Bacaan hari ini: Markus 6:14-29 | Bacaan setahun: Pengkhotbah 4, Yeremia 16-18
“… bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci…” (Markus 6:20)
Markus 6 : 14-29
Yohanes Pembaptis dibunuh
14 Raja Herodes juga mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan: “Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia.”
15 Yang lain mengatakan: “Dia itu Elia!” Yang lain lagi mengatakan: “Dia itu seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu.”
16 Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata: “Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi.”
17 Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri.
18 Karena Yohanes pernah menegor Herodes: “Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!”
19 Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat,
20 sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.
21 Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea.
22 Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: “Minta dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!”,
23 lalu bersumpah kepadanya: “Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun setengah dari kerajaanku!”
24 Anak itu pergi dan menanyakan ibunya: “Apa yang harus kuminta?” Jawabnya: “Kepala Yohanes Pembaptis!”
25 Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta: “Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!”
26 Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya.
27 Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara.
28 Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya.
29 Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kuburan.
Pengkhotbah 4
1 Lagi aku melihat segala penindasan yang terjadi di bawah matahari, dan lihatlah, air mata orang-orang yang ditindas dan tak ada yang menghibur mereka, karena di fihak orang-orang yang menindas ada kekuasaan.
2 Oleh sebab itu aku menganggap orang-orang mati, yang sudah lama meninggal, lebih bahagia dari pada orang-orang hidup, yang sekarang masih hidup.
3 Tetapi yang lebih bahagia dari pada kedua-duanya itu kuanggap orang yang belum ada, yang belum melihat perbuatan jahat, yang terjadi di bawah matahari.
4 Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
5 Orang yang bodoh melipat tangannya dan memakan dagingnya sendiri.
6 Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin.
Kesia-siaan dalam hidup
7 Aku melihat lagi kesia-siaan di bawah matahari:
8 ada seorang sendirian, ia tidak mempunyai anak laki-laki atau saudara laki-laki, dan tidak henti-hentinya ia berlelah-lelah, matanyapun tidak puas dengan kekayaan; –untuk siapa aku berlelah-lelah dan menolak kesenangan? –Inipun kesia-siaan dan hal yang menyusahkan.
9 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka.
10 Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!
11 Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?
12 Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.
13 Lebih baik seorang muda miskin tetapi berhikmat dari pada seorang raja tua tetapi bodoh, yang tak mau diberi peringatan lagi.
14 Karena dari penjara orang muda itu keluar untuk menjadi raja, biarpun ia dilahirkan miskin semasa pemerintahan orang yang tua itu.
15 Aku melihat semua orang yang hidup di bawah matahari berjalan bersama-sama dengan orang muda tadi, yang akan menjadi pengganti raja itu.
16 Tiada habis-habisnya rakyat yang dipimpinnya, namun orang yang datang kemudian tidak menyukai dia. Oleh sebab itu, inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
Yeremia 16
Hukuman Allah atas bangsa itu
1 Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
2 “Janganlah mengambil isteri dan janganlah mempunyai anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan di tempat ini.
3 Sebab beginilah firman TUHAN tentang anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan yang lahir di tempat ini, tentang ibu-ibu mereka yang melahirkan mereka dan tentang bapa-bapa mereka yang memperanakkan mereka di negeri ini:
4 Mereka akan mati karena penyakit-penyakit yang membawa maut; mereka tidak akan diratapi dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang; mereka akan habis oleh pedang dan kelaparan; mayat mereka akan menjadi makanan burung-burung di udara dan binatang-binatang di bumi.
5 Sungguh, beginilah firman TUHAN: Janganlah masuk ke rumah perkabungan, dan janganlah pergi meratap dan janganlah turut berdukacita dengan mereka, sebab Aku telah menarik damai sejahtera pemberian-Ku dari pada bangsa ini, demikianlah firman TUHAN, juga kasih setia dan belas kasihan-Ku.
