“Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan Allah. Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!” (Yehezkiel 18:32)
Bacaan hari ini: Yehezkiel 18:1-32 | Bacaan setahun: Yehezkiel 18-19
Yehezkiel 18 : 1-32
Setiap manusia bertanggung jawab atas dirinya
1 Maka datanglah firman TUHAN kepadaku:
2 “Ada apa dengan kamu, sehingga kamu mengucapkan kata sindiran ini di tanah Israel: Ayah-ayah makan buah mentah dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu?
3 Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, kamu tidak akan mengucapkan kata sindiran ini lagi di Israel.
4 Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati.
5 Kalau seseorang adalah orang benar dan ia melakukan keadilan dan kebenaran,
6 dan ia tidak makan daging persembahan di atas gunung atau tidak melihat kepada berhala-berhala kaum Israel, tidak mencemari isteri sesamanya dan tidak menghampiri perempuan waktu bercemar kain,
7 tidak menindas orang lain, ia mengembalikan gadaian orang, tidak merampas apa-apa, memberi makan orang lapar, memberi pakaian kepada orang telanjang,
8 tidak memungut bunga uang atau mengambil riba, menjauhkan diri dari kecurangan, melakukan hukum yang benar di antara manusia dengan manusia,
9 hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap mengikuti peraturan-Ku dengan berlaku setia–ialah orang benar, dan ia pasti hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
10 Tetapi kalau ia melahirkan seorang anak yang menjadi perampok, dan yang suka menumpahkan darah atau melakukan salah satu dari hal-hal itu
11 –walaupun ayah tidak melakukan satupun–juga makan daging persembahan di atas gunung dan mencemari isteri sesamanya,
12 menindas orang sengsara dan miskin, merampas, tidak mengembalikan gadaian orang, melihat kepada berhala-berhala dan melakukan kekejian,
13 memungut bunga uang dan mengambil riba, orang yang demikian tidak akan hidup. Segala kekejian ini dilakukannya, ia harus mati; darahnya tertimpa kepadanya sendiri.
14 Sesungguhnya, kalau ia melahirkan seorang anak dan anak ini melihat segala dosa yang dilakukan ayahnya, tetapi menginsafi hal itu, sehingga tidak melakukan seperti itu:
15 ia tidak makan daging persembahan di atas gunung dan tidak melihat kepada berhala-berhala kaum Israel, tidak mencemari isteri sesamanya,
16 tidak menindas orang lain, tidak mau meminta gadai, tidak merampas apa-apa, memberi makan orang lapar, memberi pakaian kepada orang telanjang,
17 menjauhkan diri dari kecurangan, tidak mengambil bunga uang atau riba, melakukan peraturan-Ku dan hidup menurut ketetapan-Ku–orang yang demikian tidak akan mati karena kesalahan ayahnya, ia pasti hidup.
18 Ayahnya, yang melakukan pemerasan, yang merampas sesuatu, dan yang melakukan hal-hal yang tidak baik di tengah-tengah bangsanya, sungguh, ia akan mati karena kesalahannya.
19 Tetapi kamu berkata: Mengapa anak tidak turut menanggung kesalahan ayahnya? –Karena anak itu melakukan keadilan dan kebenaran, melakukan semua ketetapan-Ku dengan setia, maka ia pasti hidup.
20 Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.
21 Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
22 Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.
23 Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?
24 Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan oleh orang fasik–apakah ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukannya tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati karena ia berobah setia dan karena dosa yang dilakukannya.
25 Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel, apakah tindakan-Ku yang tidak tepat ataukah tindakanmu yang tidak tepat?
26 Kalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan sehingga ia mati, ia harus mati karena kecurangan yang dilakukannya.
27 Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya.
28 Ia insaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
29 Tetapi kaum Israel berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Apakah tindakan-Ku yang tidak tepat, hai kaum Israel, ataukah tindakanmu yang tidak tepat?
30 Oleh karena itu Aku akan menghukum kamu masing-masing menurut tindakannya, hai kaum Israel, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bertobatlah dan berpalinglah dari segala durhakamu, supaya itu jangan bagimu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan kamu ke dalam kesalahan.
31 Buangkanlah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku dan perbaharuilah hatimu dan rohmu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?
32 Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!”
Yehezkiel 19
Ratapan tentang raja Israel
1 Hai, ucapkanlah suatu ratapan mengenai raja Israel,
2 dan katakanlah begini: “Betapa ibumu menjadi seekor singa betina di antara singa-singa! Ia berbaring di antara singa-singa muda, dan menyusui anak-anaknya.
3 Ia membesarkan seekor dari anak-anaknya, sehingga menjadi singa muda; ia belajar menerkam, malah manusia ditelannya.
4 Bangsa-bangsa menyerukan: Singa mengamuk! akhirnya ia terjebak dalam pelubang mereka; mereka mengelikir dia dan menggiringnya ke Mesir.
