Bacaan hari ini: Yesaya 32:1-8 | Bacaan setahun: 1 Samuel 7-9, Kisah Para Rasul 19
“Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan.” (Yesaya 32:1)
Yesaya 32
Raja yang adil
1 Samuel 7
Orang Filistin terpukul kalah dekat Mizpa
1 Samuel 8
Orang Israel menghendaki seorang raja
1 Samuel 9
Saul diurapi menjadi raja
Kisah Para Rasul 19
Paulus di Efesus
Bagian ini adalah sebuah janji mesianik, sebuah janji pengharapan akan seorang raja yang akan datang dan memimpin dengan benar dan adil. Memang, tidak semua raja di Yehuda dan Israel adalah raja yang benar dan adil. Namun Tuhan juga menjanjikan akan seorang raja yang diperkenan oleh-Nya.
Bagaimana raja yang adil dan benar itu akan memimpin? Dia akan menjadi raja yang melindungi mereka yang benar dan merancang apa yang baik dan luhur. Dikatakan dalam firman Tuhan, bahwa pemerintahannya akan seperti tempat perteduhan tehadap angin, dan tempat perlindungan terhadap angin ribut. Kepemimpinannya akan mendatangkan jalan keluar dari permasalahan, seperti aliran air di tanah kering dan naungan batu di tanah tandus. Kepemimpinannya akan menegakkan kebenaran, sehingga orang-orang bebal tidak akan lagi dibenarkan. Kepemimpinannya akan selalu menginginkan dan mewujudkan apa yang luhur bagi bangsanya. Sebuah pemerintahan yang bukan sekadar mewujudkan apa yang benar dan baik, tetapi sebenarnya mencerminkan pemerintahan Allah atas umat-Nya. Seorang raja yang dipilih Tuhan seharusnya mewujudkan panggilan tersebut dalam hidupnya.
Janji Mesianik berujung kepada Kristus dan pemerintahan-Nya, bahwa Dia adalah Raja yang adil dan benar itu, dan pemerintahan-Nya atas umat-Nya adalah penggenapan seperti yang dinyatakan di dalam firman Tuhan. Kristus akan memimpin hidup umat-Nya dengan benar dan adil, merancangkan hal yang luhur dan baik bagi hidup mereka. Dia tidak akan tutup mata terhadap mereka yang bebal dan memutar balik kebenaran. Sehingga umat-Nya tidak perlu kuatir untuk memberikan dirinya di bawah pemerintahan-Nya. Itulah artinya menjadikan Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, yaitu kita menyerahkan diri menerima karya penebusan- Nya atas dosa kita, dan memberi diri tunduk dan taat atas pemerintahan- Nya bagi hidup kita. Kiranya Tuhan menolong kita untuk senantiasa hidup mengikut Kristus dalam ketaatan kepada-Nya yang adalah Raja atas hidup kita sampai penggenapannya nanti. Amin.
STUDI PRIBADI : Bagaimana raja yang adil dan benar itu akan memimpin umatnya ?
Pokok Doa : Berdoa bagi Gereja Tuhan, terutama para pemimpinnya, agar pribadi lepas pribadi memiliki hidup yang mau tunduk dan taat kepada Kristus, Kepala Gereja, sehingga menjadi contoh bagi satu sama lain.