Babel Besar – Ibu Dari Kekejian

Bacaan hari ini: Wahyu 17:1-7 | Bacaan setahun: 1 Tawarikh 19-20, 2 Korintus 13



“Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: Babel besar, ibu dari wania-wanita pelacur dan dari kekejian bumi.” (Wahyu 17:5)

 

Babel adalah lambang sistem dunia yang rusak yang dipakai oleh Iblis untuk memberontak kepada Tuhan. Dalam pasal ini, kita melihat kembali kata “Babel” dipakai oleh tokoh utama dalam simbolisme yang dilihat Yohanes. Dia adalah seorang wanita yang disebut “Babel Besar,” simbol dari semua perzinahan dan kejijikan.

Roh Yohanes dibawa untuk menyaksikan betapa hebat penampilan perempuan itu. Dia tampil dengan daya pikat yang luar biasa, menjanjikan kemakmuran dan dengan licik mampu membuai serta menaklukkan pikiran manusia, sehingga banyak bangsa bertekuk lutut di hadapannya. Dia bertakhtakan seekor binatang berkepala tujuh dan sepuluh tanduk. Binatang yang menopang perempuan itu menggambarkan kekuatan dunia, artinya: perempuan itu duduk di atas kekuatan dunia yang mengendalikannya. Perempuan ini memegang cawan emas penuh dengan segala kekejian. Dialah ibu dari semua pelacur yang memuaskan dirinya dengan darah orang kudus dan darah dari saksi-saksi Yesus, yang diminumnya dengan penuh kerakusan sampai meracuni dirinya sendiri.

Pengaruh wanita ini sangat luas dan universal, ia duduk di atas banyak orang, bangsa dan bahasa. Dia menggoda raja-raja dunia sehingga terbuai dan mabuk oleh anggur perzinahannya. Dalam PL, istilah “percabulan dan perzinahan” dipakai untuk menunjukkan kemurtadan Tuhan. Percabulan dan perzinahan adalah bentuk kasih sayang yang palsu, keterasingan hati Tuhan dan hilangnya kesetiaan kepada Tuhan. Kata pelacuran dan perzinahan ini biasa dipakai sebagai kiasan untuk menunjukkan ketidaksetiaan kepada Allah dan menandakan seseorang yang mengaku melayani Allah, tetapi kenyataannya menyembah dan melayani ilah lain.

Penglihatan ini menunjukkan betapa rusak moral bangsa-bangsa di bumi, dan betapa menjijikkan kekejian yang dinikmati oleh banyak orang di bumi ini. Hal ini juga bisa sebagai pengingat supaya umat Tuhan waspada terhadap godaan jatuh ke dalam dosa ketidaksetiaan dan pemberontakan kepada Tuhan.

STUDI PRIBADI: Siapakah perempuan yang disebut sebagai “Babel Besar” ini? Mengapa Tuhan menunjukkan penglihatan ini kepada Yohanes?

Pokok Doa: Berdoa supaya setiap kita boleh hidup tetap setia dan dijauhkan dari segala macam dosa kejijikan, sehingga kita tetap hidup memuliakan-Nya.

Sharing Is Caring :