Bacaan hari ini: Yeremia 2 | Bacaan setahun: 2 Raja-Raja 7-8, 1 Korintus 10
“Dari sanapun juga engkau akan keluar dengan mengangkat tanganmu, sebab TUHAN telah menolak mereka yang telah kaupercayai dan engkau tidak akan berhasil dengan mereka.” (Yeremia 2:37)
Yeremia 2
Israel murtad kepada Tuhan
2 Raja-raja 7
Tindakan Elisa pada waktu Samaria dikepung
2 Raja-raja 8
Raja menolong perempuan Sunem
1 Korintus 10
Israel sebagai suatu peringatan
Selingkuh! Sebuah kata yang tampaknya sudah biasa didengar pada masa kini. Betapa tidak, begitu seringnya berita-berita, baik di media cetak dan elektronik menampilkan sungguh biasanya pasangan-pasangan bercerai dan kemudian didapati ternyata telah serong terhadap pasangannya dengan orang lain. Alasan yang biasa diungkapkan adalah karena cinta mereka telah pudar atau si pasangan tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan ekonomi.
Rupanya selingkuh memang penyakit manusia sejak dulu kala. Pada zaman Yeremia hidup, Alkitab mengatakan bahwa Israel adalah kekasih Allah yang dicintai-Nya, disayangi-Nya, dan diberkati-Nya (ay. 2–3). Namun sayang seribu sayang, Ia kemudian mendapati bahwa Israel berselingkuh kepada allah-allah lain (ay. 18), padahal bangsa-bangsa lain yang allahnya palsu sekalipun tidak melakukan yang demikian (ay. 11). Sungguh keterlaluan bangsa Israel! Justru di saat mereka diberkati dan dilimpahi oleh berkat-Nya, justru di saat itu pula mereka melakukan perselingkuhan.
Oleh karena itu sebagai akibatnya, Allah akan menghajar Israel sebagai akibat dari selingkuh yang mereka lakukan (ay. 19). Allah akan mematahkan kuk, menghajar, dan menolak mereka (ay. 37). Segala yang mereka lakukan akan dibuat-Nya tidak berhasil, serta mereka kelak akan diperbudak oleh bangsa asing. Negeri mereka akan diluluh-lantakkan sampai habis sehingga bangsa lain mengetahui itulah akibat mengkhianati Allah yang mencintai mereka.
Apa yang menjadi hukuman kepada bangsa Israel menjadi pelajaran bagi kita pada hari ini. Allah mencintai kita dan memilih kita untuk menjadi umat-Nya serta memberkati kita secara rohani dengan limpahnya. Adakah kita didapati mencintai Dia dengan segenap hati, pikiran, dan jiwa kita? Atau kita didapati-Nya selingkuh kepada berhala-berhala lain? Ingat, Firman Tuhan sungguh mengajarkan bahwa akibat selingkuh akan membawa petaka bagi kita. Marilah kita memilih untuk hidup mencintai dan setia di hadapan Tuhan.
STUDI PRIBADI : Mari lebih awas lagi terhadap berhala-berhala yang rentan membuat kita selingkuh. Pikirkan langkah atau jalan keluar menghadapi berhala-berhala tersebut.
Pokok Doa : Berdoalah agar anak-anak Tuhan diberikan satu kecintaan yang tulus kepada Tuhan dan setia kepada-Nya, sehingga kita tidak mendukakan hati Allah.