Korban Penghapus Dosa

“…maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah, haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN… seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa.” (Imamat 4:3)



Bacaan hari ini: Imamat 4 | Bacaan setahun: Imamat 4-5

Korban-korban penghapus dosa dan penebus salah wajib dilakukan oleh umat Israel dan sekaligus imam yang telah melakukan dosa dan pelanggaran di hadapan Allah. Korban penghapus dosa yang dibawa adalah sebagai penebusan bagi dosa-dosa yang dilakukan. Dosa-dosa tersebut adalah dosa-dosa yang tidak dengan sengaja dilakukan atau sama dengan kesalahan-kesalahan tanpa unsur kesengajaan, tapi tetap mereka telah melakukan dosa dan bersalah di hadapan Allah. Maka Allah melihat mereka telah berbuat dosa dan harus datang membawa korban untuk menghapus dosanya yang dipersembahkan kepada Allah dengan perantaraan imam. Karena Allah adalah Mahakudus, maka imam dan umat Israel juga harus kudus di hadapan Allah. Mereka harus membereskan semua dosa mereka di hadapan Allah, barulah Allah akan mengampuni dan menyatakan kehadiran-Nya di tengah-tengah mereka dan akan berkenan untuk melawat serta memberkati mereka.

Ketika membahas dosa, ada dosa yang terjadi karena ketidaktahuan atau ketidaksengajaan kita atau ada pula anggapan tentang dosa kecil atau besar. Sadarlah, apapun alasannya atau dampaknya, dosa adalah jahat di mata Tuhan. Apapun dosa yang kita lakukan, semuanya itu tidak berkenan di hadapan Allah dan dapat mendatangkan murka Allah jika tidak segera dibereskan. Allah sangat membenci setiap dosa yang kita lakukan. Oleh sebab itu, ketika kita tahu bahwa kita telah berbuat dosa di hadapan Allah, maka tindakan yang sangat tepat adalah segera datang untuk memohon pengampunan Allah. Betapa kita sangat bersyukur telah memiliki Kristus. Dahulu umat Israel harus mempersembahkan korban kepada Allah setiap kali berdosa. Kini, Yesus Kristus telah membereskan semuanya. Kematian-Nya di kayu salib adalah penebusan yang sempurna. Pengorbanan-Nya berlaku untuk semua dosa kita, orang percaya di segala waktu.

Oleh sebab itu, berhentilah berbuat dosa. Setiap perbuatan dosa kita akan merusak relasi dengan Tuhan. Dosa merupakan penghalang bagi kita untuk menerima berkat-berkat Tuhan.

STUDI PRIBADI: Cobalah ingat kapan terakhir kita berbuat dosa, bagaimana perasaan kita ketika melakukan dosa? Bagaimana seharusnya respons kita ketika melakukan dosa?

Pokok Doa: Bersyukurlah kepada Kristus yang telah menebus seluruh dosa kita melalui pengorbanan-Nya di kayu salib. Mohonlah agar Tuhan menolong kita memberi respon yang tepat atas korban Kristus dalam hidup kita. Amin. 

Sharing Is Caring :