Mengenal Karakter Allah Yang Benar

Bacaan hari ini: Yohanes 3:22-36 | Bacaan setahun: Yehezkiel 22-24



“Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar.” (Yohanes 3:33)

Allah memiliki karakter khusus yang tidak dimiliki manusia seperti: kemahakuasaan-Nya, kemahahadiran-Nya, kemahatahuan-Nya, ketidakberubahan-Nya, kesempurnaan, kekudusan dan kekekalan-Nya. Namun ada karakter Allah yang dimiliki manusia. Meskipun memiliki kesamaan, karakter Allah tentunya jauh lebih tinggi dan sempurna daripada manusia; misal, kebaikan, kasih, dan kesabaran Allah. Karakter manusia dipengaruhi situasi dan kondisi, relasi dan emosi antar pribadi, sementara karakter Allah tidak. Walau tidak sempurna, karakter Allah dalam manusia berkaitan erat dengan citra manusia yang segambar dan serupa Allah.

Salah satu karakter Allah yang dapat ditemukan melalui bacaan hari ini adalah kebenaran Allah di dalam Yesus. Alkitab menuliskan, “Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar” (33). Kebenaran Allah itu ada dan ditemukan hanya dalam diri Yesus. Hal ini dikuatkan Yohanes Pembaptis dalam kesaksiannya, bahwa Yesus bukan hanya Mesias dan Juruselamat dunia, melainkan diri Allah sendiri. Dalam ketulusan serta kerendah-hatiannya Yohanes Pembaptis mengatakan: “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil. Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya” (ayat 30-31).

Perkataan Yohanes pembaptis mengingatkan bahwa kebenaran sejati hanya dapat ditemukan di dalam Yesus. Dialah Allah yang menjadi manusia dan kebenaran-Nya tidak dipengaruhi oleh pengakuan manusia. Sekalipun manusia tidak mengakui Yesus sebagai kebenaran sejati Allah, kebenaran-Nya tidak berkurang. Allah lah kebenaran dan sumber kebenaran itu sendiri dan melaluinya kita beroleh hidup kekal dan tidak akan ditimpa murka Allah: “Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya” (ay. 36). Allah adalah kebenaran sejati, berimanlah teguh, berserah penuh, taat dan tunduk patuhlah kepada-Nya.

STUDI PRIBADI: Sudahkah Anda menemukan kebenaran sejati dalam Yesus? Yesus adalah kebenaran sejati dari Allah, bagaimanakah seharusnya sikap hidup orang percaya?

Pokok Doa: Berdoalah supaya lebih banyak orang dapat mengenal Yesus dan diselamatkan melalui pemberitaan Injil yang dilakukan oleh setiap orang percaya, serta hidup mereka diubahkan. 

Sharing Is Caring :