Mengenal Karakter Allah Adalah Roh

Bacaan hari ini: Yohanes 4:21-26 | Bacaan setahun: Yehezkiel 10-12



“Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.” (Yohanes 4:24)

Perilaku hidup atau cara ibadah kita kepada Allah sebenarnya mencerminkan pengenalan kita terhadap Dia. Misalnya, jika kita percaya Allah Mahatahu, maka kita akan hidup takut kepada-Nya. Sebaliknya, jika kita percaya Allah itu tidak ada, maka kita akan memaknai hidup dan perilaku tanpa terhubung dengan Allah.

Dalam bacaan Alkitab hari ini, kita mendapati Tuhan Yesus sedang berbicara dengan seorang perempuan Samaria. Perempuan itu memiliki pandangan bahwa Allah nenek moyangnya adalah Allah yang dapat dijumpai di gunung Gerizim, seperti kebiasaan yang telah dilakukan dalam tradisi mereka turun-temurun. Perempuan ini nampaknya terjebak pada polarisasi tempat ibadah; bagi orang Samaria di gunung Gerizim; bagi orang Yahudi di Yerusalem (ay. 21). Pengenalan Allah yang demikian membuat perempuan Samaria ini berpikir bahwa Allah hanya dapat dijumpai di suatu tempat saja.

Perjumpaannya dengan Tuhan Yesus telah membawa perempuan Samaria ini mengenal Allah dengan benar. Tuhan Yesus berkata, saatnya akan tiba dan sudah tiba (dengan hadir-Nya Tuhan Yesus), bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran. Bapa mengendaki penyembah demikian, sebab Allah itu Roh, sehingga barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.

Akibat pandemi Covid-19, kita terpaksa beribadah di rumah masing-masing. Namun hal ini tidak seharusnya mengurangi semangat kita untuk beribadah kepada-Nya, sebab Allah itu Roh, Ia dapat hadir di manapun kita berada. Yang terpenting adalah kita menyembah dan beribadah kepada-Nya, bukan hanya secara ritual jasmaniah saja (fisik kita nampak beribadah, tapi hati kita jauh dari-Nya). Allah itu Roh, mari kita menyembah-Nya bukan hanya dengan fisik kita, tetapi dengan segenap keberadaan kita dan dalam kebenaran, yaitu dengan sikap dan cara yang berkenan kepada-Nya.

STUDI PRIBADI: Apakah yang Tuhan Yesus katakan kepada perempuan Samaria tentang Allah? Apa yang Anda pelajari dan terapkan dari bacaan ini bagi hidup Anda saat ini?

Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat Tuhan agar mereka memiliki kesadaran tentang Allah yang hadir dalam ibadah dan kehidupan mereka setiap harinya sehingga hidup bertanggung jawab. 

Sharing Is Caring :