“itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat.” (Ulangan 5:15b)
Bacaan hari ini: Ulangan 5:1-22 | Bacaan setahun: Ulangan 5-6
Ulangan 5 : 1-22
Kesepuluh firman
1 Musa memanggil seluruh orang Israel berkumpul dan berkata kepada mereka: “Dengarlah, hai orang Israel, ketetapan dan peraturan, yang pada hari ini kuperdengarkan kepadamu, supaya kamu mempelajarinya dan melakukannya dengan setia.
2 TUHAN, Allah kita, telah mengikat perjanjian dengan kita di Horeb.
3 Bukan dengan nenek moyang kita TUHAN mengikat perjanjian itu, tetapi dengan kita, kita yang ada di sini pada hari ini, kita semuanya yang masih hidup.
4 TUHAN telah bicara dengan berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api–
5 aku pada waktu itu berdiri antara TUHAN dan kamu untuk memberitahukan firman TUHAN kepadamu, sebab kamu takut kepada api dan kamu tidak naik ke gunung–dan Ia berfirman:
6 Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
7 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
8 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
9 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
10 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
11 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
12 Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
13 Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
14 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang manapun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga.
15 Sebab haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat.
16 Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
17 Jangan membunuh.
18 Jangan berzinah.
19 Jangan mencuri.
20 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
21 Jangan mengingini isteri sesamamu, dan jangan menghasratkan rumahnya, atau ladangnya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.
22 Firman itulah yang diucapkan TUHAN kepada seluruh jemaahmu dengan suara nyaring di gunung, dari tengah-tengah api, awan dan kegelapan, dan tidak ditambahkan-Nya apa-apa lagi. Ditulis-Nya semuanya pada dua loh batu, lalu diberikan-Nya kepadaku.”
Ulangan 5
Kesepuluh firman
1 Musa memanggil seluruh orang Israel berkumpul dan berkata kepada mereka: “Dengarlah, hai orang Israel, ketetapan dan peraturan, yang pada hari ini kuperdengarkan kepadamu, supaya kamu mempelajarinya dan melakukannya dengan setia.
2 TUHAN, Allah kita, telah mengikat perjanjian dengan kita di Horeb.
3 Bukan dengan nenek moyang kita TUHAN mengikat perjanjian itu, tetapi dengan kita, kita yang ada di sini pada hari ini, kita semuanya yang masih hidup.
4 TUHAN telah bicara dengan berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api–
5 aku pada waktu itu berdiri antara TUHAN dan kamu untuk memberitahukan firman TUHAN kepadamu, sebab kamu takut kepada api dan kamu tidak naik ke gunung–dan Ia berfirman:
6 Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
7 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
8 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
9 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
10 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
11 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
12 Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
13 Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
14 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang manapun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga.
15 Sebab haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat.
16 Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
17 Jangan membunuh.
18 Jangan berzinah.
19 Jangan mencuri.
20 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
21 Jangan mengingini isteri sesamamu, dan jangan menghasratkan rumahnya, atau ladangnya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.
22 Firman itulah yang diucapkan TUHAN kepada seluruh jemaahmu dengan suara nyaring di gunung, dari tengah-tengah api, awan dan kegelapan, dan tidak ditambahkan-Nya apa-apa lagi. Ditulis-Nya semuanya pada dua loh batu, lalu diberikan-Nya kepadaku.”
Orang Israel takut menghadapi kedatangan TUHAN
23 “Ketika kamu mendengar suara itu dari tengah-tengah gelap gulita, sementara gunung itu menyala, maka kamu, yakni semua kepala sukumu dan para tua-tuamu, mendekati aku,
24 dan berkata: Sesungguhnya, TUHAN, Allah kita, telah memperlihatkan kepada kita kemuliaan dan kebesaran-Nya, dan suara-Nya telah kita dengar dari tengah-tengah api. Pada hari ini telah kami lihat, bahwa Allah berbicara dengan manusia dan manusia itu tetap hidup.
25 Tetapi sekarang, mengapa kami harus mati? Sebab api yang besar ini akan menghanguskan kami. Apabila kami lebih lama lagi mendengar suara TUHAN, Allah kita, kami akan mati.
26 Sebab makhluk manakah yang telah mendengar suara dari Allah yang hidup yang berbicara dari tengah-tengah api, seperti kami dan tetap hidup?
27 Mendekatlah engkau dan dengarkanlah segala yang difirmankan TUHAN, Allah kita, dan engkaulah yang mengatakan kepada kami segala yang difirmankan kepadamu oleh TUHAN, Allah kita, maka kami akan mendengar dan melakukannya.
28 Ketika TUHAN mendengar perkataanmu itu, sedang kamu mengatakannya kepadaku, maka berfirmanlah TUHAN kepadaku: Telah Kudengar perkataan bangsa ini yang dikatakan mereka kepadamu. Segala yang dikatakan mereka itu baik.
29 Kiranya hati mereka selalu begitu, yakni takut akan Daku dan berpegang pada segala perintah-Ku, supaya baik keadaan mereka dan anak-anak mereka untuk selama-lamanya!
30 Pergilah, katakanlah kepada mereka: Kembalilah ke kemahmu.
31 Tetapi engkau, berdirilah di sini bersama-sama dengan Aku, maka Aku hendak mengatakan kepadamu segenap perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang harus kauajarkan kepada mereka, supaya mereka melakukannya di negeri yang Kuberikan kepada mereka untuk dimiliki.
