Bacaan hari ini: Yesaya 20 | Bacaan setahun: Hakim-Hakim 4-6, Kisah Para Rasul 7
“Maka orang akan terkejut dan malu karena Etiopia, pokok pengharapan mereka, dan karena Mesir, kebanggan mereka. Dan penduduk tanah pesisir ini akan berkata pada waktu itu: Lihat, beginilah nasib orang-orang yang kami harapkan.” (Yesaya 20:5)
Yesaya 20
Ucapan ilahi terhadap Mesir dan Etiopia
Hakim-hakim 4
Debora dan Barak
Hakim-hakim 5
Nyanyian Debora
Hakim-hakim 6
Gideon diangkat menjadi hakim
Kisah Para Rasul 7
Pembelaan Stefanus
Dari pasal 20 ini, kita mendapat satu pelajaran penting, yang Tuhan pakai untuk meyakinkan umat-Nya agar tidak menjalin persekutuan yang tidak benar dan yang tidak kudus, yang bertentangan dengan kehendak Tuhan.
Yang pertama, kita melihat kekalahan Asdod oleh Asyur. Rakyat kota Filistin ini mengandalkan Mesir dan Etiopia, tapi yang terjadi adalah kedua kerajaan itu gagal menolong mereka. Jadi, mengapa umat Tuhan harus memercayai Mesir dan Etiopia? Yang kedua, Tuhan berfirman kepada Yesaya untuk tidak mengenakan jubah dan sandal selama tiga tahun. Ia tampak seperti tawanan perang, yang melambangkan keadaan Mesir dan Etiopia (ay. 3–4) yang akan dipermalukan oleh musuh mereka, yaitu Asyur.
Kisah bangsa Mesir dan Etiopia yang mengandalkan kekuatannya, yang berharap kepada manusia dan menyombongkan dirinya, maka pada akhirnya mereka mendapatkan penghinaan dan hukuman, ini menjadi satu pelajaran yang sangat berharga buat kita saat ini, supaya kita jangan pernah mengandalkan manusia, ataupun mengandalkan kekuatan sendiri (bnd. Yer. 17:5). Ingatah baik-baik bahwa Allah adalah sumber segala pengetahuan, keberhasilan, kekayaan dan kekuatan kita (bnd. Ams. 2:6), dengan demikian kita tidak boleh menjadi sombong atau tinggi hati, dan jangan juga kita bersandar kepada pengetahuan, keberhasilan, kekayaan, dan kekuatan kita.
Yesaya juga menulis, “Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?” (2:22). Hanya Allah satu-satunya yang kita sembah dalam nama Yesus Kristus, sebagai tempat kita percaya dan menaruh seluruh pengharapan kita. Sebagai umat Tuhan yang dikasihi, kita seharusnya sudah tahu bahwa selain Allah tidak ada tempat lain bagi kita untuk berharap, karena hanya Allah yang bisa menjamin kehidupan kita dan memberi masa depan yang baik. Tetaplah dan andalkan Tuhan, dan yakinlah bahwa pertolongan kita hanya datang dari Tuhan (Maz. 121:2).
STUDI PRIBADI :
(1) Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari pembahasan Yesaya 20 ini ?
(2) Apa akibat mengandalkan manusia dan siapa yang harus kita andalkan dalam hidup ?
Pokok Doa : Berdoalah untuk diri kita dan semua umat Tuhan agar bisa tetap percaya dan mengandalkan Tuhan Yesus dalam setiap aspek kehidupan, karena dari Tuhan datang pertolongan.