Pelajaran Dari Sejarah

“Padahal Akulah yang memunahkan dari depan mereka, orang Amori, yang tingginya seperti tinggi pohon aras dan yang kuat seperti pohon tarbantin; Aku telah memunahkan buahnya dari atas dan akarnya dari bawah.” (Amos 2:9)



Bacaan hari ini: Amos 2:6-16 | Bacaan setahun: Amos 1-2

Sejarah, bagi sebagian orang sering hanya dianggap masa lalu yang tidak penting untuk diingat, toh sudah berlalu. Tetapi sesungguhnya, mengingat sejarah memberikan manfaat besar bagi kita, terutama bila sejarah itu diukir Allah sendiri. Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari sejarah, untuk menjadi acuan sikap kita di masa sekarang dan di masa akan datang. Seperti pengalaman Israel dalam perikop hari ini.

Bagian ini merupakan berita penghukuman kepada Israel oleh karena dosa-dosa mereka. Tuhan mengungkapkan kejahatan mereka; mereka yang telah memperjual belikan saudara sebangsa mereka sendiri (ayat 6). Mereka juga menindas orang lemah dan memperlakukan dengan tidak adil hanya karena mereka tidak berdaya. Mereka tidak menjaga kekudusan hidup, baik muda maupun tua melakukan perzinahan (ayat 7). Dan mereka menahan pakaian hasil gadaian orang padahal itu jelas dilarang oleh Tuhan (baca Ulangan 24:12-13) dan mereka juga minum anggur hasil denda yang seharusnya bukan milik mereka (ayat 8).

Sekarang Tuhan mengingatkan mereka akan sejarah mereka. Bukankah dahulu mereka itu bukan siapa-siapa? Bukankah Tuhan sendiri yang telah melepaskan mereka dari tangan musuh-musuh dan membawa mereka keluar dari perbudakan dan bahkan menduduki negeri-negeri asing? Bukankah kesadaran, sesungguhnya mereka bukan apa-apa tanpa Tuhan, seharusnya membuat mereka menjalani hidup dengan penuh ucapan syukur dan takut akan Tuhan? Sayangnya orang Israel melupakan sejarah darimana mereka berasal sehingga hukuman Tuhan pun diberikan atas mereka.

Bagaimana dengan kita? Tuhan dalam anugerah-Nya yang besar telah menyelamatkan kita yang berdosa ini dan mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya, tidakkah ingatan atas apa yang telah Tuhan lakukan bagi kita ini mendorong kita untuk hidup mengasihi Dia dan takut akan Dia? Tidakkah ingatan bahwa kita yang tidak layak ini telah diberi banyak oleh Tuhan mendorong kita berbagi kepada sesama yang membutuhkan?

STUDI PRIBADI: Apakah hukuman yang Tuhan berikan kepada orang Israel oleh karena perbuatan dosa mereka?

Pokok Doa: Berdoalah agar jemaat selalu diingatkan akan kasih karunia dan kebaikan Tuhan dalam hidupnya sehingga boleh menghidupi iman dengan penuh ucapan syukur dengan melakukan apa yang berkenan kepada-Nya.

×

Amos 2 : 6

6 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Israel, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka menjual orang benar karena uang dan orang miskin karena sepasang kasut;

×

Amos 2 : 7

7 mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu dan membelokkan jalan orang sengsara; anak dan ayah pergi menjamah seorang perempuan muda, sehingga melanggar kekudusan nama-Ku;

×

Ulangan 24 : 12-13

12 Jika ia seorang miskin, janganlah engkau tidur dengan barang gadaiannya;

13 kembalikanlah gadaian itu kepadanya pada waktu matahari terbenam, supaya ia dapat tidur dengan memakai kainnya sendiri dan memberkati engkau. Maka engkau akan menjadi benar di hadapan TUHAN, Allahmu.

×

Ayat 8

8 mereka merebahkan diri di samping setiap mezbah di atas pakaian gadaian orang, dan minum anggur orang-orang yang kena denda di rumah Allah mereka.

Sharing Is Caring :