5 Sesudah induk singa menyadari bahwa usahanya gagal dan pengharapannya hilang lenyap, ia mengambil anaknya yang lain dan membesarkannya menjadi singa muda.
6 Anaknya ini berjalan-jalan di antara kawanan singa, ia menjadi seekor singa muda; ia belajar menerkam, malah manusia ditelannya.
7 Ia merusak puri-puri mereka dan menumpas kota-kotanya; bumi serta segala isinya diam ketakutan mendengar suara aumnya.
8 Maka bangsa-bangsa bangkit melawan dia dari daerah-daerah sekelilingnya, mereka memasang jaring untuk menangkapnya dan menjebaknya dalam pelubang.
9 Ia dikurung dalam kandang, sambil dikelikir, dibawa ke hadapan raja Babel dan dimasukkan dalam penjara, supaya suaranya jangan kedengaran lagi di atas gunung-gunung Israel.
10 Ibumu seperti pohon anggur dalam kebun anggur, yang tertanam dekat air, berbuah dan bercabang karena air yang berlimpah-limpah.
11 Padanya tumbuh suatu cabang yang kuat yang menjadi tongkat kerajaan; ia menjulang tinggi di antara cabang-cabangnya yang rapat, dan menjadi kentara karena tingginya dan karena rantingnya yang banyak.
12 Tetapi ia tercabut di dalam kemarahan dan dilemparkan ke bumi; angin timur membuatnya layu kering, buahnya disentakkan, cabang yang kuat menjadi layu kering; dan api menghabiskannya.
13 Dan sekarang ia tertanam di padang gurun, di tanah yang kering dan haus akan air.
14 Maka keluarlah api dari cabangnya yang memakan habis ranting dan buahnya, sehingga tiada lagi padanya cabang yang kuat dan tiada tongkat kerajaan.” Ini adalah ratapan dan sudah menjadi ratapan.
Allah kita adalah Allah yang kasih sekaligus adil. Yehezkiel 18:1-32 ini menunjukkan kasih dan keadilan Allah nyata dalam hidup manusia berdosa. Allah memperhitungkan setiap perbuatan manusia secara individu sehingga Allah menuntut pertanggungjawaban kita masing- masing. Yang salahlah yang binasa.
Firman Tuhan pada Yehezkiel di ay. 2 merupakan kutipan dari Yeremia 31:29. Kutipan ini menimbulkan kerancuan: apakah dosa yang dilakukan seseorang akan berdampak pada keturunannya? Jawabannya ada di ay. 4. Dengan tegas Allah berfirman bahwa orang yang berbuat dosa yang harus mati! Yehezkiel menjabarkan pada ay. 5-9 bahwa: di hadapan Allah, orang benar pasti hidup. Tetapi, bila anak orang itu melakukan yang sebaliknya, yakni hidup fasik—sekalipun ayahnya hidup benar—orang itu takkan hidup (ay. 13). Keadilan Allah menetapkan bahwa darahnya tertimpa kepadanya sendiri. Jika ia memiliki anak, anaknya tidak akan menanggung dosa dari kefasikan ayahnya, selama anak itu tidak hidup seperti ayahnya. Yehezkiel menegaskan bahwa orang demikian tidak akan mati karena kesalahan ayahnya, ia pasti hidup (ay. 17).
Perikop ini menyandingkan keadilan Allah (ay. 5-20) dengan kasih Allah (ay. 21-29). Apabila orang fasik mau menginsafi dosanya dan berbalik dari kejahatannya maka ia pasti hidup. Allah bahkan tidak akan mengingat-ingat lagi segala durhaka yang dibuatnya karena kebenaran yang dilakukannya (ay. 22). Sang nabi mengakhiri dengan kesimpulan: Allah akan menghukum sesuai tindakan umat-Nya dan ajakan untuk bertobat dari segala dosa.
Firman Tuhan ini mengajak kita untuk melakukan apa yang benar di hadapan Allah. Perubahan ini dimulai dengan memilih untuk hidup dikuasai Roh Kudus (baca Rm. 8:13). Satu langkah awal yakni berani berkata tidak pada tiap tindakan, perkataan dan pikiran yang melenceng dari kebenaran Allah. Tidak lagi berlaku kasar, tidak berburuk sangka, tidak bergosip, dan seterusnya. Kristus menjadi teladan dalam ketaatan sempurna dan Roh Kudus yang memampukan kita untuk mengejar perkenanan Allah.
STUDI PRIBADI: Apa yang membedakan orang benar dengan orang fasik di hadapan Allah? Bagaimana akhir hidup orang benar? Bagaimana akhir hidup orang fasik?
Pokok Doa: Berdoalah agar setiap umat Allah dimampukan Allah untuk hidup mengejar perkenanan Allah dengan hidup benar dan melakukan ketetapan-ketetapan-Nya.
Yehezkiel 18 : 2
2 "Ada apa dengan kamu, sehingga kamu mengucapkan kata sindiran ini di tanah Israel: Ayah-ayah makan buah mentah dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu?
