Jangan Menghujat Tuhan

“Engkau harus mengatakan kepada orang Israel, begini: Setiap orang yang mengutuki Allah harus menanggung kesalahannya sendiri.” (Imamat 24:15)



Bacaan hari ini: Imamat 24:10-23 | Bacaan setahun: Imamat 24-25

Kisah ini dibuka dengan catatan mengenai putra seorang perempuan Israel (disebutkan nama perempuan itu ialah Selomit binti Dibri dari Suku Dan) yang berkelahi dengan orang Israel lain di perkemahan. Penulis Imamat menjelaskan bahwa laki-laki itu berdarah campuran, sebab ayahnya seorang Mesir. Ketegangan terjadi karena laki-laki itu “menghujat nama YHWH dengan mengutuk.” Kita tidak tahu jelas bentuk kesalahan yang sebenarnya dilakukan oleh laki-laki ini. Sebagian penafsir menduga bahwa kemungkinan ia mengucapkan nama YHWH yang tidak sepatutnya diucapkan (sebab hal itu bertentangan dengan hukum ketiga dari Dasa Titah). Sebagian penafsir lain menduga bahwa ia sengaja menghujat nama YHWH karena ia marah dengan orang Israel. Dan sisanya beranggapan, kemungkinan laki-laki ini mengutuki seterunya menggunakan nama Tuhan.

Apapun itu, penghujatan terhadap nama YHWH adalah kesalahan yang serius di mata Allah. Dalam budaya Timur, nama selalu terkait erat dengan si pemilik nama. Nama adalah perwakilan dari si pemilik nama. Bila demikian, ketika laki-laki itu menghujat nama YHWH, ia sebenarnya bukan sekadar menghujat nama TUHAN, tetapi, lebih dalam lagi, ia menghujat TUHAN sendiri. Kesalahan ini tentu sangat serius, terlebih dalam Keluaran 22:28, Tuhan telah memperingatkan agar tak seorangpun mengutuki Dia.

Oleh karena kesalahan laki-laki itu adalah kesalahan yang amat serius, tak heran ia akhirnya harus menerima hukuman yang serius pula. Bagian ini mengajar kita agar sungguh-sungguh menghormati Allah. Saya cukup yakin tidak ada di antara kita yang bertindak seperti anak laki- laki Selomit ini. Saya yakin tidak ada pembaca yang menghujat nama Allah, atau menyebut nama Allah dengan sia-sia. Sayang, kita kerap menghujat Allah dengan cara berbeda: dalam gereja, misalnya, beberapa orang kerap menggunakan nama Allah untuk mencari keuntungan dirinya atau bahkan memanipulasi firman Allah demi memuluskan usahanya menyingkirkan orang yang tidak mereka sukai. Bertolak dari perenungan ini, maukah kita berusaha menghormati Allah dengan segenap cara yang ada?

STUDI PRIBADI: Coba pikirkan satu langkah konkret yang Anda ambil untuk menunjukkan penghormatan Anda kepada Allah.

Pokok Doa: Berdoalah agar setiap umat Tuhan benar-benar belajar untuk menghargai kekudusan Allah dalam setiap segi kehidupan mereka. 

Sharing Is Caring :