Bacaan hari ini: Mazmur 34-35, Bacaan setahun: Yehezkiel 46-48
“Terjagalah dan bangunlah membela hakku, membela perkaraku, ya Allahku dan Tuhanku!”
Kebanyakan kita menyukai tokoh Daud, karena Alkitab melukiskan kehidupan Daud dengan cukup detail, dari masa muda ketika Daud masih menjadi gembala sampai menjadi raja, bahkan sampai Daud mati. Salah satu warisan Daud yang sangat berharga untuk kita sekalian adalah Mazmur tulisan Daud. Daud mengalami banyak ketakutan dan juga kekuatiran seperti kita, bahkan pengalaman yang lebih mengerikan, harus berpura-pura menjadi orang gila (pasal 34). Sungguh sulit kita bayangkan bahwa Daud pernah seperti itu.
Melalui Mazmurnya, kita mengetahui betapa jujurnya Daud dalam perasaannya kepada Tuhan; apa pun yang ia hadapi, ia ceritakan kepada Tuhan, demikian juga dengan perasaannya, juga dia ungkapkan kepada Tuhan, baik itu sukacita, dukacita, benci, suka, putus asa, kuatir, takut, yakin, berani, dan sebagainya. Kita tidak tahu peristiwa apa yang melatar- belakangi Mazmur ini, karena sepanjang hidup Daud seringkali diwarnai pelbagai macam konflik, permusuhan, persaingan, pengkhianatan, dan sebagainya.
Melalui doa-doa, melalui mazmur ratapan, tangisan, melalui pujian- pujian, keyakinan iman, melalui meditasi, melalui seruan, melalui firman Tuhan, Daud mencurahkan segenap perasaan hatinya di hadapan Tuhan. Hal-hal kontemplasi ini menguatkan Daud, karena dalam seruan doanya, firman janji Tuhan senantiasa menguatkan dia, bahwa Tuhan tidak akan membiarkan dirinya terus tertindas.
Saudaraku, Tuhan kita di sini dilukiskan sebagai Tuhan yang sanggup melepaskan Daud dari musuhnya, namun sebelum tindakan itu terwujud, Tuhan terlebih dahulu menjadi tempat “curhat” untuk Daud, menjadi bahu Daud bersandar, menjadi benteng pelarian Daud, menjadi sahabat setia di mana Daud bisa berkeluh kesah akan penderitaannya tanpa takut dan ragu. Hari ini, apabila kita dalam keadaan demikian, janganlah kita ragu dan takut, Tuhan adalah pertolongan kita, dan terlebih dari itu, Tuhan adalah tempat “curhat” kita, dan menerima air mata kita.
STUDI PRIBADI:
(1) Melalui apa saja Daud mengungkapkan perasaan-Nya kepada TUHAN?
(2) Maukah kita menolong saudara seiman, dengan mendengar & memikirkan solusinya?
Pokok Doa: Berdoalah bagi setiap orang Kristen agar dapat menjadi perpanjangan tangan TUHAN untuk menyatakan kasih dan perhatiannya bagi saudara seiman yang mengalami pergumulan berat. Amin.