“tetapi aku mendengarkan suara TUHAN, Allahku, aku berbuat sesuai dengan segala yang Kau perintahkan kepadaku.” (Ulangan 26:14b)
Bacaan hari ini: Ulangan 26:12-15 | Bacaan setahun: Ulangan 26-27
Ulangan 26 : 12-15
Persembahan persepuluhan
12 “Apabila dalam tahun yang ketiga, tahun persembahan persepuluhan, engkau sudah selesai mengambil segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu, maka haruslah engkau memberikannya kepada orang Lewi, orang asing, anak yatim dan kepada janda, supaya mereka dapat makan di dalam tempatmu dan menjadi kenyang.
13 Dan haruslah engkau berkata di hadapan TUHAN, Allahmu: Telah kupindahkan persembahan kudus itu dari rumahku, juga telah kuberikan kepada orang Lewi, dan kepada orang asing, anak yatim dan kepada janda, tepat seperti perintah yang telah Kauberikan kepadaku. Tidak kulangkahi atau kulupakan sesuatu dari perintah-Mu itu.
14 Pada waktu aku berkabung sesuatu tidak kumakan dari persembahan kudus itu, pada waktu aku najis sesuatu tidak kujauhkan dari padanya, juga sesuatu tidak kupersembahkan dari padanya kepada orang mati, tetapi aku mendengarkan suara TUHAN, Allahku, aku berbuat sesuai dengan segala yang Kauperintahkan kepadaku.
15 Jenguklah dari tempat kediaman-Mu yang kudus, dari dalam sorga, dan berkatilah umat-Mu Israel, dan tanah yang telah Kauberikan kepada kami, seperti yang telah Kaujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang kami–suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.”
Ulangan 26
Mempersembahkan hasil pertama
1 “Apabila engkau telah masuk ke negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, dan engkau telah mendudukinya dan diam di sana,
2 maka haruslah engkau membawa hasil pertama dari bumi yang telah kaukumpulkan dari tanahmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan haruslah engkau menaruhnya dalam bakul, kemudian pergi ke tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana.
3 Dan sesampainya kepada imam yang ada pada waktu itu, haruslah engkau berkata kepadanya: Aku memberitahukan pada hari ini kepada TUHAN, Allahmu, bahwa aku telah masuk ke negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyang kita untuk memberikannya kepada kita.
4 Maka imam harus menerima bakul itu dari tanganmu dan meletakkannya di depan mezbah TUHAN, Allahmu.
5 Kemudian engkau harus menyatakan di hadapan TUHAN, Allahmu, demikian: Bapaku dahulu seorang Aram, seorang pengembara. Ia pergi ke Mesir dengan sedikit orang saja dan tinggal di sana sebagai orang asing, tetapi di sana ia menjadi suatu bangsa yang besar, kuat dan banyak jumlahnya.
6 Ketika orang Mesir menganiaya dan menindas kami dan menyuruh kami melakukan pekerjaan yang berat,
7 maka kami berseru kepada TUHAN, Allah nenek moyang kami, lalu TUHAN mendengar suara kami dan melihat kesengsaraan dan kesukaran kami dan penindasan terhadap kami.
8 Lalu TUHAN membawa kami keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung, dengan kedahsyatan yang besar dan dengan tanda-tanda serta mujizat-mujizat.
9 Ia membawa kami ke tempat ini, dan memberikan kepada kami negeri ini, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
10 Oleh sebab itu, di sini aku membawa hasil pertama dari bumi yang telah Kauberikan kepadaku, ya TUHAN. Kemudian engkau harus meletakkannya di hadapan TUHAN, Allahmu; engkau harus sujud di hadapan TUHAN, Allahmu,
11 dan haruslah engkau, orang Lewi dan orang asing yang ada di tengah-tengahmu bersukaria karena segala yang baik yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu dan kepada seisi rumahmu.”
Persembahan persepuluhan
12 “Apabila dalam tahun yang ketiga, tahun persembahan persepuluhan, engkau sudah selesai mengambil segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu, maka haruslah engkau memberikannya kepada orang Lewi, orang asing, anak yatim dan kepada janda, supaya mereka dapat makan di dalam tempatmu dan menjadi kenyang.
