Pengutusan Musa

“Demikianlah TUHAN telah berfirman kepada Musa dan Harun, serta mengutus mereka kepada orang Israel dan kepada Firaun, raja Mesir…” (Keluaran 6:12)



Bacaan hari ini: Keluaran 6:1-12 | Bacaan setahun: Keluaran 6

TUHAN kembali menegaskan Diri-Nya yang mengutus Musa. Dialah TUHAN, Yahweh, Allah Perjanjian (ay. 1-3), hal ini ditegaskan empat kali dalam bagian ini: “Akulah TUHAN” (ay. 1, 5, 6 dan 7). TUHAN yang mengadakan perjanjian kepada Abraham, Ishak dan Yakub. Dialah Allah yang berinisiatif mendatangi Abraham dan memilih Abraham menjadi pilihan-Nya, yang berkembang menjadi bangsa Israel. Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya, Israel, bahkan ketika mereka sedang mengalami penderitaan karena perbudakan Mesir, Tuhan tetap mendengarkan seruan mereka (ay. 4). Tuhan ingat perjanjian-Nya dan Tuhan mau melepaskan dan menebus mereka (ay. 5-6), TUHAN adalah Allah mereka, umat Israel adalah umat kepunyaan Tuhan selamanya.

Sekalipun Yahweh, Allah Perjanjian mengutus Musa, umat Israel tetap menolak perkataan Tuhan itu, karena sedang mengalami penderitaan yang sangat berat karena perbudakan Mesir. Inilah pergumulan Musa, sehingga ia berkata: “Orang Israel sendiri tidak mendengarkan aku, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku…” (ay. 11). Sekalipun bangsa Israel dan Firaun tidak mau mendengarkan firman Tuhan, TUHAN lah yang berotoritas dan memiliki rencana penebusan sempurna. Dia mengutus dan memakai Musa, sebagai alat-Nya untuk menyatakan kuasa-Nya yang lebih daripada Firaun, penguasa Mesir saat itu.

Merenungkan pengutusan Musa ini, setiap kita yang sudah ditebus oleh Kristus, adalah bangsa pilihan Allah, umat yang kudus, imamat yang rajani, yang dipanggil Allah untuk memberitakan pekerjaan dan pribadi-Nya melalui seluruh hidup kita. Ada kalanya sebagai orang percaya, kita ditolak, tidak disukai, dan tidak dipandang, namun percayalah bahwa jika Tuhan sendiri yang menempatkan kita dalam rencana-Nya dan kita senantiasa taat kepada panggilan-Nya, Tuhan akan memakai kita untuk menyatakan diri-Nya sehingga sekitar kita dapat mengenal dan percaya kepada-Nya. Kita dipanggil untuk mengasihi sesama kita, memberi harapan bagi mereka yang putus asa, dan menjadi terang bagi yang ada di dalam kegelapan.

STUDI PRIBADI: Siapakah yang mengutus Musa kepada bangsa Israel dan Firaun? Maukah Saudara hidup sebagai utusan Tuhan dan memuliakan Dia dalam hidup ini?

Pokok Doa: Berdoalah agar jemaat Tuhan setia menjadi umat yang kudus, umat yang bersaksi melalui seluruh bagian kehidupannya, agar sekitarnya dapat mengenal dan percaya kepada Tuhan. 

Sharing Is Caring :