Belajar Bersyukur Dan Berdoa

Bacaan hari ini: Mazmur 40 | Bacaan setahun: Ratapan



“Biarlah bergembira dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu tetap berkata: ‘TUHAN itu besar!’” (Mazmur 40:16)

Pemazmur membuka mazmur ini dengan sebuah ucapan syukur atas pertolongan Allah yang dialaminya. Ia mengisahkan bagaimana Allah menolongnya dari kesesakan, dan bahkan memberikannya kemenangan atas kesulitan yang pernah dialaminya (ay. 2-4). Pemazmur sadar bahwa pengalamannya itu hanyalah secuil dari berbagai perbuatan besar yang Allah lakukan. Dalam kenyataannya, perbuatan hebat yang Allah lakukan bagi umat-Nya terlalu banyak dan besar jumlahnya (ay. 6). Karena itu, berharap kepada Allah yang demikian tentu adalah sikap yang tepat. Pemazmur bahkan menyebut orang yang menyandarkan kepercayaannya kepada Allah sebagai orang yang berbahagia atau diberkati (ay. 5).

Pemazmur kemudian menjelaskan bahwa pertolongan Allah secara khusus dinyatakan kepada orang-orang yang menjaga hidupnya di jalan yang benar. Allah memang mengamati kehidupan beragama kita, tetapi jauh lebih dalam, Allah sangat memperhatikan cara kita hidup sehari-hari (ay. 7-9). Pemazmur juga menyebutkan bahwa ia adalah seorang yang menjaga hidupnya dengan adil dan benar (ay. 10-11). Tujuan penyebutan ini bukan untuk meninggikan dirinya di mata Allah, tetapi untuk menyatakan pada Allah bahwa Allah perlu menolongnya. Permintaan ini kian mendesak sebab pada ayat 12-16, kita melihat bahwa pemazmur ada dalam keadaan yang amat terhimpit. Secara hiperbolik, ia mengumpamakan malapetaka seperti pasukan yang mengepung dia. Lebih buruk lagi, jumlah malapetaka itu sangat banyak, melebihi jumlah rambut di kepalanya. Dalam keadaan itu, ia memohon agar Allah menolong dan menjadi pembelanya. Ia pun menutup mazmur ini dengan sebuah keyakinan iman, bahwa Allah tidak akan tinggal diam melihat ketidakadilan. Ia pasti menolong!

Mazmur ini mengingatkan kita sebuah alasan lain untuk bersyukur. Di tengah ketidakadilan yang kita alami, kita punya Allah yang memperhatikan kita, dan yang pasti menyatakan keadilan-Nya. Maka, maukah kita belajar mempercayai pertolongan dan pembelaan-Nya?

STUDI PRIBADI: Pernahkah Anda mengalami himpitan hidup karena ketidak-adilan yang dilakukan orang lain? Bagaimana Anda belajar beriman kepada pembelaan Allah?

Pokok Doa: Doakan bagi anak-anak Tuhan yang sedang mengalami tekanan karena ketidakadilan. Kiranya Tuhan Allah tampil menjadi pembela mereka, dan menyatakan keadilan-Nya bagi mereka. 

Sharing Is Caring :