13 Dan haruslah engkau berkata di hadapan TUHAN, Allahmu: Telah kupindahkan persembahan kudus itu dari rumahku, juga telah kuberikan kepada orang Lewi, dan kepada orang asing, anak yatim dan kepada janda, tepat seperti perintah yang telah Kauberikan kepadaku. Tidak kulangkahi atau kulupakan sesuatu dari perintah-Mu itu.
14 Pada waktu aku berkabung sesuatu tidak kumakan dari persembahan kudus itu, pada waktu aku najis sesuatu tidak kujauhkan dari padanya, juga sesuatu tidak kupersembahkan dari padanya kepada orang mati, tetapi aku mendengarkan suara TUHAN, Allahku, aku berbuat sesuai dengan segala yang Kauperintahkan kepadaku.
15 Jenguklah dari tempat kediaman-Mu yang kudus, dari dalam sorga, dan berkatilah umat-Mu Israel, dan tanah yang telah Kauberikan kepada kami, seperti yang telah Kaujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang kami–suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.”
Kata penutup mengenai pemberitahuan hukum Taurat
16 “Pada hari ini TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau melakukan ketetapan dan peraturan ini; lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu.
17 Engkau telah menerima janji dari pada TUHAN pada hari ini, bahwa Ia akan menjadi Allahmu, dan engkaupun akan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada ketetapan, perintah serta peraturan-Nya, dan mendengarkan suara-Nya.
18 Dan TUHAN telah menerima janji dari padamu pada hari ini, bahwa engkau akan menjadi umat kesayangan-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, dan bahwa engkau akan berpegang pada segala perintah-Nya,
19 dan Iapun akan mengangkat engkau di atas segala bangsa yang telah dijadikan-Nya, untuk menjadi terpuji, ternama dan terhormat. Maka engkau akan menjadi umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu, seperti yang dijanjikan-Nya.”
Ulangan 27
Batu peringatan dan mezbah di gunung Ebal
1 Lagi Musa dan para tua-tua Israel memerintahkan kepada bangsa itu: “Berpeganglah pada segenap perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini.
2 Dan pada hari kamu menyeberangi sungai Yordan ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka haruslah engkau menegakkan batu-batu besar, dan mengapurnya,
3 lalu pada batu itu haruslah kautuliskan segala perkataan hukum Taurat ini, sesudah engkau menyeberang, supaya engkau masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, seperti yang dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu.
4 Dan sesudah kamu menyeberangi sungai Yordan, maka haruslah batu-batu itu, yang telah kuperintahkan kepadamu pada hari ini, kamu tegakkan di gunung Ebal dan kaukapuri.
5 Juga haruslah kaudirikan di sana mezbah bagi TUHAN, Allahmu, suatu mezbah dari batu yang tidak boleh kauolah dengan perkakas besi.
6 Dari batu yang tidak dipahat haruslah kaudirikan mezbah TUHAN, Allahmu, itu dan di atasnya haruslah kaupersembahkan korban bakaran kepada TUHAN, Allahmu.
7 Juga haruslah engkau mempersembahkan korban keselamatan, memakannya di sana dan bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu.
8 Selanjutnya haruslah engkau menuliskan pada batu-batu itu segala perkataan hukum Taurat ini dengan jelas dan terang.”
9 Juga berbicaralah Musa dan imam-imam orang Lewi kepada seluruh orang Israel: “Diamlah dan dengarlah, hai orang Israel. Pada hari ini engkau telah menjadi umat TUHAN, Allahmu.
10 Sebab itu engkau harus mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini.”
Kedua belas ucapan kutuk
11 Pada hari itu Musa memberi perintah kepada bangsa itu:
12 “Sesudah kamu menyeberangi sungai Yordan, maka mereka inilah yang harus berdiri di gunung Gerizim untuk memberkati bangsa itu, yakni suku Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, Yusuf dan Benyamin.
13 Dan mereka inilah yang harus berdiri di gunung Ebal untuk mengutuki, yakni suku Ruben, Gad, Asyer, Zebulon, Dan serta Naftali.