6 Besar kecil akan mati di negeri ini; mereka tidak akan dikuburkan, dan tidak ada orang yang akan meratapi mereka; tidak ada orang yang akan menoreh-noreh diri dan yang akan menggundul kepala karena mereka.
7 Tidak ada orang yang akan memecah-mecahkan roti bagi orang yang berkabung untuk menghiburkan dia karena kematian itu. Bahkan tidak ada orang yang akan memberi dia minum dari piala penghiburan oleh karena kematian ayah atau ibunya.
8 Janganlah engkau masuk ke rumah orang mengadakan perjamuan untuk duduk makan minum dengan mereka.
9 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, di tempat ini, di depan matamu dan pada zamanmu, akan Kuhentikan suara kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan suara pengantin perempuan.
10 Apabila engkau memberitahukan kepada bangsa ini segala perkataan itu dan mereka berkata kepadamu: Mengapakah TUHAN mengancamkan segala malapetaka yang besar ini terhadap kami? Apakah kesalahan kami dan apakah dosa yang telah kami lakukan terhadap TUHAN, Allah kami?,
11 maka engkau akan berkata kepada mereka: Oleh karena nenek moyangmu telah meninggalkan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan oleh karena mereka telah mengikuti allah lain dengan beribadah dan sujud menyembah kepadanya, tetapi mereka meninggalkan Aku dan tidak berpegang pada Taurat-Ku.
12 Dan kamu sendiri berlaku lebih jahat dari pada nenek moyangmu! Lihat, kamu masing-masing mengikuti kedegilan hatinya yang jahat dari pada mendengarkan kepada-Ku.
13 Maka Aku akan melemparkan kamu dari negeri ini ke negeri yang tidak dikenal oleh kamu ataupun oleh nenek moyangmu. Di sana kamu akan beribadah kepada allah lain siang malam, sebab Aku tidak akan menaruh kasihan lagi kepadamu.
14 Sebab itu, demikianlah firman TUHAN, sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa tidak dikatakan orang lagi: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir!,
15 melainkan: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Ia telah menceraiberaikan mereka! Sebab Aku akan membawa mereka pulang ke tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka.
16 Sesungguhnya, Aku mau menyuruh banyak penangkap ikan, demikianlah firman TUHAN, yang akan menangkap mereka, sesudah itu Aku mau menyuruh banyak pemburu yang akan memburu mereka dari atas segala gunung dan dari atas segala bukit dan dari celah-celah bukit batu.
17 Sebab Aku mengamat-amati segala tingkah langkah mereka; semuanya itu tidak tersembunyi dari pandangan-Ku, dan kesalahan merekapun tidak terlindung di depan mata-Ku.
18 Aku akan mengganjar dua kali lipat kesalahan dan dosa mereka, oleh karena mereka telah menajiskan negeri-Ku dengan bangkai dewa-dewa mereka yang menjijikkan dan telah memenuhi tanah milik-Ku dengan perbuatan mereka yang keji.”
19 Ya TUHAN, kekuatanku dan bentengku, tempat pelarianku pada hari kesesakan! Kepada-Mu akan datang bangsa-bangsa dari ujung bumi serta berkata: “Sungguh, nenek moyang kami hanya memiliki dewa penipu, dewa kesia-siaan yang satupun tiada berguna.
20 Dapatkah manusia membuat allah bagi dirinya sendiri? Yang demikian bukan allah!”
21 “Sebab itu, ketahuilah, Aku mau memberitahukan kepada mereka, sekali ini Aku akan memberitahukan kepada mereka kekuasaan-Ku dan keperkasaan-Ku, supaya mereka tahu, bahwa nama-Ku TUHAN.”
Yeremia 17
Pergumulan nabi oleh karena bangsa yang berdosa
1 “Dosa Yehuda telah tertulis dengan pena besi, yang matanya dari intan, terukir pada loh hati mereka dan pada tanduk-tanduk mezbah mereka
2 sebagai peringatan terhadap mereka! –Mezbah-mezbah mereka dan tiang-tiang berhala mereka memang ada di samping pohon yang rimbun di atas bukit yang tinggi,
3 yakni pegunungan di padang. –Harta kekayaanmu dan segala barang perbendaharaanmu akan Kuberikan dirampas sebagai ganjaran atas dosamu di segenap daerahmu.