Yeremia 31 : 29
29 Pada waktu itu orang tidak akan berkata lagi: Ayah-ayah makan buah mentah, dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu,
Yehezkiel 18 : 4
4 Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati.
Yehezkiel 18 : 5-9
5 Kalau seseorang adalah orang benar dan ia melakukan keadilan dan kebenaran,
6 dan ia tidak makan daging persembahan di atas gunung atau tidak melihat kepada berhala-berhala kaum Israel, tidak mencemari isteri sesamanya dan tidak menghampiri perempuan waktu bercemar kain,
7 tidak menindas orang lain, ia mengembalikan gadaian orang, tidak merampas apa-apa, memberi makan orang lapar, memberi pakaian kepada orang telanjang,
8 tidak memungut bunga uang atau mengambil riba, menjauhkan diri dari kecurangan, melakukan hukum yang benar di antara manusia dengan manusia,
9 hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap mengikuti peraturan-Ku dengan berlaku setia--ialah orang benar, dan ia pasti hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Yehezkiel 18 : 13
13 memungut bunga uang dan mengambil riba, orang yang demikian tidak akan hidup. Segala kekejian ini dilakukannya, ia harus mati; darahnya tertimpa kepadanya sendiri.
Yehezkiel 18 : 17
17 menjauhkan diri dari kecurangan, tidak mengambil bunga uang atau riba, melakukan peraturan-Ku dan hidup menurut ketetapan-Ku--orang yang demikian tidak akan mati karena kesalahan ayahnya, ia pasti hidup.
Yehezkiel 18 : 5-20
5 Kalau seseorang adalah orang benar dan ia melakukan keadilan dan kebenaran,
6 dan ia tidak makan daging persembahan di atas gunung atau tidak melihat kepada berhala-berhala kaum Israel, tidak mencemari isteri sesamanya dan tidak menghampiri perempuan waktu bercemar kain,
7 tidak menindas orang lain, ia mengembalikan gadaian orang, tidak merampas apa-apa, memberi makan orang lapar, memberi pakaian kepada orang telanjang,
8 tidak memungut bunga uang atau mengambil riba, menjauhkan diri dari kecurangan, melakukan hukum yang benar di antara manusia dengan manusia,
9 hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap mengikuti peraturan-Ku dengan berlaku setia--ialah orang benar, dan ia pasti hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
10 Tetapi kalau ia melahirkan seorang anak yang menjadi perampok, dan yang suka menumpahkan darah atau melakukan salah satu dari hal-hal itu
11 --walaupun ayah tidak melakukan satupun--juga makan daging persembahan di atas gunung dan mencemari isteri sesamanya,
12 menindas orang sengsara dan miskin, merampas, tidak mengembalikan gadaian orang, melihat kepada berhala-berhala dan melakukan kekejian,
13 memungut bunga uang dan mengambil riba, orang yang demikian tidak akan hidup. Segala kekejian ini dilakukannya, ia harus mati; darahnya tertimpa kepadanya sendiri.
14 Sesungguhnya, kalau ia melahirkan seorang anak dan anak ini melihat segala dosa yang dilakukan ayahnya, tetapi menginsafi hal itu, sehingga tidak melakukan seperti itu:
15 ia tidak makan daging persembahan di atas gunung dan tidak melihat kepada berhala-berhala kaum Israel, tidak mencemari isteri sesamanya,
16 tidak menindas orang lain, tidak mau meminta gadai, tidak merampas apa-apa, memberi makan orang lapar, memberi pakaian kepada orang telanjang,
17 menjauhkan diri dari kecurangan, tidak mengambil bunga uang atau riba, melakukan peraturan-Ku dan hidup menurut ketetapan-Ku--orang yang demikian tidak akan mati karena kesalahan ayahnya, ia pasti hidup.
18 Ayahnya, yang melakukan pemerasan, yang merampas sesuatu, dan yang melakukan hal-hal yang tidak baik di tengah-tengah bangsanya, sungguh, ia akan mati karena kesalahannya.
19 Tetapi kamu berkata: Mengapa anak tidak turut menanggung kesalahan ayahnya? --Karena anak itu melakukan keadilan dan kebenaran, melakukan semua ketetapan-Ku dengan setia, maka ia pasti hidup.
20 Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.
Yehezkiel 18 : 21-29
21 Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
22 Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.
23 Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?
24 Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan oleh orang fasik--apakah ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukannya tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati karena ia berobah setia dan karena dosa yang dilakukannya.
25 Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel, apakah tindakan-Ku yang tidak tepat ataukah tindakanmu yang tidak tepat?
26 Kalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan sehingga ia mati, ia harus mati karena kecurangan yang dilakukannya.
27 Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya.
28 Ia insaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
29 Tetapi kaum Israel berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Apakah tindakan-Ku yang tidak tepat, hai kaum Israel, ataukah tindakanmu yang tidak tepat?
Yehezkiel 18 : 22
22 Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.
Yehezkiel 18 : 13
13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.