14 Maka haruslah orang-orang Lewi mulai bicara dan mengatakan kepada seluruh orang Israel dengan suara nyaring:
15 Terkutuklah orang yang membuat patung pahatan atau patung tuangan, suatu kekejian bagi TUHAN, buatan tangan seorang tukang, dan yang mendirikannya dengan tersembunyi. Dan seluruh bangsa itu haruslah menjawab: Amin!
16 Terkutuklah orang yang memandang rendah ibu dan bapanya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!
17 Terkutuklah orang yang menggeser batas tanah sesamanya manusia. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!
18 Terkutuklah orang yang membawa seorang buta ke jalan yang sesat. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!
19 Terkutuklah orang yang memperkosa hak orang asing, anak yatim dan janda. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!
20 Terkutuklah orang yang tidur dengan isteri ayahnya, sebab ia telah menyingkapkan punca kain ayahnya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!
21 Terkutuklah orang yang tidur dengan binatang apapun. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!
22 Terkutuklah orang yang tidur dengan saudaranya perempuan, anak ayah atau anak ibunya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!
23 Terkutuklah orang yang tidur dengan mertuanya perempuan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!
24 Terkutuklah orang yang membunuh sesamanya manusia dengan tersembunyi. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!
25 Terkutuklah orang yang menerima suap untuk membunuh seseorang yang tidak bersalah. Dan seluruh bangsa itu harus berkata: Amin!
26 Terkutuklah orang yang tidak menepati perkataan hukum Taurat ini dengan perbuatan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!”
Situasi pandemi nampaknya mendorong sebagian besar orang untuk mengedepankan diri sendiri. Tidak heran, tindakan menolong orang lain tergolong sebuah aksi yang luar biasa. Misal, beberapa tokoh publik berperan aktif menolong para pengusaha yang terdampak pandemi. Sebagai orang beragama, mayoritas mereka berpendapat hal tersebut adalah bentuk ibadah dalam keyakinan mereka. Ulangan 26 memaparkan bahwa kekristenan pun memiliki pandangan yang sama. Bila demikian, apa yang membedakan kekristenan dengan keyakinan lainnya?
Firman hari ini adalah perpanjangan peraturan tentang perpuluhan di Ul.14:22-29. Pengulangan amanat ini memperhatikan orang-orang yang menjadi tanggungan Israel menegaskan bahwa kebajikan umat Allah harus bekerja dalam dua dimensi, vertikal dan horizontal, artinya: persembahan sulung bagi Allah (ay. 1-11) tidak dapat dipisahkan dengan kebajikan pada sesama umat Allah (ay. 12-15). Bantuan bagi sesama tidak menghilangkan kesakralan di dalamnya, sebab Allah memandang sebagai persembahan yang kudus (ay. 13). Bukti lain terlihat dari sikap dan deklarasi yang harus dilakukan umat Israel. Selain mengucapkan bahwa persembahan itu telah diberikan, juga menyatakan bahwa semua itu dilakukan sesuai dengan perintah Allah. Deklarasi itu diakhiri dengan doa permohonan supaya Allah memberkati mereka dan tanah yang mereka diami.
Pemberian bantuan kepada orang lain seringkali hanya dipandang sebagai sebuah ungkapan syukur dan ketaatan pada perintah Allah. Hal ini tidak sepenuhnya salah mengingat hal itu memang diperintahkan Allah. Meski demikian, firman hari ini memperdalam pemahaman kita bahwa pemberian kepada orang lain merupakan salah satu bentuk ibadah yang kudus di hadapan Allah. Value kebajikan ini setara dengan disiplin rohani lain seperti beribadah, berdoa, maupun berpuasa. Tidak hanya hal tersebut menyukakan hati Allah, persembahan tersebut juga merupakan ekspresi penyembahan kita kepada Tuhan. Kiranya ini memberi gairah baru bagi kita dalam memperhatikan dan menolong sesama yang sedang membutuhkan.
STUDI PRIBADI: Apa artinya memberikan bantuan kepada orang lain? Kepada siapa Anda terbeban belajar memberi bantuan sebagai persembahan yang kudus di hadapan Kristus?
Pokok Doa: Berdoalah agar Tuhan memberikan hati yang penuh belas kasih terhadap sesama kita yang membutuhkan sehingga kita berbagian dalam memberikan bantuan.