4 Engkau terpaksa lepas tangan dari milik pusakamu yang telah Kuberikan kepadamu, dan Aku akan membuat engkau menjadi budak musuhmu di negeri yang tidak kaukenal, sebab dalam murka-Ku api telah mencetus yang akan menyala untuk selama-lamanya.”
5 Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
6 Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.
7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
9 Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?
10 Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya.”
11 Seperti ayam hutan yang mengerami yang tidak ditelurkannya, demikianlah orang yang menggaruk kekayaan secara tidak halal, pada pertengahan usianya ia akan kehilangan semuanya, dan pada kesudahan usianya ia terkenal sebagai seorang bebal.
12 Takhta kemuliaan, luhur dari sejak semula, tempat bait kudus kita!
13 Ya Pengharapan Israel, TUHAN, semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi malu; orang-orang yang menyimpang dari pada-Mu akan dilenyapkan di negeri, sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang hidup, yakni TUHAN.
14 Sembuhkanlah aku, ya TUHAN, maka aku akan sembuh; selamatkanlah aku, maka aku akan selamat, sebab Engkaulah kepujianku!
15 Sesungguhnya, mereka berkata kepadaku: “Di manakah firman TUHAN itu? Biarlah ia sampai!”
16 Namun tidak pernah aku mendesak kepada-Mu untuk mendatangkan malapetaka, aku tidak mengingini hari bencana! Engkaulah yang mengetahui apa yang keluar dari bibirku, semuanya terpampang di hadapan mata-Mu.
17 Janganlah Engkau menjadi kedahsyatan bagiku, Engkaulah perlindunganku pada hari malapetaka.
18 Biarlah orang-orang yang mengejar aku menjadi malu, tetapi janganlah aku ini menjadi malu; biarlah mereka terkejut, tetapi janganlah aku ini terkejut! Buatlah hari malapetaka menimpa mereka, dan hancurkanlah mereka dengan kehancuran berganda.
Hari Sabat harus dikuduskan
19 Beginilah firman TUHAN kepadaku: “Pergilah engkau dan berdirilah di pintu gerbang Anak Rakyat, yang dilalui keluar masuk oleh raja-raja Yehuda, dan di segala pintu gerbang Yerusalem;
20 katakanlah kepada mereka: Dengarlah firman TUHAN, hai raja-raja Yehuda, hai segenap Yehuda dan segenap penduduk Yerusalem yang masuk melalui pintu-pintu gerbang ini!
21 Beginilah firman TUHAN: Berawas-awaslah demi nyawamu! Janganlah mengangkut barang-barang pada hari Sabat dan membawanya melalui pintu-pintu gerbang Yerusalem!
22 Janganlah membawa barang-barang dari rumahmu ke luar pada hari Sabat dan janganlah lakukan sesuatu pekerjaan, tetapi kuduskanlah hari Sabat seperti yang telah Kuperintahkan kepada nenek moyangmu.
23 Namun mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memperhatikannya, melainkan mereka berkeras kepala, sehingga tidak mau mendengarkan dan tidak mau menerima tegoran.
24 Apabila kamu sungguh-sungguh mendengarkan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan tidak membawa masuk barang-barang melalui pintu-pintu gerbang kota ini pada hari Sabat, tetapi menguduskan hari Sabat dan tidak melakukan sesuatu pekerjaan pada hari itu,
25 maka melalui pintu-pintu gerbang kota ini akan berarak masuk raja-raja dan pemuka-pemuka, yang akan duduk di atas takhta Daud, dengan mengendarai kereta dan kuda: mereka dan pemuka-pemuka mereka, orang-orang Yehuda dan penduduk Yerusalem. Dan kota ini akan didiami orang untuk selama-lamanya.
