Mengenal Karakter Allah Yang Menopang

Bacaan hari ini: Yesaya 46 | Bacaan setahun: Yehezkiel 13-15



“Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu …” (Yesaya 46:4)

Ketika kita mengalami kesulitan hidup, acap kali kita mudah untuk membandingkan keadaan kita dengan orang lain; apalagi dengan orang yang tidak percaya, yang hidup nampak makmur. Ironisnya, ada saja jemaat Tuhan yang tergoda dan menganggap Tuhan tidak peduli kepadanya. Benarkah Tuhan tidak peduli? Apakah peristiwa buruk yang menimpa kita, itu berarti Tuhan tidak peduli?

Dalam bacaan Alkitab hari ini, kita mendapati pengalaman bangsa Israel berjalan bersama Tuhan. Sekalipun Israel seringkali mendukakan hati Tuhan dan membuat mereka terbuang dari hadapan-Nya, Tuhan tetap setia kepada janji-Nya. Yesaya 46 menjelaskan tentang siapa TUHAN, Allah Israel itu!

Pertama, TUHAN tidak dapat disamakan dengan ilah lain. Dalam ayat 1-7, TUHAN mengatakan bahwa dewa Bel dan Nebo, yang dipuja bangsa Babel, pada waktunya tidak dapat berbuat apa-apa. Dahulu mereka diarak untuk dipuja, namun suatu saat, mereka akan diarak untuk ditawan dan dihinakan. Mereka tidak dapat menyelamatkan bangsa Babel dari kekalahannya terhadap bangsa lain. Sebaliknya, TUHAN, Allah Israel, adalah Allah yang setia dan menopang umat-Nya. Kepada mereka yang masih tinggal di Yerusalem, mereka yang tidak ditawan ke Babel, TUHAN berkata, bahwa Ia akan menopang dan menggendong mereka senantiasa. TUHAN akan memelihara umat-Nya sampai masa putih rambut mereka.

Kedua, TUHAN akan menggenapkan rencana-Nya dan melepaskan umat-Nya dari pembuangan. Dalam ayat 8-13, TUHAN menyatakan bahwa TUHAN berdaulat dan berkuasa atas sejarah bangsa-bangsa. Apa yang direncanakan-Nya pasti akan digenapkan. Kepada mereka yang tertawan di Babel, TUHAN menjajikan kelepasan pada waktunya.

Yesaya 46 ini mengajar kita agar kita tidak meragukan kedaulatan dan kesetiaan Tuhan. Sekalipun kita seringkali tidak setia, Tuhan tetaplah setia. Karena itu, janganlah kita jauh dari Tuhan atau mencurigai kesetiaan-Nya. Ia sungguh mengasihi kita dan senantiasa menopang kita.

STUDI PRIBADI: Apa yang Allah katakan tentang diri-Nya dalam Yesaya 46 ini? Pelajaran rohani apakah yang dapat Anda terapkan dalam hidup saat ini?

Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat agar pengenalan mereka kepada Tuhan semakin bertumbuh serta hidup benar dan setia di hadapan-Nya dalam menanggung segala perkara. 

Sharing Is Caring :