Tuhan Mendengar Jeritanmu

“Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub. Maka Allah melihat orang Israel itu, dan Allah memperhatikan mereka.” (Keluaran 2:24-25)



Bacaan hari ini: Keluaran 2:23-25 Bacaan setahun: Keluaran 1-2

Semasa Yusuf masih menjadi orang kepercayaan Firaun, tentu orang Israel dapat hidup dengan nyaman di Mesir. Namun setelah Yusuf meninggal dan penguasa di Mesir pun berganti dengan seorang raja yang tidak mengenal Yusuf, maka kehidupan orang-orang Israel memasuki babak baru. Bagaimanakah kehidupan mereka?

Karena raja Mesir takut populasi orang Israel di Mesir semakin besar dan dikuatirkan akan bersekutu dengan musuh untuk menyerang Mesir, maka raja mengeluarkan kebijakan: (1). Menindas secara kejam orang Israel dengan kerja paksa; (2). Setiap bayi laki-laki orang Israel harus dilemparkan ke sungai Nil. Oleh sebab itulah kita dapat memahami bahwa dalam ayat 23-24, mereka “mengeluh, berseru-seru, berteriak minta tolong, mengerang” kepada Allah. Kata-kata ini menunjukkan betapa putus asa dan menderitanya mereka. Mungkin terselip juga pertanyaan: mengapa Allah membiarkan mereka mengalami penindasan dan perbudakan sekian lama? Jika membaca Yehezkiel 20:7; Yosua 24:14 maka dapat disimpulkan bahwa selama ini bangsa Israel juga menyembah dewa-dewa di Mesir. Mungkin mereka juga berseru kepada dewa-dewa Mesir untuk menolong mereka. Sampai pada akhirnya mereka mereka berseru kepada Allah. Allah meresponi teriakan mereka: Allah mendengar (dengan penuh perhatian) …mengingat perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub. Ia melihat dan memperhatikan mereka (ay. 24-25). Allah tidak berhenti sampai di situ saja, Allah juga bertindak menolong mereka.

Apakah saat ini Anda sedang menghadapi penderitaan yang begitu berat? Apa yang Anda lakukan? Marah kepada Tuhan? Meratapi keadaan? Merasa Tuhan tidak peduli? Putus asa dan tak berpengharapan? Mari kita belajar dari pengalaman bangsa Israel, sungguh-sungguh berseru minta pertolongan kepada Tuhan. Itu artinya kita percaya bahwa hanya Tuhanlah yang sanggup menolong kita. Ketika berseru kepada Tuhan, Tuhan tidak hanya mendengar jeritan kita, Tuhan juga akan bertindak menolong kita sesuai dengan kehendak, waktu dan cara Tuhan. Percayalah!

STUDI PRIBADI: Apakah Anda yakin Tuhan pasti mendengarkan seruan doa Anda? Namun demikian, mengapa terkadang Tuhan seolah tidak mendengar teriakan kita?

Pokok Doa: Berdoalah agar di masa pandemi ini setiap anak Tuhan tidak kehilangan pengharapan, namun semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dan percaya akan pertolongan Tuhan. 

Sharing Is Caring :