Naga Dan Sekutunya

“Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.” (Wahyu 12:11)



Pembahasan: Wahyu 12:11 | Ayat Bacaan: Wahyu 12:1-12

Pernahkah Anda menonton film-film bertemakan peperangan? Ketika perang mulai terjadi, biasanya ada perasaan berdebar-debar, adrenalin terpacu, dan muncul pengharapan bahwa tokoh, kubu, bangsa yang kepadanya kita berpihak, akan memperoleh kemenangan. Seibarat menonton pertandingan olahraga, ketika kemenangan terjadi maka hati kita akan dipenuhi sorak-sorai dan teriakan kemenangan.

Hal inilah yang digambarkan oleh Yohanes dalam penglihatan yang ia saksikan. Pasal 12-14 berperan sebagai interval yang menggambarkan kisah Yesus Kristus yang lahir ke dunia sebagai Anak Domba Allah, Sang Mesias yang menyelamatkan manusia. Dalam pasal 12, sang naga, yang menggambarkan Iblis, ingin menelan Sang Anak yang merupakan Mesias (ay. 4). Hanya saja, jelaslah bahwa naga itu tidak berhasil melakukannya. Meskipun dalam kematian Yesus Kristus di atas kayu salib, Iblis seolah berhasil menelan Sang Anak, jelas bahwa salib justru merupakan bukti kemenangan Sang Anak Domba, khususnya melalui kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga. Ketika Sang Anak Domba telah naik ke surga, umat Allah yang masih hidup di dunia tentu tetap akan menghadapi peperangan melawan naga dan antek-anteknya. Namun, pada akhirnya, Yohanes melihat bagaimana naga dan antek-anteknya kemudian dikalahkan secara mutlak oleh kuasa darah Anak Domba. Kuasa Iblis telah dikalahkan, Sang Anak Domba membawa kemenangan, sehingga umat Allah memperoleh pengharapan.

Di masa sekarang ini, setiap kita pasti masih menghadapi peperangan melawan si jahat. Melalui pergumulan, tantangan, ada beragam godaan yang ingin menggagalkan kesetiaan kita kepada Allah. Namun ingatlah, Sang Anak Domba telah menang atas kuasa Iblis, tidak ada satupun yang dapat menggagalkan kemenangan-Nya yang mutlak. Sebagai umat-Nya, kita pun beroleh kuasa untuk mengalahkan si jahat. Biarlah Roh Kudus memampukan kita untuk menang melawan si jahat, sebab pada dasarnya, Sang Anak Domba telah membawa kemenangan mutlak bagi kita.

STUDI PRIBADI: Siapakah yang memenangkan peperangan melawan sang naga dan antek- anteknya? Apakah dampaknya bagi kita?

Pokok Doa: Berdoalah agar kita dapat tetap terus menaruh pengharapan kepada Sang Anak Domba yang telah mengalahkan si jahat.

×

Wahyu 12 : 12-14

12 Karena itu, bersukacitalah, hai surga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu bahwa waktunya sudah singkat."

13 Ketika naga itu sadar bahwa ia telah dilemparkan ke atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.

14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

×

Wahyu 12

Perempuan dan naga

12:1-6
1 Kemudian tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan, ia berteriak kesakitan.

3 Lalu tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

4 Ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Lalu naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

5 Ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.

6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ selama seribu dua ratus enam puluh hari.

Naga dikalahkan

12:7-9
7 Kemudian timbullah peperangan di surga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,

8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di surga.

9 Naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

Nyanyian kemenangan

12:10-12
10 Lalu aku mendengar suara yang nyaring di surga berkata, "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara seiman kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

11 Mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai harus menghadapi maut.

12 Karena itu, bersukacitalah, hai surga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu bahwa waktunya sudah singkat."

Naga memburu perempuan itu

12:13-18
13 Ketika naga itu sadar bahwa ia telah dilemparkan ke atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.

14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.

16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.

17 Naga itu pun marah kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

18 Lalu naga itu berdiri di pantai laut.

×

Wahyu 12 : 4

4 Ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi.

×

Yohanes 16 : 33

33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

×

Matius 10 : 16-20

16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan mencambuk kamu di rumah ibadatnya.

18 Karena Aku, kamu akan digiring ke hadapan penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.

19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu khawatir tentang bagaimana dan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.

20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.

×

Matius 28 : 19-20

19 Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman."

×

Filipi 4 : 4-7

4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!

5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!

6 Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

×

Ibrani 4 : 14-15

14 Jadi, karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita berpegang teguh pada pengakuan iman kita.

15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Sebaliknya sama seperti kita, Ia telah dicobai, hanya saja Ia tidak berbuat dosa.

×

Wahyu 3 : 12

12 Siapa yang menang, ia akan Kujadikan tiang di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari surga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.

Sharing Is Caring :