Panggilan Hidup Orang Percaya

Bacaan hari ini: Yesaya 49 | Bacaan setahun: 2 Samuel 17-18, Roma 8

“Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa..” (Yesaya 49:6b)

 

Pernahkah bertanya untuk apakah hidup di dunia ini? Apakah untuk menikmati segala kenyamanan, kesenangan hidup, kekayaan, dan keluarga yang Tuhan berikan? Tidak ada salahnya menikmati segala berkat yang sudah Tuhan berikan dalam hidup ini. Namun hidup seperti ini tentu tidak bermakna dan tidak bernilai kekal.

Panggilan hidup orang percaya adalah membawa kabar tentang Allah, yang sudah menyelamatkan kita. Tujuannya hanya satu, agar orang-orang yang belum percaya dapat melihat keselamatan yang disediakan Allah dalam Kristus (ay. 6b). Dari Yesaya 49, kita mendapati ada 3 perlengkapan yang sudah Tuhan berikan dalam diri setiap orang percaya. Pertama, Dia memberikan identitas yang pasti. Yesaya dipanggil Allah menjadi nabi-Nya sebelum dia lahir. Ada sebuah ketetapan berupa panggilan hidup yang Allah berikan secara pribadi bagi Yesaya, yaitu menjadi nabi-Nya. Allah memanggil setiap kita dengan nama kita masing-masing; demikian juga Allah memberikan identitas yang pasti sebagai anak Allah dalam Kristus, sebagai terang bagi-Nya. Kedua, Dia memperlengkapi kita untuk menjadi alat-Nya. Dalam ayat 2, Yesaya diberikan kefasihan untuk berkata-kata (“Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam”). Allah telah mengaruniakan minimal satu karunia rohani untuk dipakai guna menyaksikan Allah, sumber keselamatan dalam hidup kita. Tentu, dalam menyaksikan Allah, kita akan menemui berbagai tantangan, dan mungkin juga ancaman. Namun percayalah, bahwa Allah sendiri akan menyertai dan melindungi kita.

Dalam ayat 6: “Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku.” Bekerja keras bagi pekerjaan Allah tentu baik dalam pandangan Allah, namun Allah memanggil kita lebih jauh daripada itu. Allah ingin kita, umat- Nya menjadi terang, bagi sekitar kita. Agar setiap pelayanan dan kesaksian hidup kita membawa orang-orang di sekitar kita mengenal Allah melalui kesaksian hidup kita. Mari menggumuli hidup ini untuk menjadi terang bagi sekitar, membawa kabar keselamatan dalam Kristus kepada dunia.

STUDI PRIBADI :
(1) Apakah artinya “menjadi terang” bagi Saudara ?
(2) Apakah selama ini Saudara sudah menjadi terang dan membawa orang kepada Kristus ?

Pokok Doa : Berdoalah bagi jemaat Tuhan agar senantiasa menjadi terang, melalui perkataan, perbuatan, pola pikir dan seluruh sisi hidupnya sehingga membawa orang-orang sekitar terbuka dan percaya kepada Kristus.