Kurban Bagi Tuhan

“Perintahkanlah kepada orang Israel haruslah kamu mempersembahkan persembahan-persembahan kepadaKu sebagai santapan-Ku, berupa korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi-Ku.” (Bilangan 28:2)



Bacaan hari ini: Bilangan 28 | Bacaan setahun: Bilangan 28-29

Sebelum umat Israel memasuki tanah perjanjian, Tuhan mau agar umat Israel bertindak dan berlaku seturut dengan kehendak Tuhan. Oleh karena itu, Tuhan memberikan peraturan dan ketetapan yang harus ditaati seluruh umat, termasuk dalam memberi kurban bagi Tuhan.

Dalam teks hari ini kita baca, Tuhan memerintahkan orang Israel untuk mempersembahkan korban api-apian berupa dua ekor domba berumur setahun yang tidak bercela setiap hari. Satu ekor domba diolah pada pagi dan satu pada waktu senja. Juga ada kurban sajian yakni sepersepuluh efa tepung yang terbaik, yang diolah dengan minyak dan korban curahan berupa minuman yang memabukkan. Semuanya itu harus diolah sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi Tuhan. Selain itu juga ada kurban hari Sabat, korban bulan baru dan korban pada hari-hari raya.

Tuhan menetapkan aturan-aturan dengan rinci tentang kurban yang harus dibawa oleh bangsa Israel, agar mereka belajar untuk tidak bertindak sembarangan di hadapan Tuhan. Tuhan mau mereka belajar menghormati kekudusan-Nya dan mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan. Kurban-kurban ini menjadi peringatan bagi mereka akan siapa Tuhan dan apa yang telah dikerjakan-Nya dalam hidup mereka.

Pada masa sekarang ini, kita memang tidak lagi membawa kurban- kurban bagi Tuhan, karena Kristus telah menjadi kurban yang sempurna. Akan tetapi makna dan prinsip yang mau Tuhan ajarkan kepada umat-Nya tetap berlaku bagi kita, yakni agar kita membawa persembahan kita yang terbaik, yang harum dan berkenan kepada-Nya. Apakah itu? Bukan sekadar harta kita, tetapi seluruh hidup kita haruslah menjadi persembahan yang berkenan di hati-Nya.

Janganlah kita bersikap sembarangan atau asal-asalan, karena Dia Mahakudus dan Mahamulia. Allah layak menerima penghormatan tertinggi. Marilah introspeksi: Dalam memberikan persembahan, apakah kita sudah memberikan yang terbaik bagi Dia? Sudahkah kita mempersembahkan seluruh hidup kita sebagai persembahan yang berkenan di hati-Nya?

STUDI PRIBADI: Apa saja kurban yang harus dipersembahkan orang Israel kepada Tuhan? Lalu, kurban apakah yang harus kita bawa kepada Tuhan pada hari ini?

Pokok Doa: Berdoalah agar setiap kita memiliki hati yang mengasihi dan menghormati Tuhan dengan sungguh-sungguh, sehingga hal itu boleh nyata dalam persembahan kita — seluruh hidup kita. 

Sharing Is Caring :