26 Orang akan datang dari kota-kota Yehuda dan dari tempat-tempat sekitar Yerusalem, dari tanah Benyamin dan dari Daerah Bukit, dari pegunungan dan dari tanah Negeb, dengan membawa korban bakaran, korban sembelihan, korban sajian dan kemenyan, membawa korban syukur ke dalam rumah TUHAN.
27 Tetapi apabila kamu tidak mendengarkan perintah-Ku untuk menguduskan hari Sabat dan untuk tidak masuk mengangkut barang-barang melalui pintu-pintu gerbang Yerusalem pada hari Sabat, maka di pintu-pintu gerbangnya Aku akan menyalakan api, yang akan memakan habis puri-puri Yerusalem, dan yang tidak akan terpadamkan.”
Yeremia 18
Pelajaran dari pekerjaan tukang periuk
1 Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:
2 “Pergilah dengan segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan perkataan-perkataan-Ku kepadamu.”
3 Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan.
4 Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.
5 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya:
6 “Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!
7 Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan tentang suatu kerajaan bahwa Aku akan mencabut, merobohkan dan membinasakannya.
8 Tetapi apabila bangsa yang terhadap siapa Aku berkata demikian telah bertobat dari kejahatannya, maka menyesallah Aku, bahwa Aku hendak menjatuhkan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap mereka.
9 Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan tentang suatu kerajaan bahwa Aku akan membangun dan menanam mereka.
10 Tetapi apabila mereka melakukan apa yang jahat di depan mata-Ku dan tidak mendengarkan suara-Ku, maka menyesallah Aku, bahwa Aku hendak mendatangkan keberuntungan yang Kujanjikan itu kepada mereka.
11 Sebab itu, katakanlah kepada orang Yehuda dan kepada penduduk Yerusalem: Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku ini sedang menyiapkan malapetaka terhadap kamu dan merancangkan rencana terhadap kamu. Baiklah kamu masing-masing bertobat dari tingkah langkahmu yang jahat, dan perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu!
12 Tetapi mereka berkata: Tidak ada gunanya! Sebab kami hendak berkelakuan mengikuti rencana kami sendiri dan masing-masing hendak bertindak mengikuti kedegilan hatinya yang jahat.”
13 Sebab itu beginilah firman TUHAN: “Cobalah tanyakan di kalangan bangsa-bangsa: siapakah yang telah mendengar hal seperti ini? Anak dara Israel telah melakukan hal-hal yang sangat ngeri!
14 Masakan salju putih akan beralih dari gunung batu Siryon? Masakan air gunung akan habis; air yang sejuk dan mengalir?
15 Tetapi umat-Ku telah melupakan Aku, mereka telah membakar korban kepada dewa kesia-siaan; mereka telah tersandung jatuh di jalan-jalan mereka, yakni jalan-jalan dari dahulu kala, dan telah mengambil jalan simpangan, yakni jalan yang tidak diratakan.
16 Maka mereka membuat negerinya menjadi kengerian menjadi sasaran suitan untuk selamanya. Setiap orang yang melewatinya akan merasa ngeri, dan akan menggeleng-gelengkan kepalanya.
17 Seperti angin timur Aku akan menyerakkan mereka di depan musuhnya. Belakang-Ku akan Kuperlihatkan kepada mereka dan bukan muka-Ku pada hari bencana mereka.”
Doa Yeremia minta pembalasan terhadap musuhnya
18 Berkatalah mereka: “Marilah kita mengadakan persepakatan terhadap Yeremia, sebab imam tidak akan kehabisan pengajaran, orang bijaksana tidak akan kehabisan nasihat dan nabi tidak akan kehabisan firman. Marilah kita memukul dia dengan bahasanya sendiri dan jangan memperhatikan setiap perkataannya!”
19 Perhatikanlah aku, ya TUHAN, dan dengarkanlah suara pengaduanku!
20 Akan dibalaskah kebaikan dengan kejahatan? Namun mereka telah menggali pelubang untuk aku! Ingatlah bahwa aku telah berdiri di hadapan-Mu, dan telah berbicara membela mereka, supaya amarah-Mu disurutkan dari mereka.
