Jangan Menyembah Berhala

“…maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata:… Akupun mau berlaku begitu.” (Ulangan 12:30)



Bacaan hari ini: Ulangan 12:29-32 | Bacaan setahun: Ulangan 12

Tuhan sangat mengerti kecenderungan hati bangsa Israel yang mudah terpengaruh dan tidak setia kepada-Nya, terlebih ketika menghadapi situasi yang tidak sesuai harapan mereka. Salah satunya adalah ketika mereka minta dibuatkan allah yang akan berjalan di depan mereka dan akhirnya mereka benar-benar menyembah patung anak lembu emas.

Ulangan pasal 12 ini merupakan ketetapan dan peraturan yang harus bangsa Israel lakukan dengan setia di tanah Kanaan, negeri yang Tuhan janjikan. Salah satunya ialah jangan menyembah berhala. Tuhan memberi peringatan penting, “hati-hatilah, supaya engkau jangan kena jerat dan mengikuti mereka.” Peringatan Tuhan ini diawali dengan kata “hati-hatilah” (perhatikan, berjaga-jaga dan awasilah!). Tuhan minta agar bangsa Israel secara sadar dan aktif untuk waspada terhadap segala kemungkinan yang bisa membuat mereka kena jerat (terpikat) dengan kehidupan orang-orang Kanaan dan cara beribadahnya yang tentu berbeda dengan bangsa Israel. Bertanya tentang allah merekapun jangan, karena bisa membuka celah untuk akhirnya terpikat dan terpengaruh mengikuti cara ibadah mereka dan menyembah allah mereka. Bangsa Kanaan sampai mengorbankan anak- anak mereka untuk dibakar menjadi korban bagi allah mereka. Ini adalah kekejian bagi Tuhan dan dibenci oleh Tuhan (ay. 31).

Peringatan untuk tidak memiliki allah lain dan tidak menyembah berhala menjadi peringatan yang pertama dan kedua dalam 10 Perintah Allah. Hal ini menunjukkan betapa penting dan mendasarnya bagi umat Allah untuk hanya menyembah kepada Allah saja. Bukan karena Allah sombong dan butuh kita sembah, tetapi memang hanya Allah yang patut menerima pujian, penyembahan dan penghormatan kita karena Allah yang menciptakan segala sesuatu, termasuk kita manusia (Wahyu 4:11).

Menyembah berhala berarti kita tidak lagi memberikan hormat, pujian dan kemuliaan kepada Allah. Sehingga meski kita tidak sujud menyembah patung secara fisik, namun jika ada “sesuatu yang lain” yang kita utamakan dan puja lebih daripada Allah, saat itulah kita sudah menyembah berhala. Ada banyak jerat menyembah berhala. Oleh sebab itu, waspadalah!

STUDI PRIBADI: Apa saja “sesuatu yang lain” yang bisa menjadi berhala bagi diri kita?

Pokok Doa: Berdoa agar setiap anak Tuhan benar-benar menjaga hati dan terus sadar bahwa Allah Sang Pencipta satu-satunya yang layak disembah dan jika kita menyembah yang lain, itu adalah kekejian bagi Allah. 

Sharing Is Caring :