-18, Yohanes 9


“Mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus: berbahagialah orang yang akan dijamu dalam kerajaan Allah.” (Lukas 14:15)

 

Perikop ini dan perikop berikutnya menggabungkan beberapa unsur, yaitu penyembuhan, percakapan, dan perumpamaan; semuanya berkaitan dengan sebuah pesta. Pada waktu itu, Yesus diundang makan di rumah seorang Farisi; dan ada seorang sakit busung air yang disembuhkan oleh Yesus; hal itu dilakukan Tuhan Yesus pada hari Sabat, yang mana menurut orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat: tidak boleh melakukan suatu pekerjaan apapun pada hari Sabat. Aturan ini terbukti dari beberapa kali mereka protes terhadap Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya karena murid-murid-Nya memetik gandum pada hari Sabat; juga ketika Tuhan Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat. Dalam bagian ini (Lukas 14:1-24) Tuhan Yesus berbicara kepada empat macam orang, yaitu: orang Farisi, dan para tamu, tuan rumah dan oran-orang Yahudi.

Pesan atau peringatan lain yang ingin disampaikan kepada orang Farisi dan para ahli Taurat adalah ketika datang ke sebuah pesta, mereka tidak duduk di tempat yang terhormat. Hal ini menunjukkan kepada mereka yang memiliki hasrat untuk duduk di tempat yang terhormat. Dan juga, bila seseorang mengadakan pesta, orang tersebut jangan hanya mengundang sahabat-sahabatnya; dia juga perlu memperhatikan orang miskin, mereka yang kekurangan. Apabila mereka melakukan hal ini, maka mereka akan menerima balasannya pada hari kebangkitan orang benar. Peringatan lain diberikan kepada mereka yang menolak undangan dari sang tuannya yang mengadakan pesta. Di sini, Yesus menjelaskan siapa yang berhak untuk ikut dalam perjamuan itu, yaitu mereka yang meresponi undangan sang tuan itu.

Dari perikop hari ini, kita belajar untuk tidak mencari kehormatan; dan motif/alasan kita untuk berbagi haruslah pujian dari Tuhan, bukan pujian manusia. Bukan pengakuan dari manusia, tapi pengakuan dari Tuhan; dan prioritas kita adalah mengikut Tuhan Yesus. Mereka yang mau menghadiri pesta itu adalah mereka yang menyadari kebutuhan mereka akan Allah, menyadari kebutuhan akan anugerah Allah untuk ikut dalam perjamuan yang besar itu. 

STUDI PRIBADI : Siapakah yang berhak untuk menikmati perjamuan di Kerajaan Allah?

Pokok Doa : Berdoa bagi jemaat Tuhan agar memiliki kerinduan untuk terus belajar kebenaran Firman Tuhan secara konsisten. Kiranya Tuhan boleh memampukan mereka untuk menjadi pelaku Firman yang setia.

Sharing Is Caring :