21 Sebab itu serahkanlah anak-anak mereka kepada kelaparan, dan biarkanlah mereka dipancung pedang! Biarlah isteri-isteri mereka kehilangan anak dan suami; biarlah laki-laki mereka mati oleh sampar, dan pemuda-pemuda mereka mati karena pedang di pertempuran!
22 Biarlah kedengaran jeritan dari rumah-rumah mereka, apabila Engkau dengan tiba-tiba mendatangkan gerombolan perampok kepada mereka! Sebab mereka telah menggali pelubang untuk menangkap aku, dan telah memasang jerat untuk kakiku.
23 Tetapi Engkau, ya TUHAN, Engkau mengetahui segala rancangan mereka untuk membunuh aku. Janganlah ampuni kesalahan mereka, dan janganlah hapuskan dosa mereka dari hadapan-Mu, tetapi biarlah mereka tersandung di hadapan mata-Mu; bertindaklah pada hari murka-Mu terhadap mereka!
Yohanes Pembaptis adalah seorang utusan Tuhan. Sebagai utusan Tuhan, ia hidup di dalam kebenaran dan kesucian. Ia diutus untuk mempersiapkan jalan Tuhan dengan menyatakan berita kebenaran dan pertobatan kepada setiap orang yang ditemui. Pelayanannya tidaklah mudah dan ia sampai berkorban nyawa (Mrk. 6:14-29).
Markus menceritakan kepada kita, bagaimana Yohanes Pembaptis ditangkap, dipenjarakan, dan akhirnya dibunuh Herodes atas permintaan anak Herodias. Hal ini terjadi karena dia pernah menyatakan kebenaran dengan menegur kesalahan dan dosa Herodes yang mengambil Herodias, istri Filipus saudaranya, untuk menjadi istrinya. Ia menyatakan bahwa hal itu merupakan perbuatan tidak halal, yakni perbuatan yang tidak benar dan dosa di mata Tuhan. Ia berharap mereka sadar, segera bertobat. Namun sayang, mereka tidak mau bertobat. Bahkan Herodias, sangat marah sekali dan menaruh dendam kepada Yohanes Pembaptis. Ia menginginkan kematian Yohanes Pembaptis. Demikianlah akhirnya, Yohanes Pembaptis mati karena berita kebenaran dan pertobatan yang disampaikannya.
Melalui bagian ini kita belajar, bahwa sebagai anak-anak Tuhan yang hidup di dalam kebenaran dan kesucian, kita pun dipanggil untuk selalu menyatakan berita kebenaran dan pertobatan kepada orang-orang di sekitar kita. Karena itu, marilah kita belajar dari Yohanes Pembaptis yang tidak takut dan sungkan untuk menegur segala dosa dan kesalahan dengan menyatakan kebenaran dan berita pertobatan. Selain itu, kita pun harus siap dan berani membayar harganya sebagaimana yang Yohanes Pembaptis alami. Itu berarti, bisa jadi kita akan mengalami perlakuan yang tidak nyaman, seperti dibenci dan dihina, difitnah dan ditolak, dikucilkan dan dipenjarakan, dianiaya dan menderita. Bahkan kehilangan nyawa, oleh karena berita kebenaran dan pertobatan kita.
Kiranya Tuhan memampukan tiap kita untuk dapat menyatakan berita kebenaran dan pertobatan kepada orang lain dengan selalu hidup di dalam kebenaran dan kesucian, dan siap membayar harganya.
STUDI PRIBADI: Adakah setiap kita telah mengikut Tuhan dengan setia sekalipun harus berkurban? Renungkanlah kisah ini dan kaitkan dengan kehidupan Anda.
Pokok Doa: Doakanlah para misionaris yang melayani di daerah/komunitas yang membahayakan nyawa mereka. Kiranya Tuhan memberikan perlindungan dan kekuatan kepada mereka.