Tabut Kudus Tuhan

“Bezaleel membuat tabut itu dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya, dan satu setengah hasta tingginya.” (Keluaran 37:1)



Bacaan hari ini: Keluaran 37:1-9 Bacaan setahun: Keluaran 37

Bagian firman Tuhan ini menjelaskan pembuatan tabut Tuhan. Tabut ini dibuat oleh seorang bernama Bezaleel dari suku Yehuda (ay. 1), yang ditunjuk langsung oleh TUHAN, bersama dengan Aholiab dari suku Dan. Untuk keterangan bahan utama yang dipakai, ukuran, finishing dan pelengkapan (gelang, kayu pengusung, tutup perdamaian dan kerup-kerup), beserta bentuk dan aksesorisnya sudah TUHAN nyatakan secara detail dalam Keluaran 25:10-22; Bezaleel membuatnya persis sama seperti yang Tuhan nyatakan, bukan seperti yang ia pikirkan dan inginkan.

Adapun fungsi dari tabut Tuhan ini adalah untuk menaruh loh hukum yang Tuhan berikan kepada umat-Nya (Kel. 25:21); di situlah Tuhan akan hadir untuk bertemu, berbicara, memberi perintah dan menunjukkan segala sesuatu yang harus umat-Nya lakukan (Kel. 25:22). Di kemudian hari tabut kudus Tuhan ini dipandang sebagai simbol dari kehadiran dan penyertaan Tuhan.

Dari pembuatan tabut ini paling tidak kita bisa belajar beberapa hal: 1) pekerjaan Tuhan yang kudus tidak bisa dikerjakan sembarangan, apalagi oleh sembarang orang, melainkan harus oleh orang yang dipilih dan yang diperlengkapi Tuhan; 2) pekerjaan Tuhan harus dikerjakan sesuai dengan maksud dan rancangan Tuhan, dan bukan berdasarkan dari apa yang kita pikirkan atau inginkan, tidak peduli seberapa ahli dan pandainya kita dalam bidang yang kita geluti; 3) Tabut Tuhan mengingatkan bahwa TUHAN adalah Pribadi yang telah berkenan menyatakan diri untuk hadir berdamai dengan kita, diam di antara kita, menyertai kita, berelasi dan berkomunikasi dengan kita untuk menyatakan firman-Nya.

Untuk itu, marilah kita melayani dan mengerjakan pekerjaan yang Tuhan titipkan kepada kita secara maksimal sesuai dengan talenta yang Tuhan berikan; berdoalah agar setiap kita diberikan hati yang peka untuk memahami maksud dan rencana Tuhan sehingga kita melayani sesuai dengan yang Tuhan kehendaki, sambil meyakini bahwa kita dapat setiap saat datang menghampiri takhta kasih karunia Tuhan untuk berelasi dan berkomunikasi dengan Tuhan.

STUDI PRIBADI: Selama ini, apa yang Anda pahami mengenai Tabut Tuhan?

Pokok Doa: Berdoa agar setiap hamba Tuhan, majelis, pengurus, aktivis dan pelayan Tuhan, melayani sesuai talenta dan rencana Tuhan dalam hidupnya. Senantiasa bersekutu dengan Tuhan untuk mendengarkan suara Tuhan.  

Sharing Is Caring :