Dua Mimpi, Dua Arti

“Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya.” (Kejadian 40:23)



Pembahasan: Kejadian 40:1-23 | Ayat Bacaan: Kejadian 40

Ada pepatah mengatakan “Hidup bukan tentang menunggu badai berlalu, tetapi belajar menari di tengah hujan.” Pepatah ini tepat karena pergumulan hidup tidak pernah berhenti dan kita harus memiliki pengharapan yang kuat untuk melewatinya dengan baik.

Bacaan hari ini menunjukkan bahwa kepala pengawal menempatkan Yusuf di penjara bersama dengan juru minuman dan juru roti Firaun (4). Mereka ditahan karena membuat kesalahan terhadap tuannya, raja Mesir (1). Dan selama di penjara, Yusuf merupakan orang yang dapat dipercaya, sehingga kepala pengawal raja meminta Yusuf untuk melayaninya. Dia pun melakukan tugasnya dengan baik. Sampai suatu ketika, juru minuman dan juru roti bermimpi (6-7), namun tidak ada yang bisa mengartikannya. Hal ini sangat menggusarkan mereka. Pada masa itu, mimpi sering dihubungkan sebagai pertanda bahwa sesuatu akan terjadi di dalam dunia nyata. Yusuf mendengar kisah mereka dan mengartikan mimpi itu. Namun, itu semua bukan karena kehebatannya, karena Allah lah yang menyingkapkan arti mimpi tersebut (8). Setelah diartikannya mimpi itu, Yusuf berpesan, “Tetapi, ingatlah kepadaku kalau keadaanmu telah baik” (14). Maka terjadilah sebagaimana arti mimpi itu (20-21). Tetapi di akhir perikop, kita tahu bahwa juru minuman raja ternyata melupakan Yusuf, walaupun dia sudah kembali ke posisinya (23). Yusuf, sebenarnya mengharapkan agar dirinya segera mendapatkan keadilan dan hidupnya berubah, tetapi harapannya tidak terwujud. Dia tetap mendekam di balik jeruji penjara. Namun, Yusuf tetap mempertahankan imannya kepada Allah sementara ia dipenjarakan dengan tidak adil selama setidak-tidaknya dua tahun.

Kisah ini menekankan, sekalipun Allah tidak menjawab sesuai harapan Yusuf, tapi Allah dapat memakai keadaan yang buruk untuk mengerjakan kebaikan bagi orang yang mengasihi Dia. Maka setelah menafsirkan mimpi- mimpi Firaun melalui penyataan Allah, Yusuf dibebaskan dan kemudian menikmati kehidupan yang jauh lebih baik. Mari menaruh pengharapan kita bukan pada sesuatu atau seseorang tetapi hanya kepada Allah.

STUDI PRIBADI: Apa harapan Yusuf ketika juru minuman beroleh kedudukannya? Apakah yang kita dapat pelajari tentang pribadi Allah dalam peristiwa yang dialami oleh Yusuf ?

Pokok Doa: Bagi masa depan Gereja Tuhan dan Indonesia agar masyarakat Indonesia mendapat kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Bagi generasi muda agar dapat selalu belajar bergantung dan bersandar kepada Kristus.

×

Kejadian 40 : 4

4 Kepala pengawal raja menempatkan Yusuf bersama-sama dengan mereka untuk melayani mereka. Demikianlah mereka ditahan beberapa waktu lamanya.

×

Kejadian 40 : 1

1 Sesudah semuanya itu terjadilah, bahwa juru minuman raja Mesir dan juru rotinya membuat kesalahan terhadap tuannya, raja Mesir itu,

×

Kejadian 40 : 6-7

6 Ketika pada waktu pagi Yusuf datang kepada mereka, segera dilihatnya, bahwa mereka bersusah hati.

7 Lalu ia bertanya kepada pegawai-pegawai istana Firaun yang ditahan bersama-sama dengan dia dalam rumah tuannya itu: "Mengapakah hari ini mukamu semuram itu?"

×

Kejadian 40 : 8

8 Jawab mereka kepadanya: "Kami bermimpi, tetapi tidak ada orang yang dapat mengartikannya." Lalu kata Yusuf kepada mereka: "Bukankah Allah yang menerangkan arti mimpi? Ceritakanlah kiranya mimpimu itu kepadaku."

×

Kejadian 40 : 14

14 Tetapi, ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini.

×

Kejadian 40 : 20-21

20 Dan terjadilah pada hari ketiga, hari kelahiran Firaun, maka Firaun mengadakan perjamuan untuk semua pegawainya. Ia meninggikan kepala juru minuman dan kepala juru roti itu di tengah-tengah para pegawainya:

21 kepala juru minuman itu dikembalikannya ke dalam jabatannya, sehingga ia menyampaikan pula piala ke tangan Firaun;

×

Kejadia 40 : 23

23 Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya.

×

Kolose 3 : 9b

9b karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,

×

Roma 8 : 29

29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

×

Mazmur 88 : 14

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

×

Mazmur 88 : 16

15 (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.

×

Mazmur 88 : 17-18

16 (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu membungkamkan aku,

17 (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari, mengepung aku serentak.

×

Mazmur 88 : 19

18 (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.

×

Mazmur 88 : 2, 10

1 (88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau.

9 (88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.

×

Mazmur 88 : 14-15

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

14 (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?

Sharing Is Caring :