32 Maka lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri.
33 Segenap jalan, yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, haruslah kamu jalani, supaya kamu hidup, dan baik keadaanmu serta lanjut umurmu di negeri yang akan kamu duduki.”
Ulangan 6
Kasih kepada Allah adalah perintah yang utama
1 “Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya,
2 supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu.
3 Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,
7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,
9 dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
10 Maka apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepadamu–kota-kota yang besar dan baik, yang tidak kaudirikan;
11 rumah-rumah, penuh berisi berbagai-bagai barang baik, yang tidak kauisi; sumur-sumur yang tidak kaugali; kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun, yang tidak kautanami–dan apabila engkau sudah makan dan menjadi kenyang,
12 maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.
13 Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu; kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah.
14 Janganlah kamu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa sekelilingmu,
15 sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu di tengah-tengahmu, supaya jangan bangkit murka TUHAN, Allahmu, terhadap engkau, sehingga Ia memunahkan engkau dari muka bumi.
16 Janganlah kamu mencobai TUHAN, Allahmu, seperti kamu mencobai Dia di Masa.
17 Haruslah kamu berpegang pada perintah, peringatan dan ketetapan TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu;
18 haruslah engkau melakukan apa yang benar dan baik di mata TUHAN, supaya baik keadaanmu dan engkau memasuki dan menduduki negeri yang baik, yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu,
19 dengan mengusir semua musuhmu dari hadapanmu, seperti yang difirmankan TUHAN.
20 Apabila di kemudian hari anakmu bertanya kepadamu: Apakah peringatan, ketetapan dan peraturan itu, yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN Allah kita?
21 maka haruslah engkau menjawab anakmu itu: Kita dahulu adalah budak Firaun di Mesir, tetapi TUHAN membawa kita keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat.
22 TUHAN membuat tanda-tanda dan mujizat-mujizat, yang besar dan yang mencelakakan, terhadap Mesir, terhadap Firaun dan seisi rumahnya, di depan mata kita;
23 tetapi kita dibawa-Nya keluar dari sana, supaya kita dapat dibawa-Nya masuk untuk memberikan kepada kita negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyang kita.
24 TUHAN, Allah kita, memerintahkan kepada kita untuk melakukan segala ketetapan itu dan untuk takut akan TUHAN, Allah kita, supaya senantiasa baik keadaan kita dan supaya Ia membiarkan kita hidup, seperti sekarang ini.
25 Dan kita akan menjadi benar, apabila kita melakukan segenap perintah itu dengan setia di hadapan TUHAN, Allah kita, seperti yang diperintahkan-Nya kepada kita.”
Perintah menjalankan Sabat menjadi sebuah pertentangan yang cukup tajam antara Tuhan Yesus dengan para pemimpin agama Yahudi. Memang di satu sisi, dalam Perjanjian Lama, Allah memberi perintah untuk menjaga hari Sabat, artinya manusia bekerja seperlunya dan lebih banyak waktu untuk istirahat. Pada waktu itu manusia bekerja dengan kekuatan fisik, sehingga istirahat satu hari dalam seminggu adalah kebutuhan utama agar produktivitas naik setelah istirahat. Itulah sebabnya Tuhan Yesus mendasarkan perintah Sabat ini pada faktor kemanusiaan, seperti dikatakan dalam Markus 2:27, “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat.” Pada Markus 2:28 bahkan dikatakan “Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.”
Sedangkan para ahli Taurat, orang Farisi dan pemimpin agama Yahudi berpendapat bahwa “manusia ada untuk menjaga hari Sabat.” Jadi dalam keadaan apa pun, manusia harus beristirahat tanpa kecuali karena Sabat tidak boleh dilanggar. Bagaimana menjelaskan hal ini? Kita melihat ayat-ayat ini secara keseluruhan (Ul. 5:13-15). Dari sini, kita memahami alasan Tuhan Allah memberi hari Sabat kepada Israel, yaitu karena mereka adalah bangsa yang sudah dilepaskan Tuhan dari perbudakan. Mereka bebas menikmati “istirahat” yang sebelumnya tidak berhak mereka miliki sebagai budak. Tuhan memberikan Sabat ini tentu saja untuk manusia dan bukan menjadi beban manusia, bahkan kita melihat Tuhan memperhatikan bukan manusia saja, tapi termasuk budak, lembu, keledai, atau hewan kepunyaan mereka. Dengan kata lainnya, Tuhan ingin memberikan hari istirahat dari pekerjaan fisik, bukan saja untuk orang Israel sebagai bangsa yang merdeka saat itu, tetapi juga untuk semua yang bekerja dengan fisik, yaitu budak atau hewan kepunyaan mereka, tanpa kecuali.
Kita melihat bahwa Tuhan Allah sungguh memperhatikan keadaan manusia dan segala makhluk hidup. Tuhan ingin mereka bisa beristirahat dan menikmati hasil pekerjaannya. Sabat yang diadakan oleh Tuhan Allah adalah untuk kebaikan manusia, bukan untuk menjaga Sabat semata.
STUDI PRIBADI: Minggu adalah hari Sabat orang Kristen, apa yang Anda lakukan sebagai wujud menikmati Sabat? Bagaimana memperlakukan & memperhatikan bawahan Anda?
Pokok Doa: Berdoalah untuk jemaat Tuhan agar memahami alasan Allah meminta kita untuk menguduskan hari Sabat dan melakukannya dengan taat dan setia.