Saling Mengasihi

“Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.” (Yohanes 15:17)



Bacaan hari ini: Yohanes 15:9-17 | Bacaan setahun: Yohanes 15-16

Setiap orang yang tergabung di dalam sebuah perkumpulan atau organisasi, umumnya memiliki tanda pengenal tertentu. Misalnya saja, kartu identitas pengenal karyawan perusahaan, akun virtual keanggotaan aplikasi, atau pakaian dengan sebuah logo tertentu. Tanda pengenal tersebut seolah menjadi petunjuk bagi orang lain, baik yang di dalam atau di luar perkumpulan tersebut. Lalu bagaimana dengan pengikut Kristus? Apa yang menjadi “tanda pengenal” bagi anak-anak Tuhan?

Yesus mengajarkan bahwa setiap pengikut Kristus yang telah merasakan kasih Tuhan seharusnya hidup di dalam kasih tersebut. Kasih seharusnya menjadi karakter yang tidak mungkin absen dalam kehidupan pengikut Kristus. Hal itu didasarkan atas kasih yang telah mereka terima terlebih dahulu di dalam Kristus (ay. 12). Kasih itu bahkan mengangkat status setiap umat percaya menjadi sahabat-sahabat Kristus (ay. 15). Dengan demikian, mereka menghidupinya bukan karena keterpaksaan tanpa alasan, melainkan karena pengenalan yang indah di dalam penebusan Kristus. Maka dari itu, Yesus berulang kali menekankan akan Allah dan karya-Nya yang telah dinyatakan bukan karena kemampuan para murid (ay. 9, 12, 16).

Seringkali kita menyatakan kasih dengan bersyarat. Entah ketika orang lain itu baik dengan kita, atau ketika kita merasa lebih mampu dan lebih bisa untuk memberi dan mengasihi. Tetapi sadarkah kita bahwa kasih seperti ini dalam sekejap dapat habis dan mengecewakan. Firman Tuhan hari ini mengajarkan kepada kita bahwa kasih yang sejati datangnya dari Sang Sumber Kasih, yaitu Allah. Maka itu alasan serta kemampuan kita untuk berbagi kasih semata-mata karena kasih Allah yang kita sudah terima melalui penebusan Yesus. Sehingga kasih yang terpancar dari diri kita bukan hanya tidak bersyarat, tetapi juga dapat membawa orang lain bisa menikmati kasih Allah yang pertama-tama kita nikmati. Marilah kita hidup saling mengasihi karena kita sudah terlebih dahulu dikasihi oleh Allah.

STUDI PRIBADI: Mengapa penting bagi Yesus untuk menekankan status para murid-Nya sebagai sahabat dan bukan sekadar hamba berkaitan dengan perintah saling mengasihi ini? Apakah tanda yang terpenting dalam kehidupan kita sebagai murid Kristus?

Pokok Doa: Berdoalah agar setiap anak Tuhan diingatkan akan kasih Kristus bagi dirinya dan mampu membagikan kasih itu kepada sekitarnya. Gereja Tuhan di Indonesia mewarnai hidup bermasyarakat dengan Kasih Kristus.

×

Yohanes 15 : 12

12 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.

×

Yohanes 15 : 15

15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

×

Yohanes 15 : 9

9 "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.

×

Yohanes 15 : 16

16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Sharing Is Caring :